Ika Septiana Saputri
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Midwifery Update (MU)

TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III BERDASARKAN KELOMPOK FAKTOR RESIKO KEHAMILAN Ika Septiana Saputri; Ika Yudianti
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v2i1.72

Abstract

Kecemasan pada ibu bahkan yang mempunyai resiko kehamilan yang tinggi dapat memicu terjadinya rangsangan kontraksi rahim sehingga mampu mengakibatkan preeklampsi dan keguguran, kelahiran Bayi Berat Lahir Rendah dan bayi prematur. Perlunya melakukan pengkajian tingkat kecemasan sehingga tidak mengakibatkan komplikasi dalam kehamilan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III berdasarkan kelompok faktor resiko kehamilan Desain penelitian menggunakan analitik komparasi dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Sampel berjumlah 51 orang yang memenuhi kriteria inklusi yaitu tercatat didalam kohort dengan usia kehamilan 28-37 minggu di Wilayah Kerja Puskesmas Gribig, mengetahui faktor resiko kehamilannya, dapat membaca dan menulis, serta bersedia menjadi responden. Analisis data menggunakan uji Kruskall Wallis. Pengumpulan data menggunakan kuesioner ZSAS yang telah dimodifikasi. Hasil uji statistik p value (0,000) < α = (0,05) maka Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan antara Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III berdasarkan Kelompok Faktor Resiko Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Gribig Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Mayoritas responden yang termasuk kelompok resiko rendah (88,9%) mengalami tingkat kecemasan ringan, kelompok resiko tinggi (86,7%) mengalami tingkat kecemasan sedang, dan kelompok resiko sangat tinggi (66,7%) mengalami tingkat kecemasan berat. Dari hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa semakin tinggi faktor resiko yang dialami akan semakin tinggi pula tingkat kecemasan. Sehingga diharapkan bidan dapat memberikan KIE tentang hasil skrinning kelompok faktor resiko kehamilan, serta meningkatkan perhatian dan empati pada ibu hamil yang sangat membutuhkan infomasi lebih mengenai kehamilan guna dapat mengatasi kecemasan yang terjadi. Anxiety in mothers even who have a high risk of pregnancy can trigger stimulation of uterine contractions so that it can lead to preeclampsia and miscarriage, low birth weight birth (LBW) and premature babies. The need to assess anxiety levels so that they do not cause complications in pregnancy. The purpose of this study is to determine differences in anxiety levels of third trimester pregnant women based on pregnancy risk factor groups. The study design uses comparative analytics with cross-sectional approaches. This research uses purposive sampling technique. A sample of 51 people who met the inclusion criteria was recorded in a cohort with 28-37 weeks' gestation in the Gribig Community Health Center Work Area, knew the risk factors for pregnancy, could read and write, and was willing to be respondents. Data analysis using the Kruskall Wallis test. Data collection uses a modified ZSAS questionnaire. Statistical test results p value (0,000) <α = (0.05) then Ho is rejected, which means there is a difference between the Anxiety Levels of Trimester III Pregnancy based on Pregnancy Risk Factors in Gribig Puskesmas Work Area in Kedungkandang District, Malang. The majority of respondents who belong to the low risk group (88.9%) experienced mild anxiety levels, the high risk group (86.7%) experienced moderate anxiety levels, and the very high risk group (66.7%) experienced severe anxiety levels. From the results of the study, showed that the higher the risk factors experienced the higher the level of anxiety. It is hoped that midwives can provide IEC about the screening results of pregnancy risk factor groups, and increase the attention and empathy of pregnant women who really need more information about pregnancy in order to overcome the anxiety that occurs.