Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

DISTRIBUSI PENDERITA ABSES SUBMANDIBULA DI BAGIAN T.H.T.K.L RSUD BANGLI BALI PERIODE JANUARI 2016 SAMPAI DESEMBER 2018 I Gusti Ayu Oka Sri Utari
JURNAL KEDOKTERAN Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.452 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v5i1.168

Abstract

Abses submandibula menempati urutan tertinggi dari seluruh abses leher dalam. Faktor predisposisinya adalah higiene orodental yang buruk, diabetes melitus serta adanya penyakit imunodefisiensi. Angka morbiditas dari komplikasi yang ditimbulkan akibat abses submandibula masih cukup tinggi sehingga pengetahuan tentang faktor predisposisi serta diagnosis dan penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi penderita abses submandibula di bagian T.H.T.K.L RSUD Bangli Bali dalam 3 tahun terakhir yaitu bulan Januari 2016 sampai Desember 2018. Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan sampel adalah seluruh penderita abses submandibula di bagian T.H.T.K.L RSUD Bangli dalam 3 tahun terakhir yaitu pada bulan Januari 2016 sampai Desember 2018 yang memenuhi kriteria inklusi. Pada hasil penelitian didapatkan jumlah penderita yang memenuhi kriteria inklusi adalah sebanyak 28 orang dengan umur penderita rata-rata 42,32 tahun, laki-laki lebih banyak dari perempuan yaitu 60,71%, keluhan penderita terbanyak pembengkakan di bawah rahang dan nyeri yaitu 100% dan 92,86%, sebagian besar unilateral yaitu 96,43%, sumber infeksinya adalah sebanyak 100 % dari infeksi gigi, kuman terbanyak adalah Streptokokus viridians yaitu sebanyak 39,29%, sebanyak 85,71 % penderita sensitif terhadap antibiotik sefalotin dan meropenem, komplikasi didapatkan pada 2 pasien yaitu abses parotis dan lama perawatan pasien terbanyak adalah 5 hari yaitu 42,87%. Disimpulkan bahwa sumber infeksi penderita abses submandibula pada penelitian ini adalah dari infeksi gigi, kuman terbanyak adalah Streptokokus viridians, sebagian besar penderitasensitif terhadap antibiotik sefalotin dan meropenem, serta komplikasi yang didapatkan pada penderita adalah abses parotis.