Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JIAI (Jurnal Ilmiah Akuntansi Indonesia)

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Nina Martiana
Jurnal Ilmiah Akuntansi Indonesia Vol 3, No 2 (2018): JIAI (JURNAL ILMIAH AKUNTANSI INDONESIA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiai.v3i2.1924

Abstract

Salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah memajukan kesejahteraan umum. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai pemeriksa pengelolaan keuangan negara yang digunakan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat diharapkan dapat mendorong tercapainya tujuan negara tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran BPK dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif interpretif dengan teknik studi literatur atau studi pustaka (Library Research) dan bertujuan untuk memperoleh pemahaman terkait peranan BPK dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Hasil kajian menunjukkan bahwa BPK dapat berperan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat terutama melalui pemeriksaan kinerja yang memeriksa aspek ekonomi, efisiensi, dan/atau efektivitas dalam pengelolaan keuangan negara Kata Kunci: Badan Pemeriksa Keuangan, Kesejahteraan Rakyat, Pemeriksaan Kinerja
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN AUDITOR BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ATAS PERILAKU MENYIMPANG DALAM AUDIT Nina Martiana; Dewi Masitoh
Jurnal Ilmiah Akuntansi Indonesia Vol 3, No 1 (2018): JIAI (JURNAL ILMIAH AKUNTANSI INDONESIA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiai.v3i1.1675

Abstract

Kualitas audit dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor perilaku menyimpang dalam audit. Menurunnya kualitas audit ini akan berdampak pada ketidakpuasan pengguna jasa audit, yang pada akhirnya akan menyebabkan terkikisnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap profesi audit. Perilaku Menyimpang dalam Audit juga terjadi pada auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang berwenang memeriksa Keuangan Negara. Sebagaimana diberitakan dalam kompas.com (2017), menurut Indonesian Corruption Watch (ICW), dalam kurun 2005 - 2017 sedikitnya terdapat 6 kasus suap yang melibatkan 23 auditor/pejabat/Staff BPK. Kasus-kasus tersebut tentu saja mengikis kepercayaan masyarakat terhadap BPK.Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan auditor Badan Pemeriksa Keuangan atas Perilaku Menyimpang dalam Audit berdasarkan bukti empiris yang diperoleh. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif intrepretif dengan teknik studi literatur atau studi pustaka (Library Research) berupa pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Sumber yang digunakan dalam penulisan artikel ini terutama berasal dari laporan hasil penelitian terdahulu.Penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Dari dua belas faktor yang telah diteliti oleh beberapa peneliti diketahui terdapat sebelas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan auditor BPK atas Perilaku Menyimpang dalam Audit, yaitu locus of control eksternal tekanan waktu, komitmen profesional, komitmen organisasi, risiko audit, personal, etika, kinerja, kecerdasan ESQ, locus of control, sifat machiavellian; (2) Faktor yang tidak berpengaruh adalah locus of control internal; (3) Empat faktor yang dinyatakan berpengaruh setidaknya oleh dua penelitian, yaitu locus of control eksternal, tekanan waktu, dan komitmen profesional, dan locus of control. Kata Kunci: BPK, Locus of Control, Komitmen Profesional, Perilaku Menyimpang dalam Audit