Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE, TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA HASSAPAKAT NEGERI LAMA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM Zunaidy Abdullah Siregar
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.915 KB) | DOI: 10.36987/jes.v4i2.940

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui; (1) pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think talk write, terhadap hasil belajar biologi siswa kelas x di sma hassapakat negeri lama pada materi pokok ekosistem; Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimental dengan sampel penelitian sebanyak 2 kelas yang ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling yaitu 1 kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write (Eksperimen A), sedangkan 1 kelas sebagai kontrol yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian menggunakan tes hasil belajar sebanyak 40 soal dalam bentuk pilihan berganda; Soal telah diuji validitas, relibilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran dengan menggunakan rumus product moment. Hasil penelitian menunjukan: (1). Nilai pretest pada model pembelajaran think talk write adaalah nilai tertinggi sebesar 7,0 dan nilai terendah sebesar 3,0, sedangkan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 4,95 dengan nilai tengah 5,0 dan standar deasi sebesar 1.19. (2). Nilai pretest pada model pembelajaran konvensional adalah nilai teringgi sebesar 6,4 dan nilai terendah sebesar 1,4 sedangkan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 3,5 dan standar deviasa sebesar 1.05. (3) . Nilai hasil Postest pada model pembelajaran think talk write adaalah terendah 5,6 dan nilai tertinggi 9,6 dengan nilai rata- rata 8,43 dan standar deviasi sebesar 1.18. (4). Sedangkan kelas konvensional diperoleh hasil Postest sebesar dengan nilai terendah 3,3 nilai teringgi 7,5 dengan nilai rata- rata 6,5 dan standar deviasi 1.04. (5) Ada pengaruh yang signifikan terhadaphasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write, dibandingkan hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan strategi konvensional.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN RANAH KOGNITIF, AFEKTI DAN FISIKOMOTOR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAS DARU FALAH LANGGA PAYUNG Zunaidy Abdullah Siregar
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.533 KB) | DOI: 10.36987/jes.v4i1.806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar biologi pada ranah kognitif siswa kelas X MAS Darul Falah (2) mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbasis Scientific Approach terhadap hasil belajar biologi pada ranah afektif siswa kelas X MAS Darul Falah, (3) mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbasis Scientific Approach terhadap hasil belajar biologi pada ranah psikomotorik siswa kelas X MAS Darul Falah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi experiment (eksperimen semu). Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X MAS Darul Falah. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling, yaitu kelas X-1 (kelas eksperimen) dan kelas X-3 (kelas kontrol). Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) model Problem Based Learning secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa biologi pada ranah kognitif, afekti dan fisikomotor
PERBEDAAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE INSIDE OUTSIDE DAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS XI SMA SWASTA KUSUMA BANGSA LONDUT KABUPATEN LABUHANBATU UTARA Zunaidy Abdullah Siregar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2016
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v2i2.1209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata antara hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode kooperatif jigsaw dengan pembelajaran dengan metode Inside Outside pada Kompetensi Dasar sistem pencernaan makanan pada manusia di kelas XI SMA Swasta Kusuma Bangsa Londut. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Swasta Kusuma Bangsa Londut sebagai populasinya. Sampel diambil dua belas yaitu kelas dengan pembelajaran menggunakan metode kooperatif jigsaw sebagai kelas eksperimen dan kelas dengan pembelajaran Inside Outside sebagai kelas kontrol. Keberhasilan pembelajaran dengan metode kooperatif jigsaw dan konvensional dalam meningkatkan penguasaan materi sistem pencernaan makanan pada manusia diketahui dari kemampuan siswa mengerjakan tes hasil belajar sebanyak 20 soal berbentuk objektif dengan 4 opsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode kooperatif jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar. Mean dan standar deviasi untuk kelas eksperimen adalah 13.350 dan 2,887 sedangkan untuk kelas kontrol 11,275 dan 2,641. Analisis statistik mnunjukkan rata-rata hasil belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi dari pada pembelajaran cara Indiside Outside. (thitung
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BILAH HILIR Zunaidy Abdullah Siregar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2016
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v2i1.1219

Abstract

Individualization dengan student facilitator and explaining (SFAE) terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bilah Hilir. Penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri 2 kelas yang berjumlah 70 orang. Sempel dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas XI1 dan kelas XI2 masing-masing berjumlah 35 orang, sehingga sampel penelitian seluruhnya berjumlah 70 orang. Hasil penelitian ini telah diuji kebenarannya melalui beberapa tahapan penguji sehingga data yang diperoleh sesuai dengan hipotesis yang diujukan sebelum perlakuan diberikan. Sesuai dengan pengajuan hipotesis yang diperoleh maka pencapaian nilai thitung table. Hal ini ditunjukan bahwa Ho ditolak dengan Ha diterima. Sedangkan thitung nilai pretest = 0,06 dan harga ttabel =1,669 pada α =0,05 dan dk =68 ternyata thitung tabel. Hal ini mengemukakan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan demekian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) seorang siswa sangat terpengaruh terhadap pencapain hasil belajar yang diperolehnya. Diperoleh thitung nilai per test =2,26 dan harga ttabel =1,667 dan α = 0,05 dan dk = 68 ternyata thitung tabel. Hal ini menunjukan bahwa HO ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang memiliki model pembelajaran TAI (Team Asssisted Individualization) lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan student facilitator and explaining (SFAE) pada materi sistem eksresi pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bilah Hilir.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DI SMA NEGERI 1 SILANGKITANG KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN Zunaidy Abdullah Siregar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v4i1.1118

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui; (1) Pengaruh model pembelajran Numbered Head Together, dan pembelajaran konvensional terhadap karakter siswa pada materi Sistem Pernapasan di kelas XI SMA Negeri 1 Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dan populasi penelitian sebanyak 3 kelas dan 2 kelas sebagai sampel penelitian yang ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling. Satu kelas sebagi kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran Numbered Head Together dan karakter, sedangkan 1 kelas sebagai kontrol yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian menggunakan tes hasil belajar sebanyak 40 soal dalam bentuk pilihan berganda dan Tes karakter disiplin siswa. Hasil Pretests belajar biologi siswa dikelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi 57 dan terendah 33 dengan rata-rata nilai standart deviasi 39.58
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Guided Discovery Learning Pada Materi Virus Kelas X MAS Darul Falah Zunaidy Abdullah Siregar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i1.1159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada tindakan kelas dengan metode guided discovery learning pada materi virus kelas X MAS Darul Falah. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Sample Penelitian ini adalah siswa kelas X MAS Darul Falah yang berjumlah 30 siswa. Pada siklus pertama Hasil belajar biologi dengan menggunakan metode guided discovery learning pada tindakan kelas masih rendah karena dari 30 siswa yang mengikuti tes belajar awal, hanya 13 siswa yang tuntas 43,33 % . Pada tes hasil belajar pada siklus ke II ini yang mana hasil belajar siswa meningkat dari nilai 56,5 pada pertemuan I menjadi 70,83 pada pertemuan ke II ini dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25 orangatau atau sekitar 83,33 % . Dari peningkatan hasil belajar siswa dari nilai 70,83 pada pertemuan II menjadi 74,83 pada pertemuan III dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 27 orang dengan demikian dapat diketahui persentasi ketuntasannya sekitar 90,00%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode guided discovery learning pada tindakan kelas dapat meningkatkan hasil belajar biologi.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MENGGUNAKAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMA NEGERI I TORGAMBA KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN Zunaidy Abdullah Siregar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v4i2.1113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada tindakan dikelas mata pelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran pendekatan kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XI SMA Negeri I Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya nilai belajar belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran melalui pendekatan kooperatif Jigsaw pada materi pokok sistem pencernaan. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus. Dari penelitian yang dilakukan, persentase ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada siklus 1 atau prasiklus persentase ketuntasan belajar hanya 20 %. Pada siklus 2 terjadi peningkatan namun hanya menjadi 52,38 %. Lalu pada pada siklus 3 persentase ketuntasan belajar siswa menjadi 90,48 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tindakan kelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi materi pokok sistem pencernaan pada siswa kelas XI SMA Negeri I Torgamda Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
Korelasi Faktor Fisika Kimia Perairan terhadap Densitas Belangkas di Pantai Timur Sumatera Utara Khairul Khairul; Zunaidy Abdullah Siregar; Rusdi Machrizal
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.6 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i1.3850

Abstract

Belangkas merupakan  hewan yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia. Keberadaanya di alam sudah semakin jarang ditemukan.  Banyak faktor yang diduga menjadi penyebab menurunnya densitas belangkas di habitatnya. Salah satu penyebabnya karena menurunnya kualitas air yang diakibatkan pencemaran perairan. Kondisi fisika kimia perairan merupakan faktor pembatas bagi belangkas. Kualitas air tentunya mencakup faktor fisika kimia, dimana harus sesuai dengan baku mutu dipersyaratkan.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi faktor fiisika kimia perairan dan korelasinya terhadap densitas belangkas di Pantai Timur Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif, dimana penentuan titik stasiun pengamatan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan korelasi faktor fisika kimia perairan terhadap densitas belangkas di Pantai Timur Sumatera Utara mempunyai hubungan yang positif (+). Nilai korelasi tertinggi diperoleh pada suhu (0,936), kecerahan (0,702), salinitas (0,603), Hg (0,578), Cd (0,545), Pb (0,508), pH (0.405), kecepatan arus (0,148), dan DO (0,045).