Penelitian ini dilaksanakan berawal dari kenyataan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar. Kondisi ini dapat dilihat dari kemampuan siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang bersifat non rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Brain Based Learning dengan siswa yang mengikuti metode pembelajaran pembelajaran konvensional . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen dengan Quasy Experimental Design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa sekolah dasar di Desa Suganangan dengan sampel siswa kelas V SDN Suganangan 1 dan SDN Suganangan 2 yang masing-masing berjumlah 25 orang dan 24 orang. Berdasarkan hasil perhitungan, setelah dilakukan uji hipotesis menggunaka n uji t diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti strategi Brain Based Learning lebih baik dibanding siswa yang mengiktu metode pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Brain Based Learning, Kemampuan pemecahan masalah