Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Kepadatan Azolla Sp. Yang Berbeda Terhadap Kualitas Air Dan Pertumbuhan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Pada Sistem Tanpa Ganti Air Sitompul, Sasty Osuna; Harpeni, Esti; Putri, Berta
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.547 KB)

Abstract

The aims of this research were to determine the effect of Azolla sp. to water quality and the growth of African catfish (Clarias gariepinus) juvenile (total length 5-7 cm) cultured with closed water system. The study used five treatments of density of Azolla sp. (0g/m2, 62.5 g/m2, 125 g/m2, 187.5 g/m2, and 250g/m2). The observations towards water quality and growth parameter were pH, temperature, dissolved oxygen, ammonia, absolute weight growth, absolute growth rate, and survival rate. The results showed that the addition of Azolla sp. provided a significantly different affect to pH, absolute growth weight, daily growth rate, and survival. Survival rate and pH showed that density of 0g/m2 of Azolla sp. significantly different densities to other treatments. Absolute growth weight and daily growth rate of African catfish showed that density of 0g/m2of Azolla sp. significantly different to densities of 62.5g/m2, 125 g/m2, 187.5g/m2, except for the density 250g/m2. Based on temperature, dissolved oxygen, pH, survival rate and daily growth rate of African catfish and Azolla sp. occured at density of 125g/m2 of Azolla sp.
PENGGUNAAN TEPUNG BIOFLOK SEBAGAI AGEN IMUNOSTIMULAN PADA SISTEM PERTAHANAN NON SPESIFIK IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Oktafiani, Melinda; ., Supono; Harpeni, Esti; putri, Berta
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.395 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas pemberian tepung bioflok sebagai agen imunostimulan dan mengetahui perlakuan terbaik pemberian tepung bioflok dalam menstimulasi sistem pertahanan non spesifik dan SR ikan lele sangkuriang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2015 di Laboratorium Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (0% tepung bioflok + 100% pakan, 5% tepung bioflok + 95% pakan, 10% tepung bioflok + 90% pakan, dan 15% tepung bioflok + 85% pakan) dengan 3 kali ulangan. Penelitian berlangsung selama 35 hari dan diamati pada awal (H0), tengah (H18) dan akhir (H35) penelitian. Data hematologi (persentase hematokrit, total leukosit, diferensial leukosit, aktivitas fagositosis), SR dan relative percent survival (RPS) dianalisis dengan analisis ragam (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung bioflok berpengaruh terhadap peningkatan sistem pertahanan non spesifik namun tidak berpengaruh terhadap SR. Perlakuan terbaik imunostimulan tepung bioflok yang mampu menstimulasi sistem pertahanan non spesifik (total leukosit, diferensial leukosit, dan aktivitas fagositosis) ikan lele sangkuriang adalah 15% tepung bioflok + 85% pakan.
PRODUKSI DAN PENGUJIAN AKTIVITAS AMILASE Burkholderia cepacia TERHADAP SUBSTRAT YANG BERBEDA Melisha, Melisha; Harpeni, Esti; Supono, Supono
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.124 KB)

Abstract

Pati atau amilum merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa sebagai produk fotosintesis. Burkholderia cepaciamerupakan bakteri yang mampu menghidrolisis pati, karena bakteri tersebutmemiliki enzim amilase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian substrat yang berbeda terhadap pertumbuhan, indeks amilolitik danaktivitas enzim amilase bakteri B. cepacia. Penelitian ini menggunakan rancanganacak lengkap dengan 3 perlakuan (substrat daun singkong, daun pepaya dan sente)dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri B. cepacia mampuhidup dengan baik pada substrat daun pepaya. Pemberian substrat daun sente memberikan pengaruh terhadap indeks amilolitik yang ditunjukkan dengan adanyazona bening sebesar 9,8 mm. Aktivitas enzim amilase pada penelitan ini adalah101,8 unit dan konsentrasi protein sebesar 0,094 mg/ml.
Profil Hematologi Kakap Putih (Lates calcallifer) yang Distimulasi dengan Jintan Hitam (Nigela sativa) dan Efektifitasnya Terhadap Infeksi Vibrio alginolyticus Hidayat, Rahmad; Harpeni, Esti; -, Wardiyanto
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.82 KB)

Abstract

Vibrio alginolyticus merupakan bakteri yang paling sering menginfeksi kakap putih (Lates calcarifer)  sehingga menyebabkan kematian massal. Salah satu alternatif pencegahan infeksi V. alginolyticus yang aman baik bagi ikan, manusia dan lingkungan, yaitu dengan pemberian imunostimulan dari bahan alami seperti jintan hitam (Nigella sativa). Penelitian bertujuan untuk mempelajari profil hematologi dan efektifitas dosis jintan hitam terhadap daya tahan tubuh kakap putih yang diinfeksi V.alginolyticus. Penelitian menggunakan 4 perlakuan (0,0%, 2,5%, 5,0%, dan 7,5% ekstrak jintan hitam) dicampur dengan pakan sebanyak 1kg. Data hematokrit, jumlah leukosit, diferensiasi leukosit, dan aktivitas fagositosis dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jintan hitam 7,5% merupakan yang paling efektif digunakan sebagai imunostimulan pada kakap putih. Ekstrak jintan dapat meningkatkan  nilai hematokrit, leukosit, limfosit, monosit, neutrofil, dan aktifitas fagositosis yang bermanfaat mengatasi infeksi V. alginolyticus.
PENGARUH JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP HISTOPATOLOGI ORGAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) YANG TERINFEKSI VIRAL NERVOUS NECROSIS SECARA BUATAN Novisa, Ely; ., Tarsim; Harpeni, Esti
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.819 KB)

Abstract

Infeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) pada kakap putih (Lates calcarifer) dapat menyebabkan kerusakan saraf sentral sehingga menimbulkan kematian massal sampai 100% dalam waktu singkat. Salah satu penanganan terhadap penyakit tersebut dengan meningkatkan sistem imun kakap putih. Jintan hitam (Nigella sativa) merupakan tanaman yang dapat dijadikan bahan imunostimulan. Imunostimulan dapat meningatkan kekebalan natural dan adaptif pada ikan sehingga dapat dijadikan alternatif cara dalam upaya perlindungan terhadap serangan penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jintan hitam terhadap histopatologis organ kakap putih yang diuji tantang VNN. Kakap putih dimasukkan ke dalam 4 bak pemeliharaan dengan 4 perlakuan dosis jintan hitam. Perlakuan A merupakan perlakuan dengan penambahan jintan hitam 0 g/kg pakan, perlakuan B penambahan jintan hitam 25 g/kg pakan, perlakuan C penambahan jintan hitam 50 g/kg pakan dan perlakuan D penambahan jintan hitam 75g/kg pakan. Perlakuan diterapkan selama 44 hari, pada hari ke-37 dilakukan uji tantang dengan menyuntikkan isolat VNN ke tubuh kakap putih secara intra peritoneal dengan dosis 0,1 ml/ekor. Hasil analisis preparat histopatologis organ otak dan mata kakap putih perlakuan A ditemukan kerusakan patologis berupa inclusion body, hipertropi, vakuola dan nekrosis. Sedangkan pada perlakuan B, C dan D tidak ditemukan kerusakan patologis. Hasil tersebut membuktikan bahwa dengan penambahan jintan hitam dapat mencegah kerusakan patologis akibat infeksi VNN. Perlakuan B merupakan dosis jintan hitam yang optimal untuk mencegah kerusakan jaringan akibat infeksi VNN. Penambahan jintan hitam dalam pakan dapat meningkatkan imunitas kakap putih sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan jaringan akibat infeksi VNN.
Deskripsi Respon Imun Non Spesifik Kakap Putih (Lates calcarifer) yang Diberi Jintan Hitam (Nigella Sativa) Dan Uji Tantang Dengan Viral Nervous Necrosis Sonida, Aulia; Harpeni, Esti; Tarsim, Tarsim
AQUASAINS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.711 KB)

Abstract

Asian seabass (Lates calcarifer) is one of the fish has a high economic value and widely cultivated in Indonesia. However, Asian seabass cultured constrains by infectious diseases such as Viral Nervous Necrosis (VNN). Application of antibiotics during cultured cause resistance and residues in the body of fish. Disease prevention method by use immunostimulant develop to enhances non-specific responses. The purposes of this research were to know the best dose of black cumin (Nigella sativa) that can increase the non-specific immune response of Asian seabass after injected by VNN. This research used four treatments (0 g black cumin/kg of feed, 25 g black cumin /kg of feed, 50 g black cumin/kg of feed and 75 g black cumin/kg of feed). Total leucocyte and differential leucocyte analyzed descriptively. The results showed that dose of 75 g black cumin/kg of feed is the best  for increase the non-specific immune response of Asian seabass which had been seen from the highest total leucocyte. However, there was no effect of administrated of black cumin to Asian seabass after injected with VNN which had been seen from the RPS.
TOKSISITAS DAN KEMAMPUAN ANESTETIK MINYAK CENGKEH (Sygnium aromaticum) TERHADAP BENIH IKAN PELANGI MERAH (Glossolepis incisus) Saskia, Yayu; Harpeni, Esti; Kadarini, Tutik
AQUASAINS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.666 KB)

Abstract

The research of cloves oil (Sygniumaromaticum) as anesthetic materialto rainbow fish (Glossolepis incisus) wasinvestigated with the lethal concentration(LC50-48 hours), effective concentration (EC50-1 hours), time passed out and recovery timeafter conscious. Data analysis by usingprobit was conducted to find out the valueof LC_50-48 and linear regression analysisused to find recovery time after conscious.The results showed that LC50-48 hours valueis 0,273 ml/L and EC50-1 hours valueis 0,159 ml/L. Cloves oil at concentrations0,159 ml/L was used as anesthetic within50% rainbow fish stock during 40,02 minutesand time to recovery is 3,54 minutes.
Effects of Dietary Probiotic Bacillus sp. D2.2 and Prebiotic Sweet Potato Extract on Growth Performance and Resistance to Vibrio harveyi in Pacific white shrimp, Litopenaeus vannamei Harpeni, Esti; Santoso, Limin; Supono, Supono; Wardiyanto, Wardiyanto; Widodo, Ari; Yolanda, Laksmita
Aquacultura Indonesiana Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Aquaculture Society (MAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.64 KB) | DOI: 10.21534/ai.v18i2.107

Abstract

In this study, the effects of oral administration of probiotic Bacillus sp. D2.2 and prebiotic from sweet potato extract on growth performance and resistance against Vibrio harveyi in Pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei) were investigated. During 32-day feeding experiment, 360 individuals of Pacific white shrimp (PL15) with initial weight of 0.02 ± 0.002 g were fed with basal diet as control (A); supplemented with 6% probiotic and 0% prebiotic (B); 6% probiotic and 2% prebiotic (C); 6% probiotic and 4% prebiotic (D). At the end of feeding trial, weight gain (WG), average daily growth (ADG), feed conversion ratio (FCR), and survival rate (SR) were assessed. WG, ADG and FCR of the shrimp were significantly better in treatment D than those of the shrimp in other treatments. Control and treatment D as the best feeding trial were selected for challenge test with infectious V. harveyi. Survival rate and mean time to death (MTD) of the shrimp fed the supplemented diet were not significantly different (P>0.05) to the control. Infection levels in shrimp were evaluated using morphological scoring methods. Infection levels of V. harveyi in shrimp fed the diet were lower compared to the control.
Penambahan Komposisi Enzim dalam Pakan Komersil terhadap Performa Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Baung (Mystus Nemurus) di Kolam Terpal Prabarini, Dentiana; Harpeni, Esti; Wardiyanto, Wardiyanto
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan baung merupakan salah satu komoditas budidaya air tawar di Indonesia. Ketersediaan ikan baung sebagai bahan pangan masyarakat sebagian besar masih berasal dari hasil tangkapan di alam. Saat ini pakan buatan berupa pelet ikan sudah banyak digunakan oleh pembudidaya ikan baung, tetapi sejauh ini salah satu masalah yang belum dapat teratasi secara baik adalah kualitas pakan, ketersedian pakan, dan banyaknya pakan yang tidak dimanfaatkan oleh ikan. Penambahan komposisi enzim khususnya enzim pencernaan seperti enzim protease, lipase dan amilase mampu menghidrolisis protein menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana yaitu peptida hingga asam amino sehingga meningkatkan pemanfaatan protein pakan oleh tubuh ikan baung. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2017 di bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan yaitu A (tanpa penambahan 0%), B (penambahan eznim 0,5%), C (penambahan enzim 2,25%), dan D (penambahan enzim 4%). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT/LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan komposisi enzim sebesar 2,25% memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan ikan baung dengan pertumbuhan mutlak 11,06 gram,  pertumbuhan harian 0,28 gram/hari, serta rasio konversi pakan 1,79. serta tingkat kelangsungan hidup sebesar 100%.
Potensi Penggunaan Media Teknis sebagai Pengganti Media Sea Water Complete (SWC) untuk Mendukung Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp. D2.2 Permata Sari, Kurnia Dwi; Santoso, Limin; Efendi, Eko; Harpeni, Esti
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.938 KB)

Abstract

Media merupakan substrat yang berguna untuk menumbuhkan dan mengembangbiakan bakteri. Media yang selama ini digunakan untuk menumbuhkan bakteri merupakan media komersil yang penggunaannya terbatas pada skala laboratorium karena harganya yang relatif mahal. Penggunaan media teknis berupa campuran tepung ikan tepung kedelai, dan NaHCO3 dinilai mampu untuk menggantikan media analis Sea Water Complete (SWC) karena harganya yang relatif murah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi media teknis tersebut terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp D2.2, kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan media SWC. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari tiga taraf untuk masing-masing faktor (33) dan tiga kali pengulangan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tidak ada interaksi dari penggunaan media teknis terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp. D2.2, namun hanya faktor mandiri berupa tepung ikan dan tepung kedelai saja yang mampu menunjang pertumbuhan bakteri Bacillus sp. D2.2. Selain itu, jika dibandingkan dengan media SWC maka diketahui bahwa fase eksponensial pada media media teknis terjadi lebih cepat, yakni 18 jam sedangkan pada media SWC fase eksponensial terjadi selama 23 jam.