Abstrak; Tingkat pemahaman siswa dalam mempelajari materi matematika sangat dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika, maka diperlukan suatu inovasi pembelajaran yang dapat memacu semangat siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya, sehingga kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika siswa dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Adapun desain penelitian eksperimen berbentuk pretest-postest groups design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 3 Kuala Kabupaten Nagan Raya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling random. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji-t berbantuan software SPSS 22 untuk data perbandingan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis, sementara itu pengolahan data interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah dan interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dilakukan dengan ANAVA berbantuan software SPSS 22. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung= 0,939 dengan t tabel = 1,645. Dengan demikian t hitung