Kompleksitas proyek sering dianggap sebagai faktor yang tertanam dalam dua aspek proyek utama termasuk proyek kesulitan (seberapa sulit proyek untuk mencapai tujuan proyek) dan risiko proyek (ketidakpastian). Kompleksitas proyek dapat memicu efek positif maupun negatif, hal ini disebabkan oleh efek tidak tentu dari fenomena yang tidak bisa diprediksi, manajer proyek harus memiliki keputusan yang bijak dalam mengurangi efek tidak tentu. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menghitung nilai kompleksitas proyek dengan menggunakan metode Goal Question Metric (GQM) untuk mengidentifikasi metrik dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menghitung nilai metrik dari kompleksitas proyek. Goal Question Metric bertugas dengan melalui tiga proses yaitu proses definisi, proses pengumpulan data, dan proses interpretasi. Setelah melakukan pengujian dengan mengkaji penelitian lain maka diperoleh hasil pengukuran menggunakan formula kompleksitas. Kemudian hasil tersebut divalidasi dengan Weyuker’s Properties, dari hasil validasi tersebut diperoleh 8 dari 9 properti terpenuhi.