Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET YANG MENGGUNAKAN BIBIT UNGGUL DAN BIBIT TRADISIONAL DI KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU Hayati, Rita; -, Syapsan; -, Mardiana
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2015): Wisuda Februari 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted in the District of Batang Cenaku Indragiri Hulu. This is because the District of Batang Cenaku an area that makes rubber commodity as one commodity and in meeting their needs. The purpose of this study was to determine how the income of farmers in the district rubber rod upstream and Indragiri district Cenaku To know that used descriptive analysis, the data obtained are tabulated and then described by existing theories.The survey results revealed that the rubber plantation is vital to the income of the people in the District of Batang Cenaku Thus it can be seen that the average income of farmers quality seeds rubber plant samples with an area of 1 hectare of Rp. 8,241,724, - per year, while the average income of farmers' traditional seed samples rubber plant with an area of 2 hectares of Rp. 8,463,739, - per year. A comparison of income between farmers using traditional quality seeds and that happened 2 times where income 1 hectare equals income prefetch queue seeds 2 acres of farmers using traditional seeds.Businesses manage rubber plantation is a tradition for the people of District of Batang Cenaku Indragiri Hulu. Many efforts have been done by the government in the development of rubber plantations, such as by providing quality seeds and adequate capital for rubber farmers.Keywords: Farmers rubber seeds, farmers Rubber Seed Traditional, Revenue
THE CORRELATION BETWEEN INTEREST IN LISTENING TO ENGLISH SONGS AND ENGLISH PRONUNCIATION OF THE STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM, SRIWIJAYA UNIVERSITY INDRALAYA MUTTAQIN, MUTTAQIN; HAMBALI, MUSLIH; HAYATI, RITA
Sriwijaya University Learning and Education International Conference Vol 2, No 1 (2016): 2nd SULE-IC
Publisher : Sriwijaya University Learning and Education International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main purpose of this study was to describe whether or not the students’ interest in listening to English songs and their English pronunciation have a significant correlation. The method used in this study was a descriptive method. The population of this study was all of the English Education Study Program students of Sriwijaya University Indralaya. There were 172 students and the sample of this study was 85 students: Semester V and VII. Sampling method used in this study was purposive sampling method. The data were collected by means of questionnaire and test. To verify the hypotheses, the data obtained were analyzed by using the correlation analysis. The result of the analysis showed that most of the students who had high interest in listening to English songs had good pronunciation. There was statistically significant correlation between students’ interest in listening to English songs and their English pronunciation. The result of correlation analysis was 0.284, with p-value = 0.008. It meant that there was a significant correlation between students’ interest in listening to English songs and their English pronunciation.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU Hayati, Rita
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2019: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 12 JANUARI 2019
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.628 KB)

Abstract

This study aims to determine the leadership characteristics of principals in improving teacher performance. This research was conducted using inductive qualitative methods. Data collection is done by interview, observation, documentation study, and study of research results. The results of this study indicate that the leadership characteristics of principals who can improve teacher performance include 1) educational staff capacity building programs through training, workshops, seminars and Subject Matter Teacher Discussion (SMTD);  2) the ability of the principal to carry out the process of control, guidance and supervision; 3) giving motivation; 4) good communication; and 5) democratic leadership style.
THE CORRELATION BETWEEN TEST ANXIETY AND ENGLISH MASTERY OF ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMAN 1 BELITANG Hasanah, Riska; Zuraida, Zuraida; Hayati, Rita

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this study were to find out whether or not: (1) there were any significant correlation between test anxiety and English mastery and (2) significant contribution of test anxiety on English mastery. The sample of this study was 190 eleventh grade students of SMAN 1 Belitang which was selected by convenience sampling. The data of English mastery were collected through general English test while the test anxiety level were determined by Test Anxiety Inventory (TAI). The data analysis used Pearson Product Moment and regression analysis in SPSS 24 version. Based on the result of correlation analysis, it showed that (1) there was negative significant correlation between test anxiety and English Mastery (r-obtained -0.453 and ρ- value 0.00) and (2) there was 20.5% contribution of test anxiety on English mastery.
INVESTIGASI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT Hayati, Rita; Mulyaningsih, Endang
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2019: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 03 MEI 2019
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.64 KB)

Abstract

This study aims to 1) find out the strategies used to implement ICT-based learning in the Rotan 1 National High School; 2) find out the challenges and obstacles in their application. This research was conducted using inductive qualitative methods. Data collection is done by interview, observation, documentation study, and study of research results. The results of the study indicate that the strategies used to implement ICT-based learning include 1) Multimedia-Based Presentation Learning; 2) Learning through video media; 3) Blended e-Learning. While the obstacles and challenges faced include 1). Lack of equipment availability and maintenance funds; 2). Poor infrastructure; 3) hidden curriculum is difficult to develop.
PEMANFAATAN TANAMAN LIDAH BUAYA SEBAGAI BAHAN DASAR PRODUK OLAHAN SELAI Kesumawati, Neti; Armadi, Yukiman; Hayati, Rita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.652 KB) | DOI: 10.36085/jpmbr.v2i2.444

Abstract

Selai merupakan salah satu produk pangan semi basah yang cukup dikenal dan disukai oleh masyarakat, baik anak kecil maupun orang dewasa. Rasanya yang manis sangat cocok dikonsumsi secara langsung sebagai tambahan makan roti atau campuran adonan untuk membuat kue. Di Indonesia sangat banyak produk pertanian yang bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuat selai, seperti nanas, pisang dan stroberry. Semua bahan baku tersebut sudah lazim dipakai masyarakat untuk bahan dasar selai dan sudah dikenal masyarakat akan kelezatannya. Padahal masih banyak produk pertanian yang belum dimanfaatkan sebagai bahan dasar selai, salah satunya lidah buaya. Walaupun lidah buaya sudah dikenal lama, hanya sedikit masyarakt yang tahu  manfaat dan khasiat tanaman ini. Padahal kandungan di dalam lidah buaya tidak sekedar untuk mencuci rambut tetapi juga bisa mengobati  penyakit, menghaluskan kulit, menyuburkan rambut atau sebagai minuman dan makanan kesehatan. Dengan berbagai keunggulan yang dikandungnya, tanaman berlendir ini dapat dijadikan menjadi berbagai macam olahan makanan yang antara lain  adalah selai.Produk olahan selai lidah buaya menmiliki prospek bisnis cukup bagus, khususnya pada daerah pertanian yang memiliki banyak tanaman lidah buaya sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat petani. Desa Perbo Kecamatan Curup Utara yang berada di Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu banyak dijumpat tanaman lidah buaya tetapi tanaman ini hanya dijadikan tanaman hias yang banyak memenuhi pot di rumah-rumah atau banyak juga ditanam di pekarangan atau lingkungan sekitar. Tidak ada usaha masyarakat untuk untuk mengolah tanaman yang sedang naik pamor ini menjadi produk olahan dengan nilai tambah yang tinggi. Kekurangan informasi yang diterima masyarakat telah menyebabkan tanaman hanya dipandang sebelah mata sehingga tidak termanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, perlu mengenalkan tanaman ini serta produk-produk olahan apa saja yang bisa dibuat berbahan dasar lidah buaya kepada masyarakat petani, khususnya kelompok wanita tani (KWT) Mawar. Cara yang paling efektif untuk mengenalkan tanaman ini adalah melakukan penyuluhan/ pelatihan, dimana metodenya terdiri dari : (1) Pendidikandan penyuluhantentang tanaman lidah buaya, manfaatnya dan produk olahan yang bisa dibuat dengan bahan dasar lidah buaya; (2) Pelatihan cara pembuatan selai lidah buaya. Kegiatan pengabdian yang dilakukan telah meningkatkan wawasan petani dalam membuat seali lidah buaya sehingga bisa dijadikan peluang bisnis baru yang bisa menjadi penopang hidup. Kata Kunci : Lidah Buaya, Selai Lidah Buaya, Diversifikasi Pangan
Studi Sifat Fisik Tanah Pada Kebun Karet Dan Kelapa Sawit Di Desa Rasan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak Wirahadi Riduan, Riduan; Junaidi, Junaidi; Hayati, Rita
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 8, No 1 (2018): Perkebunan dan Lahan Tropika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.579 KB) | DOI: 10.26418/plt.v8i1.29787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat fisik tanah pada kebun karet dan kelapa sawit di Desa Rasan Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Titik pengamatan sampel tanah di ambil pada kebun karet dan kelapa sawit dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm. Parameter pengamatan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari karakteristik sifat fisik tanah yaitu warna tanah, struktur tanah, tekstur tanah, bobot isi tanah, kadar air kapasitas lapangan, porositas tanah, permeabilitas tanah, kemantapan agregat tanah, kandungan C-organik, N-total, C/N rasio, dan reaksi tanah (pH).Hasil pengamatan warna tanah di lapangan pada kebun karet dan kelapa sawit diketahui bahwa, terdapat beberapa perbedaan dan persamaan pada setiap titik pengamatan. Struktur tanah kebun karet dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm gumpal membulat dan butir (granular) sedangkan pada kebun kelapa sawit dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm struktur tanah yaitu gumpal bersudut. Sementara tekstur tanah pada kebun karet kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm termaksuk lempung liat berpasir dan lempung berliat sedangkan tekstur tanah pada kebun kelapa sawit dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm termasuk lempung liat berpasir, liat dan lempung berliat.Kemantapan agregat tanah lebih tinggi pada kebun kelapa sawit dibandingkan dengan kebun karet. Sementara hasil analisis bahan organik pada kebun karet dan kelapa sawit tergolong rendah sampai dengan sangat rendah baik itu pada kedalaman 0-30 cm maupun 30-60 cm, N-total rendah sampai dengan sangat rendah, dan C/N rasio rendah serta reaksi tanah (pH) masam sampai sangat masam. Kata kunci : Ultisol, Sifat Fisik Tanah, Karet dan Kelapa Sawit.
THE USE OF ICT IN RELATION TO THE PARAGRAPH WRITING ACHIEVEMENT OF ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM STUDENTS AT SRIWIJAYA UNIVERSITY Simamora, Melisa Kristina; Inderawati, Rita; Hayati, Rita
English Community Journal Vol 4, No 2 (2020): English Community Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/ecj.v4i2.3040

Abstract

Technology has spread throughout the world and has been used by the world community in the 21st century era. The use of technology is integrated into almost all aspects of human life, including education in paragraph writing. The objective of this study was to find out whether or not there was any significant correlation between the use of ICT and paragraph writing achievement. The sample of this study was 75 fourth-semester students of English Education Study Program at Sriwijaya University. The sampling technique used was total sampling method. In collecting the data, two kinds of instruments, the use of ICT tools questionnaire and paragraph writing achievement were used. The Pearson Product Moment Correlation Coefficient was used to analyse the data. The correlation coefficient (Pearson Correlation) was 0.591, it means the degree of the correlation was fair correlation and the result of Pearson Product Moment Correlation Coefficient showed that there was a significant correlation between the use of ICT and paragraph writing achievement because p-value (0.000) was lower than (0.05).
Penentuan Pelapisan Kitosan Terbaik Dan Tingkat Kematangan Pada Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Hayati, Rita; Vida Rana Nasution, Jilan
Agrium Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i2.5341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kitosan dan tingkat kematangan pada cabai merah serta ada tidaknya interaksi antara konsentrasi kitosan dan tingkat kematangan pada cabai merah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hortikultura Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh yang berlangsung pada bulan Agustus sampai September 2020. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 3x3 dengan 3 ulangan. Terdapat 2 faktor yang diteliti, faktor pertama yaitu konsentrasi kitosan terdiri dari kitosan 1%, kitosan 2% dan kitosan 3%. Faktor kedua yaitu tingkat kematangan terdiri dari warna hijau, warna peralihan dan warna merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kitosan 3% yang terbaik karena mampu mempertahankan susut bobot dan kadar air pada cabai merah. Pada tingkat kematangan peralihan yang terbaik karena mampu mempertahankan kadar air, warna L, warna a, warna b, organoleptik terhadap warna, penampilan. Interaksi terbaik terdapat pada kombinasi antara konsentrasi kitosan 3% dan tingkat kematangan peralihan yang mampu mempertahankan warna L, b, dan atribut penampilan
PENGOLAHAN CABAI SEGAR MENJADI PRODUK OLAHAN “ TEPUNG CABAI “ Armadi, Yukiman; Kesumawati, Neti; Hayati, Rita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i1.1603

Abstract

         Kecamatan Curup Utara yang terletak di Propinsi Bengkulu merupakan dataran tinggi dengan kondisi tanah yang subur dan cocok untuk usaha budidaya tanaman.  Banyak hasil-hasil pertanian yang berasal dari daerah ini, salah satunya adalah cabai merah keriting yang mempunyai tingkat kepedasan yang tinggi. Biasanya cabai ini menjadi inceran wisatawan yang datang ke daerah ini untuk dijadikan buah tangan. Kondisi ini merupakan peluang bisnis yang tidak dapat diabaikan karena menguntungkan secara ekonomi sehingga dapat meningkatkan perekonomian para petani cabai. Pada tahu 2016 luas tanam di Kecamatan Curup Utara  34  ha dengan produksi mencapai  289  ton. Hasil yang berlimpah ini di satu sisi sangat membahagiakan para petani tetapi di sisi lain membuat miris hati petani karena banyaknya cabai yang tidak laku terjual dan membusuk. Apalagi hasil produksi cabai mereka kalah bersaing dengan cabai-cabai yang masuk dari daerah lain, seperti Lampung dan Padang. Berdasarkan hasil pembicaraan awal dengan  anggota kelompok wanita tani Matahari, mereka menghendaki agar para penyuluh member informasi berupa ilmu pengetahuan dan ketrampilan tentang pengolahan cabai segar menjadi tepung cabai. Hal mendasari permintaan mereka adalah  produk ini akan dapat dijual ke pasaran pada saat harga melonjak tinggi sehingga dapat meraup keuntungan yang besar; pembuatannya sangat mudah; serta bahan bahan bakunya (cabai) sangat melimpah di Kecamatan Curup Utara.   Bentuk kegiatan yang akan dilakukan diantaranya berupa; pendidikan dan penyuluhan tentang pengolahan pascapanen; pelatihan dalam pembuatan  tepung cabai.  Kegiatan pengabdian yang dilakukan diharapkan akan meningkatkan wawasan anggota kelompok wanita tani Matahari dalam pengolahan cabai segar menjadi tepung cabai dan meminimalisir kerugian di tingkat petani cabai akibat banyaknya cabai yang rusak/busuk.  Dari aspek produksi akan dihasilkan produk  tepung cabai .  Kata Kunci : Hortikultura, Umur Simpan,  Tepung  Cabai