p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal e-Komunikasi
Gatut Priyowidodo
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal e-Komunikasi

Interaksi Kelompok Micin melalui Whatsapp dalam Menghadapi Permasalahan Anak Novi Angelica; Gatut Priyowidodo; Inri Inggrit Indrayani
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.798 KB)

Abstract

Komunikasi kelompok di era modern ini semakin dimudahkan dengan hadirnya internet. Internet membuat komunikasi dalam kelompok kini tidak terbatas oleh jarak dan waktu. Group Micin merupakan sebuah kelompok virtual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui interaksi para anggota melalui whatsapp dalam menghadapi permasalahan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode netnografi. Netnografi digunakan untuk menyelidiki kehidupan dunia virtual melalui internet. Hasil penelitian ini memaparkan interaksi group Micin sebagai kelompok virtual dapat menghadapi permasalahan anak. Berbagai interaksi yang membuat group Micin bisa menghadapi permasalahan anak adalah menunjukkan interaksi yang positif seperti memberi bantuan, memberi pujian, dan memperlihatkan kepuasan, serta interaksi dalam pelaksanaan tugas, seperti memberi informasi, mengulangi, menegaskan, analisis, dan memberi saran. Adanya kesamaan kepentingan dan tujuan juga membantu para anggota untuk memberikan kontribusi bagi kelompok. Interaksi ini diperlihatkan ketika topik bahasan yang ada dalam group whatsapp Micin mengarah kepada anak, baik di lingkup sekolah, maupun hal-hal di luar lingkup sekolah seperti kesehatan dan pengawasan anak.
Pola-Pola Komunikasi dalam Komunitas Virtual Pengemudi Transportasi Online Merry Maylya; Gatut Priyowidodo; Lady Joanne Tjahyana
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.784 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola komunikasi dalam komunitas virtual pengemudi transportasi online. Komunitas virtual yang diteliti dalam penelitian ini adalah ‘Komunitas Grab Car Surabaya’ di Facebook dan ‘Driver Online Satu Aspal’ di Whatsapp. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode netnografi dan analisis data yang menggunakan program komputer QSR Nvivo 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang digunakan oleh pengemudi transportasi online baik dalam komunitas virtual Facebook ‘Komunitas Grab Car Surabaya’ maupun komunitas virtual WhatsApp ‘Driver Online Satu Aspal’ adalah pola roda.
Iklim komunikasi organisasi di PT. Starindo Anugerah Abadi Surabaya Alvis Sugiarto; Gatut Priyowidodo; Inri Inggrit Indrayani
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.157 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui iklim komunikasi organisasi PT. Starindo Anugerah Abadi Surabaya. Iklim komunikasi organisasi merupakan gabungan dari persepsi-persepsi anggota organisasi mengenai pengaruh komunikasi, analisa iklim komunikasi dilakukan dengan menguraikan lima dimensi iklim yang membentuk iklim komunikasi organisasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan dengan program SPSS Hasil penelitian yang didapat oleh peneliti menunjukkan bahwa iklim komunikasi organisasi yang ada di PT. Starindo Anugerah Abadi adalah tinggi.
Taktik self-presentation Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar dalam Pilkada 2018 di Instagram Niken Ayu Sriwigati; Gatut Priyowidodo; Lady Joanne Tjahyana
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.971 KB)

Abstract

Self-presentation merupakan bagaimana individu membentuk apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya dan apa yang dirinya pikirkan sendiri. Taktik dalam Self presentation itu sendiri terbagi menjadi 13 kategori yaitu Exemplification, Entitlement, Ingratiation, Enhancement, Disclaimer, Intimidation, Apology, Self-Handicapping, Excuse, Supplication, Justification, Basking, dan Blasting. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui taktik self-presentation apa saja yang dilakukan oleh Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar melalui foto dan caption yang diunggah di akun Instagram @ridwankamil dan @deddy_mizwar selama masa pra-kampanye yaitu 7 Januari 2018 hingga 14 Februari 2018. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Analisis data menggunakan foto dan caption di Instagram dengan menganalisis 90 unggahan Ridwan Kamil dan 40 unggahan Deddy Mizwar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa taktik self- presentation yang paling sering dilakukan oleh Ridwan Kamil adalah taktik ingratiation, sedangkan Deddy Mizwar menunjukan taktik basking. Ridwan Kamil ingin menunjukan identitas diri sebagai pemimpin yang menyenangkan, sedangkan Deddy Mizwar menunjukan identitas diri sebagai bagian dari pihak tertentu.
Strategi Impression Management Sandiaga pada Kampanye Pilpres 2019 melalui Akun Instagram @sandiuno Evelyne Goldwin; Gatut Priyowidodo; Astri Yogatama
Jurnal e-Komunikasi Vol 7, No 2 (2019): VOL 7, NO 2 AUGUST 2019
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Impression management adalah suatu proses dimana seorang individu menggunakan komunikasi secara sengaja untuk membentuk kesan yang diinginkan dari orang lain terhadap dirinya. Terlepas dari interaksi sosial keseharian individu, aktivitas impression management juga dilakukan oleh tokoh politik di Indonesia, salah satunya Sandiaga Salahuddin Uno, calon Wakil Presiden 2019 nomor urut dua. Sandiaga sebagai aktor politik yang menjalankan peran political Public Relations sangat penting untuk melakukan impression management, terutama menjelang masa kampanye Pilpres agar terbentuk hubungan baik dengan publik dan reputasi yang positif yang berdampak pada popularitas dan elektabilitas Sandiaga dalam meraih kemenangan di Pilpres 2019. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui strategi impression management yang digunakan Sandiaga melalui akun Instagram @sandiuno selama masa kampanye Pilpres 2019 yaitu 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Peneliti melakukan koding terhadap caption-caption Sandiaga yang memiliki keterkaitan dengan empat pilar “Menyejahterakan Indonesia” yang merupakan cerminan dari visi, misi, dan program yang diajukan, sebanyak 755 caption. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif-deskriptif. Sementara itu, strategi impression management yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi impression management milik Jones & Pittman (1982) yang meliputi: ingratiation, intimidation, self- promotion, exemplification, dan supplication. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang paling sering ditunjukkan oleh Sandiaga adalah strategi exemplification yaitu ia ingin mendapatkan kesan sebagai calon Wakil Presiden 2019 yang berintegritas dan layak secara moral. Strategi ini secara dominan ditunjukkan melalui sub indikator menyatakan tindakan yang dilakukannya adalah untuk kepentingan masyarakat.
Representasi kecantikan perempuan korea selatan dalam film “plump revolution” Mellisa Leliani Saputra; Gatut Priyowidodo; Megawati Wahjudianata
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.62 KB)

Abstract

Plump Revolution merupakan film dengan genre komedi romantis yang berlatar belakang era modern di Korea Selatan. Film yang juga diproduksi di Korea Selatan ini berbeda dengan film atau drama Korea lainnya karena menggambarkan kecantikan perempuan yang tidak dilihat dari segi fisik saja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kecantikan digambarkan pada film Plump Revolution. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semiotika John Fiske melalui level realitas, representasi dan ideologi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan tanda dan lambang dalam video musik tersebut. Berdasarkan analisis data, peneliti menemukan bahwa kecantikan pada film ini digambarkan dengan kecantikan dari dalam. Hal tersebut terlihat dari bagaimana tanda dan lambang yang ada pada film menunjukkan adanya pertanda : 1) Kecantikan berdasarkan gaya hidup, 2) Kecantikan berdasarkan penampilan dan 3) Kecantikan berdasarkan perilaku.
Pola Komunikasi Organisasi PDI Perjuangan dalam Proses Kaderisasi di DPC Kabupaten Sidoarjo Ni Kadek Defvin Setyawati; Gatut Priyowidodo; Inri Inggrit Indrayani
Jurnal e-Komunikasi Vol 7, No 1 (2019): VOL 7, NO 1 FEBRUARY 2019
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kaderisasi merupakan kewajiban bagi setiap partai. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo menjalankan kaderisasinya tidak hanya pada kegiatan formal namun juga pada kegiatan informal yang membuat proses kaderisasinya semakin efektif dibandingkan dengan DPC lainnya. Melihat keefektivitasan kaderisasi tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi organisasi yang terjadi selama proses kaderisasi. Penelitian dilakukan dengan metode fenomenologi kualitatif. Data diperoleh melalui dokumen dan wawancara mendalam dengan tiga informan. Hasil penelitian menunjukkan DPC Kabupaten Sidoarjo melakukan tiga pola komunikasi organisasi yaitu, pola komunikasi formal, pola komunikasi informal dan pola komunikasi socialization mechanism. Penelitian ini juga menemukan hambatan yang ada dalam proses kaderisasi yaitu, kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam komunikasi untuk mengatasi rentang usia yang jauh; penguasaan teknik dan metode komunikasi yang tidak sesuai, sehingga beberapa pengurus dan kader tidak menguasai media yang digunakan; kondisi fisik kader yang sudah berusia lanjut tidak memungkinkan untuk menerima informasi secara sempurna.
Komunikasi persuasi dalam iklan politik pilkada pasangan cagub dan cawagub melalui media Facebook Eric Aditya; Gatut Priyowidodo; Inri Inggrit Indrayani
Jurnal e-Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): VOL 6, NO 2 AUGUST 2018
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.015 KB)

Abstract

Sebagai kandidat politik yang ingin mempromosikan diri kepada masyarakat supaya terpilih, pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta menggunakan banyak cara agar dapat menempati jabatan tertinggi di ibu kota. Salah satunya melalui iklan politik di Facebook. Iklan politik memiliki kekuatan persuasi yang sangat signfikan dalam menjual citra para kandidat politik, ditambah dengan distribusi yang kuat sehingga memberikan efek yang besar. Penelitian ini mengambil pendekatan kuantitatif, dan metode penelitian yang dipakai adalah analisis isi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik komunikasi persuasi yang digunakan berbeda masing- masing kandidat, dan citra tertentu dapat dicapai dengan penggunaan teknik yang tepat. Ahok- Djarot lebih banyak memakai teknik integrasi, sedangkan Anies-Sandi lebih banyak memakai teknik ganjaran.