Corporate Social Responsibility (CSR ) telah menjadi bagian yang integral dalam industri bisnis saat ini. Paradigma CSR pun telah berubah, perusahaan harus berusaha mengimplementasikan CSR dengan pendekatan Sustainable Development Goals (SDG’s)“ pada visi businessnya. Prinsip yang dikandung dalam Sustainaible Development pada intinya adalah perusahaan tidak hanya memperhatikan keuntungan perusahaan semata dengan cara menjaga reputasi, corporate image atau meningkatkan market share namun juga harus mengembangkan proses pembangunan tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang. Oleh karena itu SDG’s melibatkan 3 pilar atau yang dikenal dengan “Triple Bottom Line “ yakni pertama meminimalisir kerushakan lingkungan; Kedua , memberikan manfaat kepada masyarakat dimana organisasi berada; Ketiga, memberikan “economic value” bagi perushaan. Untuk menjalankan prinsip program CSR dengan prinsip SDG’s ini memerlukan partisipasi dari perusahaan maupun masyarakat , maka untuk membantu mengatasi solusi ini diperlukan pendekatan komunikasi partisipatif dalam pelaksanaan program CSR. Makalah ini mengindikasikan bahwa untuk mendorong perubahan perilaku kebiasaan masyarakat sehari-hari atau meningkatkan kesadaran masyarakat tidak cukup hanya melalui pengembangan komunikasi partisipatif , namun diperlukan pula program yang berkesinambungan dengan melakukan mentoring dan berbagi pengetahuan untuk memperkuat sikap dan perilaku terhadap kesehatan dan gizi serta kebersihan.