Penelitian ini menginvestigasi pengaruh pendidikan pada produktifitas tenaga kerja dan upah pada skema kebijakan upah minimum pada sektor manufaktur di Indonesia. Menggunakan data tingkat perusahaan, studi ini mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi output dan upah pada tingkat perusahaan dan menggunakan data tingkat regional untuk menginvestigasi pengaruh upah minimum pada perubahan upah.Temuan pertama, tenaga kerja dengan 9 dan 12 tahun pendidikan mengalami diminishing marginal produktifitas dan tingkat pendidikan lain konsisten dengan human capital theory dan sebagian besar varibel kontrol secara positif berpengaruh terhadap output dan upah. Kedua, pendidikan dan variabel lain mempengaruhi output dan upah dengan pola yang sama yang mengindikasikan dengan kuat bahwa pengusaha membayar upah berdasarkan kinerja para pekerjanya. Ketiga, upah minimum secara statistik signifikan mempengaruhi upah. Hal ini menunjukkan bahwa upah minimum adalah pedoman bagi pengusaha dalam memberikan pembayaran minimum atas jasa pekerja, tetapi jika pekerja ingin lebih maka harus berbuat lebih baik.