Bendungan Batutegi adalah bendungan terbesar di Asia Tenggara yang memiliki peran penting dalam perkembangan provinsi lampung. Way Sangarus merupakan salah satu hulu sungai bendungan batutegi yang mengalir sepanjang tahun, yaitu merupakan sungai dengan debit yang besar dan sangat penting dalam suplai air menuju tampungan bendungan. Sedimentasi Sungai akan menjadi masalah yang serius apabila tidak dikontrol dengan baik. Sedimentasi pada bendungan batutegi menyebabkan pendangkalan dan berkurangnya kapasitas tampungan waduk bendungan. Maka diperlukan penelitian mengenai analisis angkutan sedimen untuk mengetahui berapa sedimen yang oleh dibawa hulu sungai menuju waduk bendungan. Tiga pendekatan empiris yang dipilih ialah: Meyer Peter and Muller, Einstein, dan Leo Van Rijn, yang digunakan untuk menganalisis laju transpor sedimen. Data hujan dengan rentang waktu 2011-2016 digunakan dalam analisis curah hujan. Curah hujan dengan prediksi 50% menggunakan metode Weibull. Debit dari curah hujan yang dipilih kemudian dianalisis dengan menggunakan metode rasional. Laju sedimen tahunan dari sungai sebesar 331.318,0 m3 , 2.404.701,0 m3 , dan 448.175,51 m3 secara berurutan metode pendekatan Meyer Peter and Muller, Einstein, dan Leo Van Rijn.Kata kunci : Angkutan Dasar, Angkutan Sedimen, Volume Sedimen, Meyer Peter and Muller, Einstein, Leo Van Rijn.