Tempurung kelapa merupakan salah satu jenis biomassa yang merupakan limbah pertanian yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia. Kabupaten Bombana merupakan daerah penghasil kelapa terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara. Umumnya petan ikelapa di Kabupaten Bombana menjual hasil perkebunan mereka dalam bentuk produk olahan berupa kopra dimana proses pengolahannya menyisakan limbah berupa sabut dan tempurung dalam jumlah yang sangat besar. Kajian ini bertujuan untuk menghitung potensi tempurung kelapa sebagai sumber energy terbarukan di Kabupaten Bombana. Pada Penelitian ini digunakan data produksi kelapa dari tahun 2014 – 2019. Berdasarkan data produksi dilakukan perhitungan perkiraan produksi tempurung kelapa serta perhitungan potensi energi yang dihasilkan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa potensi energy maksimum diperoleh tahun 2014 mencapai 31.000 GJ dan minimum pada tahun 2016 sebesar16.000 GJ.