Soebijanto Wirojoedo
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Cakrawala Pendidikan

TITIK PANDANG WANUS DAN TANNAS UNTUK MELIHAT PROBLEM POKOK NASIONAL INDONESIA Soebijanto Wirojoedo
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1983,TH.III
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v1i1.7522

Abstract

Penduduk Indonesia tahun 1980, sebanyak 147.490.000. Sedangkan penduduk Pulau Jawa = 94.994.000. Luas Pulau Jawa 6,75% dari jumlah luas seluruh Indonesia (5 juta km2, setelah diakui WANUS sebagaimana 200 mil luas wilayah ekonomi explosif), dengan 13667 buah pulau.Bila kita periksa pertambahan penduduk menurut Prof. Ir. Herman Yohanes, nampak bahwa angka pertumbuhan penduduk di Jateng 1,66%, DKI 3,9%, sedangkan di Indonesia 2,32% sampai 3,34% setiap tahun.Dalam setiap kesempatan para ahli demografi menyatakan diperkirakan pada tahun 2000 hanya 18 tahun akan menjadi 200 juta. Melihat kenyataan sekarang ini, ternyata pertumbuhan penduduk di Indonesia dapat dua kali ipat atau berkisar 250 sampai 300 juta penduduk pada tahun 2000 yad
PENDIDIKAN DAN KOMUNIKASI SOSIAL Soebijanto Wirojoedo
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 3,1983,TH.III
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v3i3.7568

Abstract

The art and science of communicating, kata ahli komunikasi (Now Comb, Palan sky dan sebagainya) atau seni dan ilmu komunikasi. Jadi ilmu komunikasi itu suatu "seni" dalam berkomunikasi adanya. Sebenarnya apa isi praktis ilmu komunikasi itu. Drs. Ton Kertopati menjelaskan hal-hal sebagai berikut:Untuk menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan maupun tidak, untuk mencapai tujuan tertentu.Melacak hambatan dan penunjang pelaksanaan "ilmu" komunikasi.Pesan yang sama tidak selalu dalam arti yang sama untuk semua orang.Bagaimana menggunakan saluran (beberapa) komunikasi dalam proses adaptasi inovasi.Merumuskan modul baru (new moduls) dalam saluran/sifat pelaksanaan komunikasi untuk merealisir gagasan baru atau tindakan-tindakan baru.
Masalah Pendidikan di DIY, sebagai Model Mini Permasalahan Pendidikan di Indonesia Soebijanto Wirojoedo
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1982,TH.II
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.547 KB) | DOI: 10.21831/cp.v2i2.7394

Abstract

Yogyakarta, dengan 1 Kotamadya dan 4 Kabupaten, memiliki luas 3.193 km2 dengan 73 kecamatandan 556 desa. Keadaan tanah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki luas 3.193 km itu, 20% persawahan; 38% tegalan; 27% pkerangan; 5% hutan; dan 10% lain-lain.Pada tahun 1971 jumlah penduduk 2.488.544 jiwa, dengan kepadatan 780 jiwa per km2. Sedang tahun 1978 jumlah penduduk 2.640.513 jiwa, dengan kepadatan 827 jiwa per km2. Selama lima tahun petambahan penduduk 2.640.513 jiwa dikurangi 2.488.544 jiwa = 151.969 jiwa. Sedangkan kepadatan pendudduk 827 - 780 = 47 jiwa, setiap tahun rata-rata tingkat penambagan kepadatan penuduk = 47 : 5 = 9 2/7 jiwa per km2.Dilihat dari segi manusia baru, belum lagi para pelajar yang membanjiri kota Yogyakarta untuk belajar di Perguruan Tinggi. Sebagai contoh IKIP Yogyakarta tahun 1982 dibanjiri kurang lebih 25.000 pelamar, dengan daya tampung 3055.
PERANAN GURU DALAM PEMBANGUNAN BANGSA Soebijanto Wirojoedo
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1985,TH.IX
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1271.111 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.7426

Abstract

Guru.; adalah seorang pengajar (transfer of value), atau seorang yang mendidik anak, karena, memperoleh wewenang dari ·Negara, ia mempunyai hak rnendidikdan rnengatur atas wewenang yang dilimpahkan Negara padanya..Guru adalah jabatan profesional yang memberikan wewenang pada seseorang untuk merniliki professi, ia adalah harus dan tentunya ahli di bidangnya (expertise), ia harus mempunyai tanggung jawab atas professi yang ia tekuni dan ia mem- ~ punyai kesejawatan seprofessi (carparatenasa). (Nugroho Notosusanto, 1984 p. 2). Guru di sini akan dikaitkart dengan tugas-tugas pembangunan, yang dapat secara terpisah, atau tidak oleh tugas-tugas professional ialah mendidik dalam mengajar para siswa/murid dalam makna membangun nusa dan bangsa terutama Generasi mudanya.
SISTEM PENDIDIKAN DUNIA KETIGA Soebijanto Wirojoedo
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1983,TH.III
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v2i2.7551

Abstract

Dalam suatu seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa dengan Frankfurt Universitas pada tanggal 14 Maret 1983 di kampus Universitas Saejana Wiyata, dibahas tentang masalah Sistem Pendidikan Dunia Ketiga. Tulisan ini akan mencoba menganalistis masalah tersebut menurut pandangan penulis sendiri. Jadi bukan sebagai hasil seminar maupun pandangan yang sudah jadi, sekedar suatu alternatif "Konsep", kalau dapat dikatakan demikian.Dalam tulisan ini akan penulis coba, hal-hal yang menunjang untuk perumusan sistem dimaksud. Tentu saja hanya sebagai "konsep" yang merupakan rumusan teoritik, dimana dapat memberi gambaran yang diharapkan tentunya.