Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tantangan Guru Sejarah: Pesan Sejarah sebagai Konsep Pendidikan Nilai Anwar Senen; Imam Barnadib
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 2, No 3 (2000)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v2i3.2090

Abstract

Keberhasilan guru sejarah menyampaikan pesan sejarah sebagai suatu nilai moral yang perlu difahami siswa, terletak pada bagaimana cara guru mengembangkan materi pelajaran di depan kelas. Penggunaan metode pengajaran secara tepat yang dikemas secara kreatif akan memungkinkan pesan sejarah dapat disampaikan kepada siswa. Penekanan pada pesan sejarah ini penting, karena selama ini masih terkesan bahwa mata pelajaran sejarah hanya dianggap sebagai pengetahuan hafalan sejumlah peristiwa masa lalu. Hal demikian menyebabkan pemahaman siswa terhadap pelajaran sejarah sebatas pada pengetahuan deskriptif konsep apa, di mana, kapan dan mengapa suatu peristiwa sejarah terjadi, menjadi dasar mempelajari sejarah. Dalam kerangka memori tidaklah keliru. Tetapi sejarah sebagai mata pelajaran di sekolah dalam konsep pendidikan masih jauh dari harapan. Sebagai konsep pendidikan, pelajaran sejarah dapat bercerita kepada siswa. Oleh sebab itu, metode pengajaran sejarah oleh gum dengan pendekatan moral akan lebih tepat digunakan. Pendekatan moral sebagai konsep belajar mengajar lebih memungkinkan menjadikan pelajaran sejarah dinamis dalam menyikapi situasi yang berkembang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian bahwa belajar sejarah memiliki dimensi masa lalu, kini dan akan datang akan terjawab melalui pendekatan moral dalam konsep pembelajarannya.
MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN IPS DALAM PERSPEKTIF PARADIGMA KONSTRUKTIVISTIK (Upaya Implementatif Kebijakan Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar) Anwar Senen
Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Dinamika Volume VI, Nomor 2, September 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/dinamika.v6i2.908

Abstract

Based on the research results, Elementary School Teachers still emphasized on cognitive and psychomotor domain in social education learning. Therefore, the learning achievement of Social Education was still meaningless in students’ real life. In Law No. 20/2003 explained that the aims of national education were: to make students creative, autonomous, democratic, and responsible. To develop social education material became more meaningful, teachers needed to implement constructivistic paradigm
PELATIHAN PENYUSUNAN DESAIN PEMBELAJARAN MENYENANGKAN TERINTEGRASI IT DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN JARAK JAUH GURU SEKOLAH DASAR Mujinem Mujinem; Anwar Senen; Firmansyah Firmansyah; Hidayati Hidayati; Sekar Purbarini K.
PELITA JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH Vol 21 No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/pelita.v21i1.1130

Abstract

Artikel ini berisikan laporan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masayarakat berupa pelatihan desain pembelajaran menyenangkan yang terintegrasi IT dalam menunjang pembelajaran jarak jauh untuk guru sekolah dasar di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kegiatan pelatihan melibatkan 30 orang guru-guru yang tersebar dari berbagai wilayah di daerah Sleman mulai dari guru kelas I hingga VI SD. Hasil kegiatan dievaluasi melalui pemberian pre-test dan post-test kepada peserta pelatihan mengenai desain pembelajaran menyenangkan (Joyful Learning), penggunaan teknologi informasi, dan pembelajaran jarak jauh serta penilaian produk peserta pelatihan. Hasil uji T-Paired Sample Test menunjukan perbedaan rata-rata pengetahuan peserta kegiatan pelatihan penyusunan desain pembelajaran menyenangkan terintegrasi teknologi informasi dalam menunjang pembelajaran jarak jauh. Hasil evaluasi produk menunjukkan kualitas perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh peserta pelatihan selama mengikuti kegiatan pelatihan dalam kategori baik
Utilization of Online Learning Platforms to Improve Elementary School Teachers’ICT Competence: Pemanfaatan Platform Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Kompetensi TIK Guru SD Dodiet Enggar Wibowo; Anwar Senen; Ali Mustadi; Muhammad Nur Wangid; Nita Pratiwi; Miftakhuddin
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.875 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1018

Abstract

To support Learning From Home (BDR), elementary school teachers in Kapanewon Kokap, Yogyakarta, have low ICT skills. This service seeks to improve the ICT competence of elementary school teachers in Kapanewon Kokap. This service activity is carried out in an action research design that adopts a workshop procedure. This activity is divided into three stages. In the first and second stages, classical discussions (supervision) were carried out which were guided by professionals. The topics of discussion are various online learning platforms that can be used by participants. In the third stage, participants practice developing and utilizing online learning platforms, then presenting them to supervisors and other participants. The results of this service activity indicate a significant increase in ICT competence, both at the level of knowledge acquisition, knowledge deepening, and knowledge creation. This can be seen from the increase in the score of the post-test results. This increase can facilitate the implementation of their obligations to provide appropriate education and teaching according to the characteristics of today's children. Abstrak Untuk mendukung Belajar Dari Rumah (BDR), guru SD di Kapanewon Kokap, Yogyakarta, memiliki keterampilan TIK yang rendah. Pengabdian ini berusaha meningkatkan kompetensi TIK guru SD di Kapanewon Kokap. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam desain penelitian tindakan yang mengadopsi prosedur workshop. Kegiatan ini terbagi ke dalam tiga tahap. Pada tahap pertama dan kedua, dilakukan diskusi klasikal (supervisi) yang dibimbing oleh profesional. Topik diskusi adalah berbagai platform pembelajaran online yang dapat digunakan oleh peserta. Pada tahap ketiga, peserta berlatih mengembangkan dan memanfaatkan platform pembelajaran online, kemudian mempresentasikannya kepada supervisi dan peserta lainnya. Hasil kegiatan pengabdian ini mengindikasikan adanya peningkatan kompetensi TIK yang signifikan, baik pada tingkat perolehan pengetahuan, pendalaman pengetahuan, maupun penciptaan pengetahuan. Hal ini terlihat dari peningkatan skor hasil post-test. Peningkatan tersebut dapat mempermudah pelaksanaan kewajiban mereka untuk memberikan pendidikan dan pengajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik anak-anak saat ini.