Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni

KUALITAS INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR SUMATIF SENI RUPA DI SMP KABUPATEN SLEMAN Bambang Prihadi; Dwi Wulandari; Trie Hartiti Retnowati
Imaji Vol 19, No 2 (2021): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v19i2.39674

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk menjelaskan pelaksanaan dan kualitas instrumen penilaian sumatif oleh satuan pendidikan yang berfokus pada penilaian aspek kognitif. Sampel dipilih melalui teknik random sampling. Data penelitian adalah data pelaksanaan dan instrumen penilaian hasil belajar sumatif mata pelajaran Seni Budaya aspek Seni Rupa di SMP Kabupaten Sleman berupa tes objektif dari kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT) pada tahun 2019-2020. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian sumatif dilaksanakan oleh para guru Seni Budaya sesuai dengan acuan-acuan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan kebijakan sekolah. Instrumen utama penilaian sumatif tersebut berupa soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Secara umum kualitas soal tersebut sangat baik dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Dari segi tingkat kesukaran, secara umum instrumen penilaian tersebut masih didominasi soal dengan tingkat kesukaran mudah dan sedang dan dari segi tingkat pengetahuan masih didominasi soal dalam kategori tingkat ingatan dan pemahaman dan belum mencakup soal untuk kategori high order thinking skill. Kata Kunci: kualitas instrumen, penilaian sumatif, seni rupa, SMP kabupaten Sleman  THE QUALITY OF INSTRUMENTS OF ART LEARNING SUMATIVE ASSESSMENT IN SLEMAN JUNIOR HIGH SCHOOLS Abstract        This research is a quantitative descriptive study to explain the implementation and quality of summative assessment instruments by educational units that focus on assessing cognitive aspects. The sample was selected by random sampling technique. The research data is the implementation and the assessment instruments for summative learning outcomes in the arts and cultural subject focusing on art aspect in junior high schools of Sleman Regency in the form of objective tests of Mid-Semester Assessment (PTS), Final Semester Assessment (PAS) and Year-End Assessment (PAT) in 2019 -2020. Data were analyzed using descriptive statistical analysis. The results showed that Cultural Arts teachers carried out the implementation of summative assessment in accordance with the guidelines for implementing the 2013 Curriculum, which was adjusted to school. The main instrument for summative assessment is multiple-choice questions with four answer choices. In general, the quality of the questions was very good in terms of material, construction, and language. In terms of the level of difficulty, in general, the assessment instrument is still dominated by questions with easy and moderate difficulty levels, and very little covers difficult questions. In terms of the level of knowledge, it is still dominated by questions in the category of memory and understanding levels. It does not include questions for the high-order thinking skill category. Keywords: instrument quality, summative assessment, art learning.
PRIMARY SCHOOL STUDENTS’ PERCEPTION OF ART AND SCIENCE INTEGRATION IN CLASSROOM Dwi Wulandari
Imaji Vol 18, No 1 (2020): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.044 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v18i1.27836

Abstract

       Karakteristik seni dan sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang memiliki kesamaan dan saling melengkapi satu sama lain telah mendorong upaya untuk menghubungkan seni dan sains dalam pendidikan guna mencapai pembelajaran yang lebih berkualitas. Namun dalam penerapannya, khususnya di sekolah dasar (SD), diperlukan pehamaman tentang persepsi peserta didik terhadap keterkaitan antara seni dan sains agar pembelajaran terintegrasi yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah  untuk memahami bagaimana siswa sekolah dasar mengalami dan memahami hubungan antara seni dan IPA dalam konteks pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang bersifat etnografis berskala kecil dengan menempatkan peneliti sebagai guru-peneliti. Penelitian ini mengeksplorasi persepsi tiga belas siswa kelas 5 di satu Sekolah Dasar Negeri di Papua Barat, Indonesia. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara dengan instrumen berupa catatan lapangan, video, rekaman audio, dan transkripsi. Data kemudian dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik. Ditemukan adanya perubahan persepsi peserta didik yang awalnya mendikotomi antara seni dan sains yang kemudian beralih menjadi menganggap bahwa kedua disiplin ilmu tersebut memiliki kesamaan dan keterhubungan. Persepsi siswa nampaknya dipengaruhi oleh kondisi penelitian yang menciptakan suasana pembelajaran tematik terintegrasi, pengalaman siswa sebelumnya, manajemen jadwal pembelajaran, serta kondisi dan pengaturan kelas, guru dan sekolah. Kata Kunci: persepsi siswa, integrasi seni-sains, STEAM Education  PRIMARY SCHOOL STUDENTS’ PERCEPTION OF ART AND SCIENCE INTEGRATION IN CLASSROOM Abstract        Art and science have been long studied that have commonalities and complementary to each other. Some experts have considered the possibility of connecting these two disciplines in education to achieve higher quality learning. However, in its application especially in primary schools, understanding of students' perceptions toward the interrelationship of art and science is needed so that integrated learning is carried out in accordance with the needs and natural conditions of pupils. Using small scale ethnographic action research in which I took on the principal role as teacher-researcher, the present research aims to understand how primary school students experience and perceive the relationship between art and science within classroom context. The study explored the perception of thirteen Year-5 pupils in one state school in West Papua, Indonesia. Data were gathered using observation and interview methods using field notes, videos, audio recordings, and transcriptions and the analysed using a thematic analysis approach. It is found that there has been a shift of their perceptions from initially dichotomising art and science as two different areas, to seeing similarities and connections between the two disciplines. The pupils’ perceptions are seemingly influenced by the nature of the study which aims to link the art and science, student’s previous experiences, timetable management, teachers, classroom and school settings and conditions. Keywords: Students’ perception; art-science integration, STEAM Education.