<![CDATA[SLB Negeri 2 Denpasar merupakan salah satu Sekolah Luar Biasa yang memfasilitasi anak berkebutuhan khusus yang juga mendapatkan perhatian berupa dana BOS dari pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip transparansi dan juga akuntabilitas dalam pengelolaan dana BOS pada masa pandemic COVID-19 di SLB Negeri 2 Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskriptif analisis dan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemberian Dana BOS berdasarkan seluruh jumlah siswa yang berjumlah 179 siswa. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 396 orang dengan sampel menggunakan Purposive Sampling sebanyak 9 oramg. Hasil penelitian bahwa penerapan prinsip transparansi pada SLB Negeri 2 Denpasar sudah transparan dilihat dari keterbukaan dalam perencanaan menyusun RKAS , dalam penggunaan penerimaan dana BOS dan publikasi laporan penggunaan dana BOS yang dilaporkan setiap tahun. Penerapan prinsip akuntabilitas pada SLB Negeri 2 Denpasar dapat dilihat dalam bentuk pertanggung jawaban secara terbuka kepada semua pihak yang terlibat. Mulai dari perencanaan dana BOS, penggunaan dana BOS yang sudah sesuai dengan perubahan juknis pada masa Covid-19 yang ditetapkan pemerintah pusat, pertanggung jawaban dana BOS yang dilaporkan kepada pihak internal dan eksternal, dan juga pengarsipan dokumen dana BOS yang diarsipkan oleh bendahara BOS. Adapun manfaat dari penelitian ini untuk memberikan rasa saling percaya antara berbagai pihak dan keterbukaan laporan keuangan yang dapat dipertangungjawabkan.SLB Negeri 2 Denpasar is one of the special schools that facilitates children with special needs who also receive attention in the form of BOS funds from the government. The purpose of this study was to find out how to apply the principles of transparency and accountability in the management of BOS funds during the COVID-19 pandemic at SLB Negeri 2 Denpasar. This study uses qualitative methods with descriptive analysis and data collection techniques by means of observation, interviews and documentation. The distribution of BOS Funds is based on the total number of students, totaling 179 students. The population in this study amounted to 396 people with a sample using purposive sampling of 9 people. The results of the study showed that the application of the principle of transparency at SLB Negeri 2 Denpasar was transparent, seen from the openness in planning the preparation of the RKAS, in the use of BOS funds receipts and the publication of reports on the use of BOS funds which were reported annually. The application of the principle of accountability at SLB Negeri 2 Denpasar can be seen in the form of open accountability to all parties involved. Starting from the planning of BOS funds, the use of BOS funds that are in accordance with changes in technical guidelines during the Covid-19 period set by the central government, accountability for BOS funds reported to internal and external parties, and also the archiving of BOS fund documents archived by the BOS treasurer. The benefits of this research are to provide mutual trust between various parties and the transparency of financial statements that can be accounted for.]]>
