This Author published in this journals
All Journal Bumi Lestari
Pohan Panjaitan
Animal Husbandry Faculty University of HKBP Nommensen, Jalan Sutomo No. 4 Medan, North Sumatra

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Bumi Lestari

SHRIMP FARMING OF BLACK TIGER SHRIMP WITH ZERO WATER EXCHANGE MODEL USING MOLASSES AS CARBON SOURCES Pohan Panjaitan
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 11 No 2 (2011)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: (1) mengevaluasi parameter kualitas air dan produksi udang windu pada tambak dengan model tanpa pergantian air dan menggunakan molases, dan (2) mengkaji keterkaitan antara parameter kualitas air dan produksi udang dengan tingkat perbandingan C:N melalui penggunaan molasses. Penelitian dilakukan di tambak udang windu Darwin, Australia selama dua siklus produksi dengan model tanpa pergantian air dan menggunakan molasses. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengamatan lapang terhadap kualitas air (suhu, pH, kadar oksigen terlarut, ammonia, nitrite, nitrate dan kelimpahan jumlah bakteri heterotrofik). Analisis kualitas air dilakukan di laboratorium kualitas air pada Universitas Darwin Australia. Sedangkan data parameter produksi udang diperoleh dari perusahaan PT.Ardetex. Untuk melihat keterkaitan antara parameter kualitas air dan produksi udang dengan level perbandingan C:N maka studi ini menggunakan analisis regresi berganda. Studi menunjukkan bahwa: (1) kualitas air di tambak tanpa pergantian air menggunakan molasses masih mendukung kehidupan udang; (2) tingkat produks udang di tambak tanpa pergantian air menggunakan molasses tidak berbeda pada tambak dengan sistem pergantian air; (3) tingkat perbandingan C:N cenderung berkorelasi negatif dengan konsentrasi ammonia, nitrit, oksigen terlarut dan pH tetapi cenderung berkorelasi positif dengan kelimpahan bakteri heterotrofik; dan (4) pertumbuhan udang tidak berkorelasi dengan tingkat perbandingan C:N.