Muhammad Kasim
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik - LIPI, Kompleks LIPI Jl Sangkuriang, Gd 20, Lt 2, Bandung, Jawa Barat 40135

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENTINGNYA MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP MANAJEMEN KINERJA GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMA KOTA PALU Kasim, Muhammad
Academica Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.457 KB)

Abstract

Motivasi merupakan sebuah unsur yang vital dalam sebuahorganisasi. Motivasi berbeda-beda antara satu individu denganindividu yang lainya, tergantung dari banyak faktor seperti ambisi,latar belakang pendidikan, tujuan yang hendak dicapai, danlingkungan sosial. Motivasi berasal dari keinginan yang keras dariseseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak peduli kesulitankesulitanapapun yang harus diatasi, melainkan lebih menumbuhkanpemikiran-pemikiran positif serta taat kepada jalannya kegiatan agartujuan organisasi dapat tercapai.Minat merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuatanpembelajaran yang menjadi daya penggerak seseorang dalammelakukan aktivitas dengan penuh ketekunan dan cendrung menetap,dimana aktivitas tersebut merupakan proses pengalaman belajar yangdilakukan dengan penuh kesadaran dan mendatangkan perasaansenang, suka dan gembira.Manajemen kinerja adalah manajemen yang men ciptakanhubungan dan memastikan komunikasi yang efektif. Manajemenkinerja memfokuskan pada apa yang diperlukan olehorganisasi, mana jer, dan peker ja untuk berhasil.Manajemen kinerja adalah bagaimana kinerja dikelola untukmemperoleh sukses
PENTINGNYA MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP MANAJEMEN KINERJA GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN Kasim, Muhammad
Academica Vol 3, No 2 (2011)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.538 KB)

Abstract

Motivasi merupakan sebuah unsur yang vital dalam sebuahorganisasi. Motivasi berbeda-beda antara satu individu denganindividu yang lainya, tergantung dari banyak faktor seperti ambisi,latar belakang pendidikan, tujuan yang hendak dicapai, danlingkungan sosial. Motivasi berasal dari keinginan yang keras dariseseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak peduli kesulitankesulitanapapun yang harus diatasi, melainkan lebih menumbuhkanpemikiran-pemikiran positif serta taat kepada jalannya kegiatan agartujuan organisasi dapat tercapai.Minat merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuatanpembelajaran yang menjadi daya penggerak seseorang dalammelakukan aktivitas dengan penuh ketekunan dan cendrung menetap,dimana aktivitas tersebut merupakan proses pengalaman belajar yangdilakukan dengan penuh kesadaran dan mendatangkan perasaansenang, suka dan gembira.Manajemen kinerja adalah manajemen yang men ciptakanhubungan dan memastikan komunikasi yang efektif.Manajemenkinerja memfokuskan pada apa yang diperlukanolehorganisasi, mana jer, dan peker ja untukberhasil.Manajemen kinerja adalah bagaimana kinerjadikelolauntuk memperoleh suksesKata Kunci : Motivasi, Kinerja Guru dan Pendidikan Olah raga
Rancang Bangun Mesin Pemotong Rumput Pneumatik Khalid, Anhar; Wahidin, Wahidin; Kasim, Muhammad
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari pembuatan mesin pemotong rumput pneumatic ini adalah untuk menjawab kebutuhan dilapangan sehingga dapat mempercepat proses pengerjaan dibandingkan dengan menggunakan alat konvensional berupa sabit dan tetap safety (aman) digunakan di lingkungan perminyakan dan gas khususnya di bidang storage (penyimpanan). Komponen utama yaitu kompresor, ball valve, dial gauge, rangka mesin, propeller (kipas), dan pisau pemotong. Untuk dapat memotong rumput dengan sempurna maka di perlukan daya kompresor minimal 3 Hp.
Bahan Bakar Gasohol (Premium-Bioetanol) Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Pretreatment Lignocellulotic Material Dan Fermentasi Suprianto, Teguh; Mujiarto, Sigit; Kasim, Muhammad
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan permintaan energi menyebabkan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan pada setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energy terbarukan, salah satu energi terbarukan yang sedang dikembangkan adalah energi yang berasal dari biomassa yakni bioetanol. Konversi bahan lignoselulosa menjadi bioetanol mendapat perhatian penting karena bioetanol dapat digunakan sebagai bahan bakar. Salah satu kendala dalam konversi ke bioetanol adalah Lignoselulosa merupakan bahan yang amat rapat, sehingga pada kondisi biasa bersifat inert dan tak bisa ditembus air, bahkan enzim sehingga diperlukan suatu pretreatment untuk membuka struktur rapat dari bahan lignoselulosa agar air dan enzim selulosa dapat mencapai selulosa sehingga bioetanol yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi.Dalam penelitian ini dilakukan percobaan pretreatment. Salah satu pretreatment yakni dengan menggunakan larutan encer asam kuat (chemical pretreatment material), dalam hal ini H2SO4. Setelah itu dilakukan fermentasi selama 32, 41, 48, 55 dan 62 hari. Hasil fermentasi kemudian didestilasi untuk menghasilkan etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama masa fermentasi maka akan semakin sedikit volume hasil destilasi yang dihasilkan. Hasil terbaik diperoleh pada fermentasi 41 hari. 
OPTIMASI KEMIRINGAN MAGNET PADA GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH FLUKS RADIAL Irasari, Pudji; Kasim, Muhammad; Fitriana, -
Teknologi Indonesia Vol 33, No 1 (2010)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jti.v33i1.13

Abstract

Optimization of magnet skewing of 1 kW, 3 phase, 300 rpm permanent magnet generator has been conducted in this research. The optimization is carried out by simulating some position of the rotor magnet skewing (x). The defi nition of skewing in this experiment is the outer line of one pole that is appear due to the shifting of two magnet segments that forming the pole. The three skewing position that is analyzed are x1 = 16 mm, x2 = 21 mm, x3 = 25,6 mm. Those skewing positions result in different harmonic distortion (HD) and EMF voltage waveform. The experimental validation shows that the best characteristic is obtained at skewing of x = 21 mm with HD = 11.9% and has the most sinusoidal EMF voltage waveform.
ANALISIS PENGARUH RAPAT FLUKS CELAH UDARA TERHADAP KARAKTERISTIK GENERATOR MAGNET PERMANENT Kasim, Muhammad; Fitriana, Fitriana; Irasari, Pudji
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 10, No 2 (2011): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unjuk kerja generator magnet permanen (GMP) dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah nilai rapat fluks celah udara (Bg) magnet permanen yang digunakan. Fluks celah udara merupakan mutual fluks yang dibangkitkan oleh magnet permanen dan lilitan dalam alur. Paper ini membahas pengaruh Bg terhadap karakteristik berbeban dan tanpa beban generator magnet permanen 3 kW, 3 fasa, 300 rpm. Nilai Bg yang di bandingkan adalah 0,38 T dan 0,5 T. Dengan metode analitik, jumlah lilitan per fasa dapat dihitung. Dari hasil perhitungan lilitan dapat diketahui besarnya tegangan yang dihasilkan pada kondisi tanpa beban dan daya yang dihasilkan pada kondisi berbeban. Hasil pengujian di laboratorimum menunjukkan bahwa Bg 0,38 T membangkitkan tegangan 400 volt dan daya 1989 watt pada 300 rpm. Sedangkan Bg 0,5 T membangkitkan tegangan 300 volt dan daya 1770 W pada 300 rpm. Pada putaran nominal hasil pengujian menunjukkan rugi panas yang terjadi untuk Bg 0,38 T mengalami kenaikan sekitar 18% dibandingkan dengan rugi panas pada Bg 0,5 T. Kenaikan rugi panas ini lebih besar dibandingkan dengan kenaikan daya yang mengalami kenaikan sebesar 10%. Nilai Bg menentukan besarnya nilai tegangan yang mempengaruhi besarnya daya yang dihasilkan GMP.
ANALISIS TORSI COGGING PADA PROTOTIP GENERATOR MAGNET PERMANEN 1KW/220V/300RPM Fitriana, Fitriana; Irasari, Pudji; Kasim, Muhammad
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 9, No 2 (2010): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Torsi cogging merupakan karakteristik melekat pada generator magnet permanen (GMP) yang disebabkan oleh geometri generator. Torsi cogging dapat mempengaruhi kemampuan start, menimbulkan bising dan vibrasi mekanik bila GMP dipasang pada turbin angin. Oleh karena itu torsi cogging GMP harus dibuat sekecil-kecilnya, salah satu caranya adalah dengan memiringkan magnet permanen. Dalam makalah ini simulasi torsi cogging dilakukan terhadap prototip GMP kapasitas 1 kW, 220V, 300 RPM dengan 3 kemiringan magnet. Generator dirancang dengan 18 kutub dan 2 magnet pada setiap kutubnya. Simulasi menggunakan metode variasi energi untuk mengetahui besarnya torsi cogging yang ditimbulkan akibat berputarnya magnet. Hasil simulasi menunjukkan bahwa torsi cogging dapat berkurang sampai nol saat magnet dimiringkan penuh yaitu sebesar satu kisar alurnya atau 8,6 mm. Hasil simulasi torsi cogging ini selanjutnya divalidasi dengan besaran torsi start pada metode pengujian GMP menggunakan lengan torsi. Kemiringan magnet terbaik dicapai saat lebar kutub 21 mm atau sudut kemiringan 3,88° (58% kisar alurnya) karena pada posisi ini dihasilkan torsi cogging dan torsi start paling kecil.
ANALYTICAL DESIGN METHOD OF 3 KW, 200 RPM PERMANENT MAGNET GENERATOR FOR RENEWABLE ENERGY POWER PLANT APPLICATIONS Irasari, Pudji; Alam, Hilman Syaeful; Kasim, Muhammad
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 12, No 1 (2013): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper discusses the analytical design method of 3 kW, 200 rpm radial flux permanent magnet generator (PMG) for renewable energy power plant applications. The proposed design method is conducted in two stages, i.e. initiation and validation stages. In the initiation stage, some of the parameters should be specified with values, such as output power, specific magnetic loading, rotation, etc. Results of this stage are detail dimensions of the stator and rotor, which then serve as a reference to recalculate the flux density (entering validation phase). With the new value of specific magnetic loading, all related parameters should also be recalculated, such as the number and diameter of the turns. Furthermore, design is validated by testing the prototype of generator using water resistance load. The test results show that it produces 3043.64 W of power and 253.51 V of voltage at 200 rpm. Compared to the analytical calculation, the power is 0.86% lower and the voltage is 12.45% higher. These results illustrate that the design has been performed properly since the targeted output power can be achieved at the desired speed. Paper ini membahas metoda perancangan analitik generator magnet permanent fluks radial 3 kW, 200 rpm untuk aplikasi pembangkit listrik energi terbarukan. Metoda perancangan yang diusulkan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap inisiasi dan tahap validasi. Dalam tahap inisiasi, beberapa parameter nilainya harus ditentukan, seperti daya keluaran, specific magnetic loading, putaran, dll. Hasil akhir tahap ini berupa dimensi detil stator dan rotor yang kemudian dijadikan sebagai acuan untuk menghitung kembali specific magnetic loading (memasuki tahap validasi). Dengan nilai specific magnetic loading yang baru, parameter lain yang terkait harus dihitung kembali, seperti jumlah dan diameter lilitan. Selanjutnya, desain divalidasi dengan menguji prototipe generator menggunakan beban tahanan air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa generator membangkitkan daya 3043.64 W dan tegangan 253.51 V pada 200 rpm. Jika dibandingan dengan hasil perhitungan, daya eksperimen lebih kecil 0.86% sedangkan tegangannya, lebih besar 12.45%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metoda desain yang diusulkan telah dilakukan dengan teliti karena target daya keluaran dapat dicapai pada putaran yang diinginkan.
PERANCANGAN APLIKASI PERHITUNGAN PELEBURAN LOGAM DENGAN TANUR KUPOLA Kasim, Muhammad; Hermansyah, Hermansyah; Norhafani, Norhafani
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanur kupola yang merupakan salah satu jenis dapur peleburan logam yang cukup populer. Pada penggunaan kupola sebagai tanur peleburan logam diperlukan pengetahuan tentang perhitungan-perhitungan dasar yang berkaitan dengan kapasitas peleburan, debit angin yang dibutuhkan, jumlah kokas yang diperlukan dalam persentase yang tepat dan pertimbangan lainnya yang dapat mempengaruhi optimasi penggunaan tanur kupola. Data yang diperoleh dari komunitas praktisi pengecoran logam Indonesia (HAPLI) menyebutkan setidaknya diperlukan enam langkah perhitungan yang berkaitan dengan perhitungan dasar tanur kupola diantaranya: perhitungan volume angin yang diperlukan berdasar hasil reaksi antara karbon dan oksigen, perhitungan volume angin berdasar kokas yang digunakan dengan memperhatikan diameter dalam kupola, jumlah kokas yang akan digunakan dan kandungan karbon dari kokas. Perhitungan kapasitas peleburan juga penting untuk dilakukan untuk mengetahui berapa ton logam yang dapat dileburkan perjamnya. Penelitian ini merancang suatu aplikasi perhitungan tanur kupola berupa program yang berjalan di lingkungan (Graphical User Interface). Program tersebut dirancang dengan compiler Delphi dan dapat berjalan di OS Windows. Program perhitungan ini diharapkan akan sangat membantu para teknisi maupun praktisi pengecoran logam sehingga dapat bekerja lebih baik dengan perhitungan yang akurat.
PENTINGNYA MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP MANAJEMEN KINERJA GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN Kasim, Muhammad
Academica Vol 3, No 2 (2011)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.538 KB)

Abstract

Motivasi merupakan sebuah unsur yang vital dalam sebuahorganisasi. Motivasi berbeda-beda antara satu individu denganindividu yang lainya, tergantung dari banyak faktor seperti ambisi,latar belakang pendidikan, tujuan yang hendak dicapai, danlingkungan sosial. Motivasi berasal dari keinginan yang keras dariseseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak peduli kesulitankesulitanapapun yang harus diatasi, melainkan lebih menumbuhkanpemikiran-pemikiran positif serta taat kepada jalannya kegiatan agartujuan organisasi dapat tercapai.Minat merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuatanpembelajaran yang menjadi daya penggerak seseorang dalammelakukan aktivitas dengan penuh ketekunan dan cendrung menetap,dimana aktivitas tersebut merupakan proses pengalaman belajar yangdilakukan dengan penuh kesadaran dan mendatangkan perasaansenang, suka dan gembira.Manajemen kinerja adalah manajemen yang men ciptakanhubungan dan memastikan komunikasi yang efektif.Manajemenkinerja memfokuskan pada apa yang diperlukanolehorganisasi, mana jer, dan peker ja untukberhasil.Manajemen kinerja adalah bagaimana kinerjadikelolauntuk memperoleh suksesKata Kunci : Motivasi, Kinerja Guru dan Pendidikan Olah raga