Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam

Urgensi Pendidikan Islam Dalam Pemberdayaan Sosial Muhsinah Ibrahim
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v5i1.298

Abstract

Many sharp criticism leveled various parties on output Islamic education has not shown success in the midst of society. Therefore, Islamic Education is not only the responsibility of educational institutions, but also the responsibility of the Muslim community, it becomes a necessity of society must take part in the promotion of Islamic Education itself. One of them with the empowering potential of appropriate community. Because learners it comes and comes down to the people, then the direction of curriculum policy must be people-oriented In the first place all educational activities must be clearly and unequivocally to the educational purposes. Because in essence it was not for school learning (non scholae) but learning is for life (sed vitae discimus), so education will become more meaningful. Abstrak Banyak kritikan cukup tajam yang dilontarkan berbagai pihak tentang out put Pendidikan Islam yang belum menunjukkan keberhasilannya di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena Pendidikan Islam bukan hanya tanggungjawab institusi pendidikan saja, akan tetapi tanggungjawab komunitas muslim, maka menjadi suatu keharusan masyarakat harus ikut andil dalam usaha memajukan Pendidikan Islam itu sendiri. Salah satunya dengan memberdayakan potensi masyarakat tepat guna. Karena peserta didik itu datang dan bermuara pada masyarakat, maka arah kebijakan kurikulumpun harus berorientasi pada masyarakat Pada tempat pertama semua kegiatan pendidikan harus diarahkan dengan jelas dan tegas kepada tujuan pendidikan. Sebab pada hakekatnya belajar itu bukan untuk sekolah (non scholae) tetapi belajar adalah untuk hidup (sed vitae discimus), dengan demikian pendidikan akan menjadi lebih bermakna Kata kunci: Pemberdayaan, masyarakat, pendidikan Islam, dan orientasi.
Dakwah Ditinjau Menurut Konsep Pendidikan Islam Dan Teori Barat Muhsinah Ibrahim
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v3i2.275

Abstract

Da'wah performed through the goal with the conception of divinity. A related concept of divinity have various virtues are rooted in the divine perfection that is the Al-Quran and sayings of the Prophet, Al-Hadith. whereas the concept of Islamic education boils down to the learning process so that the nature of Islamic education was perfect. perfection it has all of aspects of life. Then Islamic education would be perfect because they where reference or sources of Islamic education is the main source of Al-Quran and al-Sunnah. The presence of Western theories in education more forward thinking and believe in rationality, scientific method is the only method to determine the importance of objectivity reality means there is no bias depends only on the evidence available, there is no consideration of subjectivity is all geared towards modernization. Dakwah presence here as enjoining the good and forbidding the munkar, propaganda is a complete communication process between subject, object and its infrastructure, also a religious propaganda illumination in the dark, there was no compulsion at all, so the dakwah serves to sensitize the servant of God on earth so that really converts to the divine truth. Dakwah tampil melalui tujuan dengan konsepsi ketuhanan. Suatu konsep yang berhubungan dengan ketuhanan memiliki berbagai keutamaan yaitu bersumber pada kesempurnaan illahi yaitu Al-quran dan perkataan Nabi yaitu Al-Hadits. sedangkan konsep pendidikan Islam bermuara pada proses belajar mengajar yang bernuasa islam sehingga sifat pendidikannya pun sempurna. kesempurnaan itu memiliki selurh aspek kehidupan. Maka pendidikan Islam akan lebih sempurna kerena keberadaan referansi atau sumber pendidikan Islam merupakan sumber utama yaitu Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Kehadiran teori-teori Barat dalam dunia pendidikan lebih mengedepankan pemikiran dan percaya pada rasionalitas, metode ilmiah adalah satu-satunya metode untuk mengetahui realitas mementingkan objektivitas artinya tidak ada bias hanya tergantung pada bukti-bukti yang ada, tidak ada pertimbangan subjektivitas ini semua bermuara kepada modernisasi. Kehadiran Dakwah disini sebagai amar makruf dan nahi mungkar, dakwah merupakan sebuah proses komunikasi yang lengkap antara subjek, obyek dan infrasukturnya, dakwah juga merupakan agama penerangan dalam kegelapan, tidak pernah ada paksaan sama sekali, sehingga dakwah berfungsi untuk menyadarkan hamba Allah yang ada di bumi sehingga benar-benar insaf menuju kebenaran Ilahi. Kata Kunci: Dakwah, Pendidikan Islam