Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Efektifitas Penerapan Pembelajaran Kontekstual dengan Strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transferring) untuk Meningkatkan Pemahaman Pada materi Logika Fuzzy Lefrida, Rita
Kreatif Vol 16, No 3 (2013)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.288 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan penerapan pembelajaran Kontekstual dengan Strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transferring) untuk meningkatkan pemahaman pada materi Logika Fuzzy.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay.Rancangan penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto, 2007:16) yang  terdiri dari 4 (empat) komponen yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Dari hasil penelitian diperolehdaya serap klasikal untuk tes akhir siklus I adalah 79,8% dan daya serap klasikal untuk tes akhir siklus II adalah 88,6%. Ketuntasan klasikal  untuk tes akhir siklus I adalah 100% dan Ketuntasan klasikal untuk tes akhir siklus II adalah 100%.Hal ini menunjukan bahwa Pendekatan Kontekstual dengan strategi React adalah efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi Logika Fuzzy   Kata kunci: Efektivitas, Pendekatan Kontekstual, Strategy REACT
PROFIL PEMECAHAN MASALAH BANGUN RUANG SISI DATAR OLEH SISWA SMP DITINJAU DARI KECERDASAN VISUAL-SPASIAL Nur’aini, Jafar; Sukayasa, Sukayasa; Lefrida, Rita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.193 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah bangun ruang sisi datar oleh siswa SMP yang memiliki kecerdasan visual-spasial. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek pada penelitian ini berjumlah 1 (satu) orang. Subjek dipilih berdasarkan hasil tes kecerdasan majemuk dengan melihat tingkat kecerdasan visual-spasial yang dominan. Pemecahan masalah pada penelitian ini mengacu pada langkah-langkah pemecahan masalah Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) profil pada saat memahami masalah, subjek memahami kalimat pada masalah yang berikan. Subjek dapat menemukan informasi mengenai hal-hal yang diketahui dan ditanyakan. (2) Profil pada saat menyusun rencana pemecahan masalah, subjek melihat keterkaitan dari informasi pada masalah yang diberikan untuk mencari informasi baru yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. (3) Profil pada saat melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek menghubungkan antara informasi-informasi yang diperoleh, pengalaman, serta pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya untuk dapat memecahkan masalah. (4) Profil pada saat memeriksa kembali jawaban, subjek melakukannya dengan cara melihat-lihat serta sesekali menghitung hasil pekerjaannya. Kata kunci : Profil pemecahan masalah, bangun ruang sisi datar, kecerdasan visual-spasial.
PROFIL KEMAMPUAN SISWA LEVEL 2 VAN HIELE KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA TENTANG BANGUN DATAR Wijaya, Rochmat; Hasbi, Muh.; Lefrida, Rita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.517 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan siswa level 2 Van Hiele di SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar berdasarkan model heuristik Krulik dan Rudnick. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Banyak subjek penelitian ini adalah satu siswa kelas VIII SMP yang telah berada pada level 2 perkembangan berpikir Van Hiele. Hasil penelitian ini adalah: 1) tahap membaca dan memikirkan, subjek mampu mengidentifikasi hal-hal yang diketahui melalui kalimat pernyataan dan mampu mengidentifikasi hal yang ditanyakan melalui kalimat perintah, 2) tahap mengeksplorasi dan merencanakan, subjek mampu mencari informasi yang diperlukan dari soal cerita dan mampu mengorganisasikan informasi yang diperoleh guna menemukan hubungannya dengan konsep matematika yang sesuai, 3) tahap memilih suatu strategi penyelesaian, subjek mampu menghubungkan pengetahuan yang dimiliki tentang keliling bangun datar, luas bangun datar dan informasi dari data yang diketahui untuk membuat suatu strategi penyelesaian soal cerita yang sesuai berupa model matematika yang mewakili hubungan antar objek matematika, 4) tahap mencari jawaban, subjek mampu menguasai konsep-konsep yang mendasari model matematika yang dibuat dan mampu menjalankan prosedur aritmatika yang ada pada model matematika secara teliti dan benar dan 5) tahap meninjau kembali jawaban, subjek mampu memeriksa kembali langkah demi langkah hasil pekerjaannya dan subjek mampu melakukan perhitungan ulang kemudian membandingkan hasil yang diperoleh dengan data yang diketahui.Kata kunci: Profil kemampuan, Siswa level 2 Van Hiele, Bangun datar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, DAN LUAS JURING LINGKARAN DI KELAS VIIIB SMP ISLAM TERPADU QURROTA A’YUN PALU Fitriyanti, Winda; Hamid, Abd.; Lefrida, Rita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.63 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring lingkaran di kelas VIIIB SMP Islam Terpadu Qurrota A’yun Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian yang dilakukan mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri dari empat komponen, yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIB SMP Islam Terpadu Qurrota A’yun Palu, dan dipilih 4 orang siswa sebagai informan yang terdiri dari 2 orang berkemampuan rendah, 1 orang berkemampuan sedang, dan 1 orang berkemampuan tinggi. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik pengumpulan data, yaitu observasi, tes, wawancara, dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe NHT, yakni: 1) pengelompokkan  dan penomoran, 2) pengajuan pertanyaan, 3) berpikir bersama, 4) menjawab. Hasil penelitian: 1) ketuntasan belajar klasikal siswa pada tes akhir tindakan siklus I mencapai 53,84%, dan pada siklus II mengalami peningkatan, yaitu diperoleh 77,77%, 2) hasil observasi aktivitas guru pada siklus I mencapai 78% dengan kriteria baik, dan pada siklus II mencapai 86% dengan kriteria sangat baik, 3) hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I mencapai 72% dengan kriteria baik, dan pada siklus II mencapai 84% dengan kriteria sangat baik. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Hasil Belajar, Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring Lingkaran.
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 PALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PECAHAN BENTUK ALJABAR Julian, Rofi S; Bennu, Sudarman; Lefrida, Rita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.379 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian  ini bertujuan  untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa  kelas VIII SMP Negeri 19 Palu dalam  menyelesaikan  soal operasi pecahan bentuk aljabar. Jenis penelitian  ini adalah  penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa yang diambil dari siswa kelas VIIIC. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan  konseptual dan  kesalahan  prosedural. Kesalahan  konseptual meliputi kesalahan konsep, prinsip, dan fakta. 1) Kesalahan konsep yang dilakukan yaitu: a) kesalahan  tidak menyamakan penyebut pada operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar dengan penyebut berbeda, b) kesalahan  konsep penjumlahan suku yang sejenis, c) kesalahan konsep pembagian pecahan bentuk aljabar yaitu kesalahan tidak membalik pecahan dari pembilang menjadi penyebut atau dari penyebut menjadi pembilang dan d) kesalahan memahami sifat disributif perkalian bentuk aljabar, 2) kesalahan prinsip yaitu kesalahan menenetukan pecahan yang senilai, dan  3) kesalahan  fakta yaitu: a) kesalahan tidak menuliskan tanda negatif pada hasil operasi yang seharusnya bernilai negatif dan b) kesalahan menuliskan variabel. Kesalahan prosedural meliputi 1) kesalahan prosedur tidak lengkap yaitu: a) kesalahan tidak menyederhanakan pecahan bentuk aljabar kebentuk yang sederhana dan b) kesalahan tidak mengoperasikan jawaban yang seharusnya dapat dioperasikan, 2) kesalahan mengerjakan sembarang, 3) kesalahan operasi hitung pada bentuk aljabar dan 4) kesalahan menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.Kata Kunci : Analisis kesalahan, konseptual dan prosedural, operasi pecahan bentuk aljabar.
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IX DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI SMP AL-AZHAR PALU Lestari, Ana Puji; Hasbi, Muh.; Lefrida, Rita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.492 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas IX dalam menyelesaikan soal cerita keliling dan luas lingkaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian diambil tiga siswa dari 55 siswa kelas IX yang mengikuti tes. Siswa dikelompokkan dalam tiga kategori yakni siswa berkemampuan tinggi, siswa berkemampuan sedang dan siswa berkemampuan rendah. Setiap kategori diwakili oleh satu siswa. Hasil penelitian ini adalah (1) Jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita keliling dan luas lingkaran adalah kesalahan fakta, kesalahan konsep dan kesalahan prinsip. (2) Jenis kesalahan siswa berkemampuan sedang adalah kesalahan fakta, kesalahan konsep dan kesalahan prosedural. (3) Jenis kesalahan siswa berkemampuan rendah adalah kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan prosedural dan kesalahan prinsip.Kata kunci:  Analisis kesalahan, Soal cerita keliling dan Luas lingkaran, Fakta, Konsep, prinsip,  Prosedural
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PERMAINAN MAJU MUNDUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMP NEGERI 4 PALU Mahdayani, Mahdayani; Paloloang, Baharuddin; Lefrida, Rita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.833 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pem­belajaran kooperatif tipe STAD berbantuan permainan maju mundur untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di Kelas VII SMPN 4 Palu.  Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan  refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, tes tertulis, wawancara dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan permainan maju mundur yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan mengikuti fase-fase yaitu: 1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, 2) penyajian kelas, 3) transisi ke tim, 4) tim studi dan monitoring, 5) evaluasi, dan 6) penghargaan kelompok. Pada fase 1 peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran untuk memotivasi siswa; pada fase 2 peneliti menyajikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui pendemonstrasian permaianan maju mundur; pada fase 3 peneliti membagi siswa ke dalam beberapa kelompok terdiri 5 s.d 6 siswa; pada fase 4 peneliti memberikan soal-soal kepada siswa dalam bentuk LKS dan peneliti memberikan bimbingan seperlunya; pada fase 5 siswa diberikan tes individu tanpa menggunakan permainan maju mundur; pada fase 6 peneliti memberikan peghargaan kepada setiap kelompok.Kata Kunci:   kooperatif tipe STAD, permainan maju mundur, hasil belajar, penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII SMP NEGERI 14 PALU Muin, Mirnawati; Idris, Mustamin; Lefrida, Rita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 03 (2017)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.377 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran langsung di kelas VII SMP Negeri 14 Palu. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu perbedaan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran langsung di kelas VII SMP Negeri 14 Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan One-Shot Case Study Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 14 Palu yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 dan terdiri dari 10 kelas yang berjumlah 270 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas VII Kenanga sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 27 orang dan siswa kelas VII Matahari sebagai kelas kontrol yang berjumlah 27 orang. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 72,63 dengan standar deviasi 15,27 dan kelas kontrol 63,58 dengan standar deviasi 13,89. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 2,30 dan ttabel = 2,000 pada taraf signifikan 0,05, karena nilai thitung > ttabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung.  Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe NHT, model pembelajaran langsung, hasil belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII MTs PUTRI AISYIYAH PALU Awaludin, Awaludin; Bakri, Bakri; Lefrida, Rita
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII MTs Putri Aisyiyah Palu. Rancangan penelitian mengacu  pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Keberhasilan tindakan dapat diketahui dari aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran di kelas dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model investigasi kelompok untuk setiap aspek yang diskor menggunakan lembar observasi berada dalam kategori baik dan siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan sifat-sifat  penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelopok dapat meningkatkan hasil belajar yang tahapannya yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Data yang dikumpulkan berupa data aktivitas peneliti dan siswa melalui lembar observasi, hasil wawancara, dan hasil catatan lapangan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: 1) grouping, 2) planning, 3) investigation, 4) organizing, 5) presenting, dan 6) evaluating.Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok, hasil belajar, sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENARIKAN KESIMPULAN LOGIKA MATEMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 7 PALU Fitrah, Muhammad; Amri, Baso; Lefrida, Rita
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Palu pada materi penarikan kesimpulan logika matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain Kemmis dan Mc. Taggart yakni  perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan  refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Palu yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, tes tertulis, wawancara dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Palu pada materi penarikan kesimpulan logika matematika dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: 1) perumusan masalah, 2) menganalisis data, 3) penyusunan dugaan sementara (konjektur), dan 4) membuat kesimpulan.   Kata Kunci: metode penemuan terbimbing, hasil belajar, penarikan kesimpulan logika matematika.Â