Sebagai negara agraris yang penyebaran lahan pertaniannya heterogen, membawa implikasi kepada salah satu problematika dalam sarana produksi pertanian, yaitu mengenai tata kelola pupuk. Penggunaan teknologi berbasis komputer untuk mendukung perencanaan sangat diperlukan untuk menganalisis, memanipulasi dan menyajikan informasi dalam bentuk tabel dan keruangan. Salah satu teknologi tersebut adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) yang memiliki kemampuan membuat model yang memberikan gambaran, penjelasan dan perkiraan dari suatu kondisi factual sehingga diharapkan akan lebih mudah bagi para pengambil keputusan untuk mengetahui pemetaan daerah pengalokasian pupuk bersubsidi sehingga basis data pertaniannya dapat di update secara berkala dan lebih efektif, yang dilakukan oleh departemen pertanian di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, serta diharapkan dapat membantu untuk meramalkan kebutuhan pupuk di setiap daerah pada periode mendatang. Menggunakan metode peramalan dengan mempertimbangkan variabel waktu (time series) dengan mengumpulkan data-data kebutuhan pupuk pada periode sebelumnya. Proses peramalan dapat juga dilakukan dengan memanfaatkan data-data yang telah ada.