ABSTRACT Sambal tombur is one of the batak cuisine made with simple preparation. Kecombrang flower was added to act as antimicrobial properties in the sambal tombur. The flower contains flavonoids, essential oils with high antioxidant activites. The research was aimed to determine the effect of kecombrang flower addition (0%, 10%, 20% and 30%) and aging time (0, 3, 6 and 9 days), on the quality of sambal tombur stored at room temperature. The results show that the kecombrang flower acted as a natural preservative for sambal tombur. This can be seen from the total number of microbial, in which the microbial contaminants decreased with the increased of 10% of kecombrang flower stored for up to 6 days at room temperature. Keywords: Antimicrobe, Etlingera elatior Flower, Natural Preservation, Sambal Tombur. ABSTRAK Bumbu tombur merupakan salah satu makanan khas suku batak yang dibuat dengan bahan dan metode yang sederhana. Penambahan bunga kecombrang dimaksudkan sebagai senyawa antimikroba alami pada bumbu tombur. Bunga kecombrang memiliki senyawa antimikroba berupa flavonoid, minyak atsiri dan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bunga kecombrang (0%, 10%, 20% dan 30%) lama penyimpanan terbaik bumbu tombur pada suhu ruang (0, 3, 6 dan 9 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga kecombrang mampu berperan sebagai bahan pengawet alami untuk bumbu tombur. Hal ini dapat dilihat dari jumlah total cemaran mikroba yang semakin menurun dengan meningkatnya konsentrasi bunga kecombrang mulai dari 10% dengan penyimpanan selama 6 hari pada suhu ruang. Kata Kunci: Bunga etlingera elatior, Antimikroba, Bumbu Tombur, Pengawet Alami.