Ikan tuna merupakan ikan ekomomis penting. Daerah penangkapan tersebar luas di lima Samudera. Penelitian bertujuan mendeterminasi karakteristik oseanografi perairan Samudera Hindia bagian timur kaitannya dengan daerah penangkapan armada tuna long line dan fiture oseanografi tertentu yang dapat digunakan sebagai indikator penciri daerah potensial penangkapan tuna menggunakan pencitraan satelit oseanografi. Daerah penangkapan armada tuna long line Indonesia dan Jepang pada tahun 2017 terkonsentrasi pada 11° sampai 15° Lintang Selatan dan 113° sampai 120° Bujur Timur. Terkonsentrasi daerah penangkapkan dibuktikan hasil pengamatan menggunakan global fishing watch. Selain itu terjadinya upwelling yang dibuktikan dengan tingginya klorofil- a dan rendahnya SPL pada bulan Juli - Agustus serta kenaikan paras laut dan edies pada bulan Agustus hingga Oktober. Faktor perubahan musim memberikan pengaruh yang besar terhadap sebaran daerah penangkapan di samudra bagian timur Indonesia.