Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MANAJEMEN PEMERINTAHAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) DI KECAMATAN PEKANBARU KOTA KOTA PEKANBARU TAHUN 2017-2018 Zahratul Aini; Rury Febrina
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 6: Edisi I Januari - Juni 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of the PIS-PK Activity is to improve the quality of Indonesian human life and make it the main program of health development. To develop programs and activities based on management. Government management in PIS-PK health services in Pekanbaru City, Pekanbaru City District, 2017-2018. This study uses qualitative research methods with descriptive types. This method aims to get a true picture of Government management in PIS-PK health services in Pekanbaru City, Pekanbaru City District, 2017-2018. The study found that PIS-PK management was carried out through a structured process in accordance with the management of the Republic of Indonesia Ministerial Regulation of Health by conducting health data collection for all family members, blinded and managing Puskesmas databases, Analyzing, formulating health problem interventions, and arranging Puskesmas plans. in promotive, preventive, curative, and rehabilitative efforts, Carrying out health services (inside and outside the building) through the life cycle approach, Carrying out information systems and puskesmas reporting. Factors that inhibit are HR, PIS-PK Program Application, Socialization, and Infrastructure facilities. The four components have been implemented as such so that the Government management in the PIS-PK health services in Pekanbaru Kota District is well implemented.Keywords: Government Management, PIS-PK
PENENTUAN RELIABILITAS DARI SISTEM BERDISTRIBUSI WEIBULL DENGAN METODE BAYES Zahratul Aini; Ferra Yanuar; Izzati Rahmi HG
Jurnal Matematika UNAND Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.8.1.332-340.2019

Abstract

Nilai reliabilitas suatu sistem yang bersifat repairable dapat diduga dengan metode Bayes. Nilai reliabilitas merupakan parameter yang dianggap sebagai peubah acak yang berdistribusi Weibull. Dugaan nilai reliabilitas dirumuskan dengan R(x) ∗ = ( Pn i=1 xi β) n /( Pn i=1 xi β + x β) n . Untuk memperoleh nilai dugaan reliabilitas tersebut dibutuhkan nilai duga β. Pendugaan nilai β ini diperoleh dengan metode Bayes yang menggunakan prior noninformatif. Nilai dugaan reliabilitas tersebut kemudian diaplikasikan pada sistem kerusakan mesin phosphoric acid mixer. Pada data kasus ini diperoleh nilai dugaan reliabilitas sebesar 0.732. Hal ini menginformasikan bahwa sistem tersebut masih beroperasi dengan baik, karena nilai dugaan reliabilitas sistemnya lebih besar dari 0.6.Diterima: Direvisi: Dipublikasikan :Kata Kunci: Distribusi Weibull, Metode Bayes, Reliabilitas
Pengetahuan dan sikap tentang penggunaan herbal oleh geriatri di Banda Aceh Auzan Al Kautsar; vera dewi mulia; Suryawati Suryawati; Hafni Andayani; Nichola Anti Perdana; Hijra Novia Suardi; zahratul aini
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 22, No 1 (2022): Volume 22 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v22i1.23882

Abstract

Peningkatan penggunaan produk obat herbal terutama pada lansia menimbulkan kekhawatiran akan keamanannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensurvei penggunaan obat herbal lansia sehingga dapat dipantau penggunaannya. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain potong-lintang pada pasien usia lanjut (≥60 tahun) yang berobat di sepuluh puskesmas di Banda Aceh. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara terpimpin menggunakan kuesioner. Sebanyak 294 responden tergabung dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa 40% responden menggunakan tanaman obat herbal daripada resep dokter, 49% responden mengakui bahwa resep dokter belum tentu lebih mahal daripada tanaman obat herbal, 56% responden percaya bahwa obat herbal mempunyai efek lebih baik daripada resep dokter. Sejumlah responden sudah teredukasi terkait tanaman obat herbal, dimana 48% responden tidak setuju bila tanaman obat herbal dapat dikonsumsi tanpa batasan dosis, dan 67% responden menyebutkan tidak semua tanaman obat herbal terbukti ilmiah dapat mengobati penyakit. Berdasarkan pengakuan responden didapatkan bahwa 66% responden setuju bahwa penggunaan tanaman obat herbal tetap memerlukan obat resep dokter dan 67% responden merasa perlu memberitahukan dokter tentang tanaman obat herbal yang digunakan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pasien geriatri dengan penyakit degeneratif dan kronis yang menggunakan obat herbal sudah teredukasi
AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN Melastoma malabathricum TERHADAP Fusarium oxysporum DAN Sclerotium rolfsii SECARA IN VITRO Moralita Chatri; Jumjunidang Jumjunidang; Zahratul Aini; Febriani Dika Suryendra
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i3.5713

Abstract

Fusarium oxysporum dan Sclerotium rolfsii merupakan patogen tular tanah yang berbahaya bagi tanaman karena patogen tersebut dapat bertahan lama di dalam tanah tanpa inang. Pengendalian yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan fungisida sintetik yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan keracunan pada manusia. Salah satu alternatif pengendalian yang aman dan dapat dikembangkan adalah dengan penggunaan fungisida nabati seperti ekstrak daun Melastoma malabathricum karena ekstrak daun ini memiliki senyawa metabolit sekunder yang bersifat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak daun M. malabathricum sebagai antifungi terhadap pertumbuhan F.oxysporum dan S. rolfsii dan mengetahui tingkat aktivitas antifungi ekstrak daun M. malabathricum dalam menghambat pertumbuhan F.oxysporum dan S. rolfsii. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang, terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan adalah ekstrak daun M. malabathricum dengan konsentrasi yang berbeda, yaitu 0% (kontrol), 10%, 20%, 30% dan 40%. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun M. malabathricum berpengaruh sebagai antifungi terhadap pertumbuhan F.oxysporum dan S. rolfsii karena menunjukkan perbedaan yang nyata pada semua perlakuan dibandingkan dengan kontrol, kecuali pada konsentrasi 10% terhadap S.rolfsii. Ekstrak daun M. malabathricum pada konsentrasi yang berbeda menunjukkan tingkat aktivitas antifungi yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan F.oxysporum, yaitu sedang dan kuat, sedangkan terhadap S.rolsii menunjukkan tingkat aktifitas yang sama, yaitu lemah.
The Relationship Between Diabetes Self-Management and Blood Glucose Control in Patients With Type 2 Diabetes Mellitus in Ulee Kareng Subdistrict, Banda Aceh Saminan Saminan; Naufal Rabbany; Zahratul Aini; Zulkarnain Zulkarnain; Cut Murzalina
The International Journal of Tropical Veterinary and Biomedical Research Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5 (2) November 2020
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.251 KB) | DOI: 10.21157/ijtvbr.v5i2.20487

Abstract

Diabetes mellitus is a type of chronic disease that is non-transmitted. Aceh province is the province with the seventh-highest prevalence of diabetes mellitus in Indonesia at 2.4%. People with type 2 diabetes mellitus are at risk of various complications and can cause death. Self-management of diabetes is one of the things that can be done by people with diabetes mellitus in controlling various complications. This study aimed to find out the relationship between diabetes self-management and blood glucose control of type 2 diabetes mellitus patients in Ulee Kareng Subdistrict, Banda Aceh. This type of sampling method in this research was cross-sectional with the number of samples in this study as many as 88 respondents. The study was conducted using the DSMQ questionnaire filling method to assess diabetes self-management level and blood glucose level value when respondents assess blood glucose control. The results of the study obtained are 30.7% of respondents have a good level of diabetes self- management, 44.3% enough, and 25% bad. As for blood glucose control, 65.9% of respondents had uncontrolled blood glucose levels, and 34.1% controlled. The results of the chi-square test obtained a p-value of 0.000 and the spearman correlation test obtained a p-value of 0.000, as well as a correlation coefficient of 0.492. Based on the data analysis, it can be concluded that there is a significant relationship between moderate and unidirectional levels between diabetes self-management and blood glucose control of type 2 diabetes mellitus patients in Ulee Kareng Subdistrict, Banda Aceh.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Asam Mefenamat Pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Hijra Novia Suardi; Amida Jannatus Saleha; Dina Alia; Zahratul Aini; Hanifah Yusuf; Suryawati Suryawati; Vera Dewi Mulia
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 23, No 1: April 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v23i1.28717

Abstract

Swamedikasi adalah suatu perilaku pemilihan dan penggunaan obat-obatan sendiri yang dilakukan seseorang dalam mengobati gejala penyakit yang dialaminya tanpa menggunakan resep dokter. Jenis obat yang banyak digunakan untuk swamedikasi adalah obat anti nyeri asam mefenamat. Saat ini masih banyak masyarakat yang melakukan praktek swamedikasi secara tidak rasional sehingga menimbulkan masalah seperti efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara melakukan swamedikasi yang tepat, aman, dan rasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat asam mefenamat pada mahasiswa non kesehatan (Fakultas Hukum) Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara online dengan metode proportional random sampling pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala. Hasil penelitian dari 104 responden didapatkan sebanyak 52,9% responden memiliki pengetahuan swamedikasi yang cukup dan sebanyak 78,8% responden memiliki perilaku yang cukup mengenai swamedikasi obat asam mefenamat. Hasil uji korelasi Spearman antara pengetahuan dan perilaku didapatkan nilai r=0,032 dan p=0,018 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan prilaku swamedikasi asam mefenamat dengan korelasi yang lemah pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Syiah kuala.