Rahma Athifah Amelia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEPATUHAN CUCI TANGAN PETUGAS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANG Rahma Athifah Amelia; Winarto Winarto; Purnomo Hadi; Endang Sri Lestari
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 9, No 3 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro )
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.495 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v9i3.27512

Abstract

Latar belakang : Cuci tangan merupakan tindakan efektif untuk mencegah transmisi patogen dari petugas medis ke pasien maupun sebaliknya, untuk pencegahan infeksi nosokomial, namun tidak fokus pada kegiatan cuci tangannya saja, tetapi juga tingkat kepatuhan pelaksanaan cuci tangan itu sendiri. Perlu dilakukan penelitian tentang tingkat kepatuhan pelaksanaan cuci tangan tersebut. Tujuan : Mengetahui kepatuhan cuci tangan petugas rawat inap Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang. Metode :  Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah petugas rawat inap di ruang Lavender, Chrysant, Gladiol, dan ICU. Penelitian dilakukan selama periode Mei-Juni 2018. Alat yang digunakan adalah lembar observasi indikasi 5 momen WHO dan lembar kuesioner menilai karakteristik sampel. Data yang didapatkan dianalisa menggunakan analisa univariat. Hasil : Dari 441 indikasi 5 momen cuci tangan didapatkan kepatuhan cuci tangan sebanyak 221 (50.1%). Ruang dengan kepatuhan tertinggi adalah Lavender (84.1%) diikuti ruang ICU (60.9%), ruang Chrysant (42.9%), dan ruang Galdiol (36.8%). Profesi dengan kepatuhan tertinggi adalah dokter (60%). Pendidikan terakhir terbanyak adalah D3 (40.5%). Sebanyak 72.6% petugas rawat inap sudah bekerja selama 1-4 tahun. Beberapa faktor potensial yang berpengaruh terhadap angka kepatuhan cuci tangan adalah pengetahuan, persepsi tentang pentingnya cuci tangan, keuntungan cuci tangan, hambatan cuci tangan, motivasi cuci tangan dan sikap. Simpulan : Kepatuhan cuci tangan petugas rawat inap Rumah sakit Nasional Diponegoro Semarang adalah 50.1%.