Claim Missing Document
Check
Articles

MOTIVASI MAHASISWA PADA MATA KULIAH KIMIA DASAR 2 MENGGUNAKAN TEKS BAHASA INGGRIS Hadi, Wiwin Puspita
Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Vol 9, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : FKIP Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/konstruk.v9i1.155

Abstract

The objective of this study is to see students’ motivation to use English text teaching materials of Basic Chemistry 2.  This study used descriptive design employing rate parcentage and descritive statistcs to analyze data.  Sample of the study was students joining in the Basic Chemistry course at Trunojoyo Unuversity Madura.  Data were collected using quetsionnairee and analyzed using descriptive statistics.  The findings of the study were 43% students agreed to use English teaxt teaching materials to learn Basic Chemistry course.  Students assured to suggest that English teaching materials encouraged students to learn more and searched other similar teaching materials to enrich the mastery and understanding.     
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS WONDERING EXPLORING EXPLAINING (WEE) SCIENCE PADA MATERI STRUKTUR BUMI DAN DINAMIKANYA Lestiana, Ida; Aed, Mochammad; Hadi, Wiwin Puspita; Rosidi, Irsad
Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Vol 10, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : FKIP Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/konstruk.v10i1.459

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yangbertujuan untuk mengetahui kelayakan LKS berbasis WEE(Wondering Exploring Explaining) pada materi struktur bumi dandinamikanya. Penelitian ini menggunakan model 4D (Define,Design, Develop, Desseminate), dibatasi pada tahap develop(pengembangan) tanpa disseminate (penyebaran). Uji coba LKSdilakukan di kelas VIII A SMP Negeri 1 Benjeng. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan adalah sangatvalid, dapat digunakan tanpa revisi dengan nilai 80,95%. Hasilrata-rata penilaian respon siswa sebesar 80,64% dengandikategorikan sangat baik. Hasil rata-rata keterbacaan LKSsebesar 82,32% yang dikategorikan sangat baik.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN HYPOTHETICO-DEDUCTIVE REASONING DALAM LEARNING CYCLE 7E Alfin, Muhammad Babun; Hidayati, Yunin; Hadi, Wiwin Puspita; Rosidi, Irsad
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v4n2.p75-81

Abstract

This study aims to determine the effect of the Hypothetico-Deductive Reasoning method in Learning Cycle 7E on students' critical thinking skills. The design of this study is quasi-experimental with nonequivalent control group design and implemented at SMPN 1 Baureno with a population of all class VII. The sample used was 2 classes, namely class VII A as an experimental class and class VII B as a control class. The critical thinking ability test consist of 7 essay questions. It can be concluded that students' critical thinking skills are in good criteria with an average percentage of 72.61%.
Kajian Etnosains Madura dalam Proses Produksi Garam sebagai Media Pembelajaran IPA Terpadu Hadi, Wiwin Puspita; Ahied, Mochammad
Rekayasa Vol 10, No 2: Oktober 2017
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.161 KB) | DOI: 10.21107/rys.v10i2.3608

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merekronstruksi pengetahuan asli masyarakat dalm proses produksi garam ke dalam pengetahuan ilmiah yang dijadikans sebagai media pembelajaran IPA Pengambilan data dilakukan di desa Padelegan dan desa Bunder Kecamatan Pademawu kabupaten Pamekasan.Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, angket dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis, diverifikasi, dan direduksi kemudian dikontruski ke pengetahuan ilmiah dan diintepretasikan ke konsep sains yang ada di pembelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan garam yang dilakukan masyarakat dapat diinterpretasikan ke dalam pengetahuan sains dan diimplementasikan dalam pembelajaran IPAKata Kunci: etnosains, garam, pembelajaran IPA. ABSTRACTThis study was aimed to reconstruct science society into scientific knowledge in the production process of salt for learning material that was conducted salt farmers in Padelegan and Bunder Village, Pemekasan Regency, East Java Indonesia. The method of this study was qualitative descriptive with retrieval of data through direct observation, questionnaries, and interviews. The obtained data were analyze, veryfied, reduced and reconstruction into scientific knowledge and were interpreted. The focus of this study was tradition of salt process especially on knowledge of salt farmer about raw materials salt and crystalization of salt. The result showed that were five indigenous science from the salt production which could be recontructed into scientific knowledge.Keywords: ethnoscience, salt, science learning.
KARAKTERISASI DAN KAJIAN AWAL DIFUSI LARUTAN BERWARNA DALAM SILIKA SOL-GEL BERPORI SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK Wiwin Puspita Hadi
JURNAL PENA SAINS Vol 3, No 1 (2016): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v3i1.1317

Abstract

Silika sol-gel yang berupa material rigid, tidak berwarna, dan berpori terbentuk melalui reaksi hidrolisis dan dilanjutkan polimerisasi kondensasi pada senyawa tetraethoxysilane (TEOS). Silika sol-gel banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya sebagai sensor yaitu  menempatkan suatu senyawa dengan memanfaatkan porositas silika sol-gel melalui metode adsorpsi. Adsorpsi yang terjadi diasumsikan tidak permanen dan dapat mengalami desorpsi.. Penelitian ini bertujuan mengetahui difusi larutan berwarna pada silika sol-gel dengan berbagai variasi perlakuan saat proses pembentukan silika sol-gel. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan senyawa TEOS (tetraethoxysilane) yang direaksikan dengan H2O, metanol, dan HCl untuk menghasilkan silika sol-gel dan silika sol-gel yang mengandung o-fenantrolina. Faktor pertama yang diteliti adalah penurunan berat silika sol-gel dari awal terbentuknya larutan sampai menjadi suatu material gelas pada berbagai perlakuan, meliputi perbedaan kadar air yang dinyatakan dengan R ratio dan lama pengadukan. Tahap selanjutnya adalah mengetahui adsorpsi  larutan berwarna melalui pengukuran absorbansi dengan menggunakan spektronik Genesys untuk berbagai variasi waktu dan perlakuan silika sol gel. Tahap terakhir adalah mengetahui adsorpsi silika sol-gel yang telah ditambah ligan o-fenantrolina terhadap ion besi(II). Usia silika sol-gel yang digunakan adalah 30 hari. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) semakin besar kadar air dan lama waktu pengadukan maka laju penurunan berat silika sol-gel semakin besar; (2) dengan meningkatnya kadar air dalam silika sol-gel maka R ratio semakin besar sehingga laju difusi larutan berwarna semakin cepat; (3) semakin besar lama waktu pengadukan pada proses pembentukan silika sol-gel maka laju difusi larutan berwarna pada silika sol-gel semakin kecil; (4) laju difusi larutan berwarna HCl ditambah indikator metil merah pada silika sol-gel lebih cepat daripada senyawa kompleks tris(o-fenantrolina-N,N’)besi(II) sulfat.
PROFIL SCIENTIFIC REASONING ABILITY SISWA PADA MATERI GERAK BENDA Dian Sri Utami; Laila Khamsatul Muharrami; Wiwin Puspita Hadi; Mochammad Ahied
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 11, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v11i2.8570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Scientific Reasoning Ability (SRA) siswa pada materi gerak benda serta faktor-faktor yang mempengaruhi SRA siswa. Desain penelitian menggunakan mix method. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling jenis purposive sampling dengan sampel kelas VIII A 31 siswa Tahun Ajaran 2019/2020 SMPN 9 Gresik. Pengumpulan data menggunakan tes 3 soal uraian yang disesuaikan dengan indikator SRA dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe jawaban SRA siswa pada indikator Correlational Reasoning adalah Intutive 32,25%, No Relationship 12,9%, dan One Cell 54,8%. Pada indikator Probabilistic Reasoning tidak menjawab 9,7% dan Intutive 90,3%. Pada indikator Proportional Reasoning tidak menjawab 48,4% dan Intutive 51,6%. Persentase kemampuan tiap indikator SRA yaitu Correlational Reasoning 61% (baik), Probabilistic Reasoning 24,8% (kurang), dan Proportional Reasoning 14,2% (sangat kurang). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa SRA siswa tergolong masih dalam level rendah. Faktor yang mempengaruhi SRA siswa rendah adalah metode pembelajaran yang digunakan guru dan siswa belum memahami konsep. Dari penelitian SRA siswa ini dapat diketahui tingkat SRA siswa sehingga dapat digunakan oleh guru untuk evaluasi dalam proses pembelajaran.
TERASI MADURA: KAJIAN ETNOSAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENUMBUHKAN NILAI KEARIFAN LOKAL DAN KARAKTER SISWA Wiwin Puspita Hadi; Feby Permata Sari; Aris Sugiarto; Wardatul Mawaddah; Samsul Arifin
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v10i1.5877

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengetahuan masyarakat Desa Macajah Madura tentang pembuatan terasi udang rebon dan dibandingkan dengan konsep ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Macajah memiliki penegtahuan bahwa terasi berbahan rebon menghasilkan bau yang khas dan dengan kualitas terbaik. Berdasarkan hasil kajian ilmiah diperoleh bahwa proses kegiatan pembuatan terasi yang dilakukan masyarakat dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa untuk menumbuhkan nilai kearifan lokal dan karakter pada siswa
Identifikasi Kemampuan Penalaran Ilmiah Berdasarkan Gender Wiwin Puspita Hadi
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 15 No. 2 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.266 KB) | DOI: 10.23887/wms.v15i2.34047

Abstract

Kemampuan penalaran  ilmiah adalah faktor penting dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam sains. Pola-pola penalaran ilmiah memungkinkan siswa menganalisis fakta atau informasi secara logis dan sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penalaran ilmiah yaitu penalaran korelasional, penalaran probabilistik, dan penalaran proporsional antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 9 Gresik dengan menggunakan desain quasi eksperimen. Instrumen pengambilan data adalah soal uraian yang berisikan soal untuk mengukur penalaran korelasional, penalaran probabilistik, dan penalaran proporsional. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penalaran ilmiah antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan. Kemampuan penalaran korelasional dan probabilistik siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki, tetapi untuk kemampuan proporsional siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan siswa perempuan. Penelitian ini membawa implikasi bahwa dalam proses pembelajaran sains di kelas harus memperhatikan karakteristik antara siswa laki-laki dengan siswa perempuansehingga dapat meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah siswa. Kata-kata kunci: Kemampuan; Penalaran Ilmiah; Gender
Kajian Ilmiah Proses Produksi Garam di Madura Sebagai Sumber Belajar Kimia Wiwin Puspita Hadi; Mochammad Ahied
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 2 (2017): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.274 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i22017p001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan proses produksi garam yang dilakukan petani garam di Madura dengan pengetahuan ilmiah untuk digunakan sebagai sumber pembelajaran IPA khususnya kimia.  Penelitian ini merupakan telaah literatur dengan teknik pengumpulan data melalui kajian literatur dan ditambah data pendukung berupa hasil observasi proses produksi garam yang dilakukan di desa Bunder Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan wawasan kepada stakeholder pendidikan khususnya guru, siswa dam masyarakat bahwa terdapat kaitan antara budaya masyarakat yaitu garam dengan ilmu kimia sehingga diharapkan mampu memberikan pengetahun bahwa sumber informasi pembelajaran tidak hanya dari text book tetapi sumber belajar dapat berupa aktifitas masyarakat yang telah dilakukan turun temurun dan kemudian ditransformasi ke pengetahuan ilmiah.
PENGARUH PENGAITAN NILAI KEIMANAN DAN KETAQWAAN DALAM PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR, PRESTASI BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA Wiwin Puspita Hadi
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Kimia (J-PEK) Vol. 1 No. 2 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.094 KB)

Abstract

Abstrak Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan juga bertujuan untuk  mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sesuai dengan tujuan yang sudah ada seharusnya sistem pembelajaran di Indonesia mampu menciptakan manusia Indonesia seutuhnya Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengaitan nilai keimanan dan ketaqwaan pada pembelajaran kimia terhadap motivasi belajar, prestasi belajar serta persepsi siswa terhadap pembelajaran tersebut. Rancangan yang digunakan adalah eksperimental semu. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MA An Nur Banyuates Sampang, dengan kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-masing 40 siswa.. Prestasi belajar siswa diketahui dengan tes tertulis (post test) yang berbentuk multiple choice, terdiri dari 25 item. Uji coba instrumen tes diperoleh reliabilitas 0,80 dan validitas isi 78,6%. Motivasi belajar siswa diketahui dengan menggunakan angket, dan persepsi siswa terhadap pembelajaran diketahui menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa yang mendapat pembelajaran kimia yang dikaitkan dengan nilai keimanan dan ketaqwaan motivasi belajarnya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengalami pembelajaran kimia tanpa dikaitkan dengan nilai keimanan dan ketaqwaan; (2) Siswa yang mendapat pembelajaran kimia dengan nilai keimanan dan ketaqwaan prestasi belajarnya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengalami pembelajaran tanpa nilai keimanan dan ketaqwaan; (3) Persepsi siswa terhadap pembelajaran kimia yang dikaitkan dengan nilai keimanan dan ketaqwaan lebih positif dibandingkan dengan siswa yang mengalami pembelajaran tanpa dikaitkan nilai keimanan dan ketaqwaan. Kata Kunci: Keimanan, Ketaqwaan, Prestasi Belajar, Motivasi, Persepsi Abstract The function of national education is to develop and to embody ability, character and civilization to improve national life in order to grow students’ potency to be qualified human being with good in faith, religion, knowledge, health, behavior, creativity and talent. Moreover they should be independent, democratic and responsible person in their environment. Based on these objectives, Indonesian learning system should be able to create high quality person with excellent in religion and knowledge. These conditions will be achieved if all of teaching at schools, especially chemistry teaching, can be used to develop students’ knowledge, faith and piety. The objectives of this research is to know the effect of connecting faith and piety values in chemistry teaching upon students’ motivation, learning achievement, and perception. This research used quasi-experiment design. Population of this research was students in 10th grade of An Nur Senior High School Banyuates Sampang. Research sample consist of two classes, i.e. experimental and control classes. Each class consists of 40 students. The experimental class is subjected to chemistry teaching for hydrocarbon and petroleum topics connected to faith and piety values, whereas the control class is subjected to the same topics but not connected to faith and piety values. Students’ achievement was measured using objective written test consists of 25 items with content validity of 78.6% and reliability, measured with KR 20’s formula of 0.80. Student’s motivation was identified using a questionnaire, whereas student’s perception was identified using an observation form. The result of this research are as follows: (1)  students subjected to chemistry teaching for hydrocarbon and petroleum topics connected to faith and piety values have higher motivation than those who studied the same topics but not connected to faith and piety values; (2) students subjected to chemistry teaching for hydrocarbon and petroleum topics connected to faith and piety values have higher achievement than those who studied the same topics but not connected to faith and piety; and (3) students subjected to chemistry teaching for hydrocarbon and petroleum topics connected to faith and piety values have more positive perception about chemistry teaching than those who studied the same topics but not connected to faith and piety values. Based on these results it is suggested to connect chemistry teaching for other topics with faith and piety values. Keywords: Faith, piety, learning achievement, motivation, perception.