Arif Rahman Nugroho
Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Lambung Mangkurat.

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

UPAYA PENGRAJIN SASIRANGAN DI KAMPUNG SASIRANGAN BANJARMASIN DALAM MENJAGA KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI Dimas Prasetiyo; Deasy Arisanty; Arif Rahman Nugroho
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.043 KB) | DOI: 10.20527/jpg.v1i2.1402

Abstract

Penelitian ini berjudul ”Upaya Pengrajin Sasirangan di Kampung Sasirangan Dalam Menjaga Keberlangsungan Industri”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penghambat dan upaya untuk mengatasi faktor penghambat industri sasirangan di Kampung SasiranganPopulasi dari penelitian ini adalah seluruh pengrajin sasirangan yang ada di Kampung Sasirangan Banjarmasin. Sampel yang dijadikan responden adalah sampel penuh yaitu seluruh pengrajin sasirangan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode angket (kuesioner) sedangkan data sekunder menggunakan metode studi pustaka dan dokumen. Analisis data penelitian ini adalah analisis data statistik deskriptif menggunakan teknik distribusi frekuensi untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keberlangsungan industri sasirangan serta upaya yang dilakukan dalam menjaga keberlangsungan industri.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang menghambat keberlangsungan industri. Faktor-faktor tersebut yaitu bahan baku yang mahal dan sulit didapat, modal yang tidak mencukupi, tenaga kerja, teknologi, pemasaran, kelembagaan serta upayanya untuk mengatasi faktor penghambat tersebut. Upaya pengrajin dalam mengatasi faktor penghambat menunjukkan upaya yang baik. Bukti tersebut terlihat dari beberapa upaya pengrajin dalam menghadapi faktor penghambat industri sasirangan seperti membeli bahan baku di luar daerah, melakukan pinjaman modal di bank atau koperasi, mengikuti pelatihan yang diadakan pemerintah, menggunakan teknik pewarna sintetis, melakukan pemasaran di lokasi industri dan outlet serta bergabung dalam berbagai kelompok usaha. Kata kunci: upaya, pengrajin sasirangan, Kampung Sasirangan, Faktor Penghambat dan Upaya
Studi Eksploratif Tentang Permintaan Wisatawan Mendukung Pengembangan Kawasan Eco-Geotourism Geopark Pegunungan Meratus Ellyn Normelani; Selamat Riadi; Muhammad Efendi; Rosalina Kumalawati; Nasruddin nasruddin; Norma Yuni Kartika; Arif Rahman Nugroho
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v9i1.12577

Abstract

Geopark Pegunungan Meratus memiliki 36 geosite, yang lokasinya tersebar di 9 Kabupaten dan 1 kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi permintaan wisatawan yang mendukung pengembangan kawasan eko-geowisata geopark Pegunungan Meratus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe eksploratif, data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian yang terdiri dari wisatawan, serta dokumentasi dan observasi.Hasil penelitian mengambarkan keinginan wisatawan antaralain: melengkapi daya tarik alam yang ada dengan daya tarik wisata budaya dan wisata buatan, memperbaharui alat transportasi menuju kawasan geopark Pegunungan Meratus, menambah armada angkutan dan mengatur jadwal angkutan/manajemen waktu, membangun dan melengkapi restoran,
PENGARUH KEBISINGAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMKN 5 BANJARMASIN Riko Setiawan; Deasy Arisanty; Arif Rahman Nugroho
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v2i2.1471

Abstract

Penelitian ini berjudul ”Pengaruh Kebisingan Lalu Lintas kendaraan Bermotor Terhadap Aktivitas Belajar Siswa SMKN 5 Banjarmasin”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kebisingan dan tanggapan siswa terhadap aktivitas belajar pada kebisingan lalu lintas kendaraan bermotor.Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa bidang keahlian elektro program keahlian teknik elektronika industri SMKN 5 Banjarmasin. Sampel pada penelitian ini adalah siswa yang menepati ruangan RBE-3, ruangan TPA-1, dan ruangan TPA-3 SMKN 5 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi dalam persentase serta mencari hubungan antar dua variabel dengan metode korelasi product moment, sehingga kita dapat mengetahui adanya gangguan aktivitas belajar siswa SMKN 5 Banjarmasin terhadap kebisingan lalu lintas kendaraan bermotor.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya dampak kebisingan lalu lintas kendaraan bermotor terhadap aktivitas belajar siswa SMKN 5 Banjarmasin. Titik penelitian di ruangan RBE-3, ruangan TPA-1, dan ruangan TPA-3 SMKN 5 Banjarmasin. Kebisingan yang paling tinggi dihasilkan kendaraan bermotor adalah 76,6 dB pada jam 13.00-14.00. Jumlah kendaraan bermotor paling banyak melintas di Jalan Mayjen Sutoyo adalah 101 unit/menit pada jam 08.00-09.00. Pengaruh terhadap aktivitas belajar siswa adalah merasa sangat terganggu dalam aktivitas belajar karena suara bising yang diterima dan diperkuat dari hasil penghitungan korelasi Product moment menghasilkan nilai yang kuat signifikan atau kuat berpengaruh mengenai pengaruh kebisingan kendaraan bermotor terhadap aktivitas belajar siswa dengan harga rTabel 5% > rxy < rTabel 1% atau 0,217 > 0,709 < 0,283.Kata Kunci: Kebisingan, Lalu Lintas Kendaraan Bermotor, aktivitas belajar siswa.
KERENTANAN KEBAKARAN DI KELURAHAN SUNGAI ANDAI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN Ruth Fransisca; Sidharta Adyatma; Arif Rahman Nugroho
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.327 KB) | DOI: 10.20527/jpg.v1i2.1409

Abstract

Penelitian ini berjudul Kerentanan Kebakaran di Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerentanan kebakaran di Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga (KK) Kelurahan Sungai Andai yang berjumlah 5.720 Kepala Keluarga (KK), dengan sampel berjumlah 263 Kepala Keluarga (KK) menggunakan teknik sampel random sampling. Data primer diperoleh melalui observasi di lapangan dan penyebaran koesioner atau angket, sedang data sekunder diperoleh dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah dan Kebakaran, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Badan Pusat Statistik, Kantor Kecamatan Banjarmasin Utara dan Kantor Kelurahan Sungai Andai. Teknik analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan teknik presentase.Hasil penelitian menunjukan bahwa kerentanan kebakaran tergolong rendah dengan kriteria sangat rendah berjumlah 10 KK atau 31,81%, kriteria rendah berjumlah 91 KK atau 34,61%, dan kriteria cukup rendah berjumlah 125 KK atau 47,52%. Kata Kunci : Kerentanan, Kebakaran
PERSEPSI GENERASI MUDA TERHADAP KEBERLANGSUNGAN OBJEK WISATA PASAR TERAPUNG MUARA KUIN KELURAHAN ALALAK SELATAN Wahyudi Saputra; Ellyn Normelani; Arif Rahman Nugroho
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.113 KB) | DOI: 10.20527/jpg.v1i3.1410

Abstract

Pasar Terapung Muara Kuin merupakan salah satu obyek wisata unggulan Kalimantan Selatan yang harus tetap dijaga kelestariannya. Keberadaan remaja di Desa Lok Baintan tentunya sangat berperan penting terhadap perkembangan dan kelestarian pasar terapung itu sendiri. Penelitian ini mengangkat judul tentang Persepsi Remaja di Desa Lok Baintan terhadap keberadaan Pasar Terapung Lok Baintan berdasarkan pengetahuan, minat, sikap, motif, kepentingan dan harapan.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh remaja Desa Lok Baintan yang berumur 12-21 tahun berjumlah 286 orang. Penentuan sampel responden dilakukan dengan menggunakan teknik interpolasi pada tabel Krjcie dan Morgan diperoleh sampel berjumlah 164 orang dan menggunakan teknik Simple Random Sampling (Sample Acak Sederhana) teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan menggunakan observasi dan angket, Data yang diperoleh diolah secara kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil dan kesimpulan bahwa Persepsi Remaja Desa Lok Baintan Terhadap Keberadaan Pariwisata Pasar Terapung Lok Baintan Kalimantan Selatan berdasarkan pengetahuan, minat, sikap, motif, kepentingan dan harapan sudah cukup baik namun untuk persepsi tentang pengetahuan sejarah pasar terapung Lok Baintan masih kurang baik karena hanya sedikit remaja yang dijadikan responden menyatakan tidak mengetahuinya.   Kata kunci: Wisata, Pasar Terapung,Muara Kuin, Persepsi, Generasi Muda. 
ANALISIS FAKTOR MASYARAKAT TETAP BERTEMPAT TINGGAL DI KAWASAN RAWAN BENCANA BANJIR Arif Rahman Nugroho; Rosalina Kumalawati; Nasruddin Nasruddin; Yulika Puspita Sari; Alfio Nita Pangaribuan
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.589 KB)

Abstract

Kota Banjarmasin memiliki fungsi strategis sebagai pusat pertumbuhan perdagangan dan pelayanan sosial. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan tempat tinggal, orang cenderung menggunakan lahan rawan bencana sebagai tempat tinggal. Dampaknya, banyak masyarakat yang menjadi korban bencana banjir ketika musim penghujan tiba. Masyarakat yang menjadi korban banjir tersebut tetap memilih bertahan. 0/eh karena itu untuk mengetahui bagaimana kondisi eksisting dan pertimbangan masyarakat kembali bermukim di kawasan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini. Populasinya adalah rumah tangga yang bermukim di lokasi tersebut. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive. Penelitian ini didesain menggunakan mixed method. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui survei. Pengolahan data kuantitatif meliputi editing dan tabulasi, penelitian kuantitatif menggunakan Analisis faktor Sedangkan pengumpulan data kualitatif, dilakukan melalui lndepth-Interview dan FGD. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pertimbangan utama yang mendasari masyarakat memutuskan untuk tetap tinggal di kawasan rawan bencana banjir Pulau Bromo Kota Banjarmasin adalah faktor jarak waktu tempuh ke tempat kerja kedekatan dengan keluarga,dan persepsi harga Iahan.
KAJIAN TIPOLOGI PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) Fathur Rahman; Ridho Rahmatullah; Saufi Hadi; Arif Rahman Nugroho; Selamat Riadi
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 3, No 1 (2022): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jgp.v3i1.5334

Abstract

Pengadaan perumahan sangat diperlukan terutama di negara-negara dengan jumlah penduduk yang tinggi khsusnya Indonesia. Akan tetapi masalah ekonomi menjadi salah satu indikator penghambat pengadaan perumahan. Selanjutnya masyarakat berpenghasilan rendah adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan hunian sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah untuk dihuni. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan pemukiman. Persoalan penyediaan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan perkotaan umumnya berkaitan dengan harga tanah yang sudah terlalu tinggi. Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah yang lebih besar dalam menjamin pemenuhan perumahan bagi seluruh kelompok masyarakat agar hak mereka sebagai warga Negara dapat terpenuhi untuk memenuhi kehidupan yang layak. Perumahan masyarakat berpenghasilan rendah memiliki beberapa kondisi hunian yang bervariasi menyusuaikan dengan tingkat kemampuan masyarakat, yakni: perumahan swadaya, perumahan lama, dan pemukiman ilegal. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kepustakaan (Library Research). Metode penelitian kepustakaan adalah salah satu jenis penelitian yang dilakukan dengan seseorang peneliti dengan mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku, jurnal, artikel ataupun tulisan-tulisan tertentu dan metode kajian literatur berupa e-book dan jurnal yang didapatkan dari penyedia jurnal di internet baik itu nasional maupun internasional.
Analisis Faktor Masyarakat Tetap Bertempat Tinggal Di Kawasan Rawan Bencana Banjir Kabupaten Banjar Arif Rahman Nugroho; Yulika Puspita Sari; Alfio Nita Pangaribuan
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 1, No 2 (2020): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.945 KB) | DOI: 10.20527/jgp.v1i2.3406

Abstract

Abstrak Topografi wilayah Kabupaten Banjar berkisar antara 0-1.878 meter dari permukaan laut (dpl). Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93 %) sebagian lagi (0,58 %) tergenang secara periodik. Dampaknya dari kondisi fisik Kabupaten Banjar tersebut, banyak masyarakat yang menjadi korban bencana banjir bandang ketika curah hujan yang cukup tinggi, selama ada fenomena La nina maka bisa berdampak pada terjadi banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Masyarakat yang menjadi korban banjir tersebut tetap memilih bertahan dan kembali membangun di daerah tepian sungai tersebut walau status sertifikat lahan yang ada tidak resmi/ilegal. Oleh karena itu untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kondisi eksisting dan preferensi masyarakat yang menjadi korban banjir tersebut kembali bermukim di kawasan tersebut,  maka penulis tertarik untuk melakukan. Populasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada seluruh warga masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana banjir sempadan sungai. Penelitian didesain dengan menggunakan mixed method.  Pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui metode survei. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner Hierarki Analitik (Analytical Hierarchy Process). Sedangkan pengumpulan data kualitatif, dilakukan melalui: (1) Indepth - Interview dan (2) Focus Group Discussion (FGD).  Hasil penelitian disimpulkan bahwa pertimbangan utama yang mendasari masyarakat memutuskan untuk tetap tinggal di kawasan rawan bencana banjir sempadan sungai Riam Kiwa, Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar faktor kedekatan dengan keluarga/kerabat (turun-temurun), diikuti dengan sangat sulit mencari lokasi tinggal yang cocok untuk kehidupannya, tidak mampu membeli tanah/rumah yang layak, takut kehilangan mata pencaharian,  mudah mendapatkan sumber air dan harga tanah lebih murah. Masyarakat juga merasa tidak nyaman untuk tetap tinggal karena sadar bahwa lokasi tersebut rawan akan bencana banjir serta rentan menjadi korban penggusuran karena status sertifikat lahan tidak resmi/ilegal, lahan yang ditempati tidak sesuai dengan peruntukan rencana tata ruang Kabupaten Banjar.Kata Kunci: Analisis Faktor, Kawasan Rawan Bencana, Lahan Ilegal, Banjir, Preferensi
MITIGASI BENCANA PADA MASYARAKAT TRADISIONAL KAMPUNG AIR KELURAHAN MANTUIL KOTA BANJARMASIN Moch. Shofwan; Arif Rahman Nugroho; Yogi Prasakti; Nazwa Noor Fitria; Laila Azmi
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 2, No 2 (2021): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jgp.v2i2.5011

Abstract

Pesatnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi di perkotaan memicu urbanisasi. Seiring dengan kebutuhan hunian, orang cenderung menggunakan sempadan sungai sebagai tempat tinggal. Salah satu kawasan permukiman sempadan sungai di Kota Banjarmasin yang berkembang yaitu sempadan sungai Martapura Kelurahan Mantuil. Ditinjau dari aspek geologis, geografis, dan morfologis, Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang rawan banjir, hampir setiap tahun banjir terjadi termasuk di Kota Banjarmasin. Dampaknya, banyak masyarakat sempadan sungai menjadi korban. Masyarakat yang menjadi korban banjir tersebut, tetap memilih bertahan. Oleh karena itu untuk mengetahui kondisi eksisting permukiman, preferensi bermukim, dan bentuk mitigasi bencana banjir pemukim, penelitian ini dilakukan. Penelitian didesain menggunakan mixed method. Teknik sampling yang digunakan Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui Survey, Indepth - Interview, dan FGD dengan jenis analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pola permukiman mengelompok dengan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya, kondisi ekonomi dan sosial rendah, serta ketersediaan sarana pasarana belum memadai.Pemukim memutuskan untuk tetap bertahan karena aksesbilitas menuju tempat kerja, kedekatan dengan keluarga, lingkungan aman. Bentuk bentuk mitigasi yang dilakukan seperti cara masyarakat meletakan bangunan, membangun infrastruktur, dan pola ruang.
Analisis Keunggulan Sektor Basis dan Non Basis Produktivitas Tanaman Pangan pada Komoditas Kelapa di Kalimantan Selatan Menggunakan Metide Location Quotients (LQ) Muhammad Royadi Pratama; Nasruddin Nasruddin; Arif Rahman Nugroho
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 1, No 2 (2020): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.837 KB) | DOI: 10.20527/jgp.v1i2.3405

Abstract

Abstrak Identifikasi ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan produktivitas kelapa di provinsi Kalimantan Selatan sebagai pengelolaan tanaman pangan yang berpotensi menjadi sektor basis pada komoditas kelapa sehingga dapat di ambil kebijakan yang dapat di gunakan untuk mengembangkan perekonomian secara berkelanjutan. Pengambilan identifikasi ini menggunakan sejumlah potensi-potensi yang berkembang pesat pada daerah-daerah tertentu untuk di lakukan pengembangan lebih lanjut sebagai sektor pengirim suku cadang tanaman pangan komoditas kelapa. Pengumpulan data dan informasi di dapat melalui google sebagai bahan acu untuk pengeambilan studi litelatur dari hasil pengidentifikasian sehingga di temukan faktor kegunaan pada tanaman pangan kelapa, segala manfaat yang terdapat pada kelapa, dan perkembangan ekonomi yang baik untuk masyarakat yang memperdayakan dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Adapun faktor internal kelemahan, kesadaran masayarakat masih rendah terhadap perkembangan tanaman pangan pohon kelapa sebagai sumber daya ekonomi yang baik. Kurangnya ketersediaan lahan untuk pengelolan tanaman pangan kelapa ini pada kota. faktor eksternal meliputi persaingan antara daerah kabupaten maupun kota. Perkembangan masyarakat lokal yang tidak memahami produktivitas kelapa akibat mudahnya pemasokan kelapa dari berbagai daerah luar. Kata Kunci : perkembangan,kelapa,kalimantan selatan,identifikasi