Wardatul Husna
Prodi Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Fisika FLUX

IDENTIFIKASI MINERAL MAGNETIK ABU TERBANG (FLY ASH) DAN ABU DASAR (BOTTOM ASH) SISA PEMBAKARAN BATUBARA PLTU ASAM-ASAM Wardatul Husna; Sudarningsih Sudarningsih; Totok Wianto
Jurnal Fisika FLUX Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2013
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.901 KB) | DOI: 10.20527/flux.v10i1.2305

Abstract

Abstrak: Pembakaran batubara yang dimanfaatkan sebagai energi panas padaPLTU akan menghasilkan abu yang terpisah, yaitu abu terbang dan abu dasarsekitar 5-10%. Abu ini merupakan kumpulan dari bahan pembentuk batubara yang tidak terbakar (non-combustible materials) atau yang dioksidasi oleh oksigen. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi mineral magnetik pada abu terbang (fly ash) dan abu dasar (bottom ash) dari sisa pembakaran batubara PLTU Asam-Asam. Sampel abu terbang dan abu dasar yang sudah dipreparasi kemudian diuji dengan menggunakan difraksi sinar x (XRD) untuk mengetahui persentase dan komposisi mineral dari masing-masing abu terbang dan abu dasar. Selain itu juga dilakukan pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan Bartington Magnetic Suseptibility Meter MS2B. Hasil penelitian menunjukkan penyusun utama dari abu terbang adalah silika (SiO2) sebesar 67 % dan kandungan mineral magnetiknya sebesar 9% yaitu mineral dengan rumus kimia Fe2Mo3NaO12, sedangkan sisanya adalah mineral yang lain. Nilai suseptibilitas magnetik yang terukur pada abu terbang berkisar antara 2815,9 x 10-8 - 2985 x 10-8 m3/kg. Sedangkan pada abu dasar terkandung mineral magnetik lebih besar dibandingkan dengan abu terbang, yaitu mineral magnetite (Fe3O4) sebesar 13 %, penyusun utamanya juga silika (SiO2) dengan persentase sebesar 65 % dan nilai suseptibilitasnya yang terukur berkisarantara 6268,1 x 10-8 sampai dengan 6613,6 x 10-8 m3/kg. Dari nilai suseptibilitas yang terukur, dapat diketahui bahwa mineral magnetik yang terkandung pada abu terbang dan abu dasar bersifat paramagnetik hingga ferromagnetik meskipun persentasenya lebih kecil dibandingkan dengan mineral yang bersifat diamagnetik. Tingginya nilai suseptibilitas magnetik dipengaruhi oleh persentase mineral magnetik yang terkandung pada sampel.Kata Kunci : Batubara, abu terbang, abu dasar, suseptibilitas, mineral magnetik.