Sejak ditemukan pada akhir Desember 2019 lalu, penyebaran virus COVID-19 terus meluas ke berbagai negara termasuk Indonesia. Tingginya penyebaran terjadi melalui droplets, berjabat tangan dan secara tidak langsung melalui benda yang terkontaminasi serta kondisi ruangan tertutup, dengan jumlah kepadatan manusia yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko penularan termasuk di asrama mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat risiko penularan virus COVID-19 terhadap mahasiswa di Asrama Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang masih tinggal di asrama saat pandemi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sebanyak 55 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa risiko penularan virus COVID-19 terhadap mahasiswa di Asrama Universitas Syiah Kuala berada di kategori sedang, dengan rincian kategori sedang sebanyak 46 orang (83,6), kategori rendah sebanyak 7 orang (12,%), dan kategori tinggi sebanyak 2 orang (3,6%). Direkomendasikan bagi mahasiswa di Asrama Universitas Syiah Kuala agar patuh terhadap protokol kesehatan dan saling mengingatkan hal-hal yang dapat menyebabkan penularan virus COVID-19 kepada mahasiswa lainnya.