Remaja beranggapan bahwa diterimanya diri mereka oleh lingkungan teman sebayanya, mereka berhasil dalamberinteraksi dengan lingkungan sehingga menumbuhkan rasa percaya diri. Tidak semua remaja dapat diterima oleh peer groupnya, ini disebabkan kurangnya partisipasi sosial, dukungan sosial, serta penyesuaian diri. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan penerimaan peer group dengan kepercayaan diri pada remaja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan Cross Sectional Study. Populasinya adalah siswa kelas 1 dan 2SMKN 1 Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Proportional Sampling Teknik dan Simple Random Sampling dengan rumus Slovin, sebanyak 90 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner, dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori Hurlock dan Lauster. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 13-14 Juni 2017. Hasil penelitian didapatkan yaitu hasil uji Chi-Square diperoleh P- Value = 0,001 α (0,05). Dengan subvariabel kemudahan mendapatkan teman (0,010), memilki rasa empati (0,008), partisipasi sosial (0,003), perlakuan baik dari orang lain (0,012), penempatan pada posisi bagus dan terhormat (0,006). Berarti terdapat hubungan yang bermakna antara penerimaan peer group dengan kepercayaan diri pada remaja. Diharapkan kepada guru dan orang tua dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa/remaja, salah satunya mengajak siswa berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah, memberikan reward terhadap prestasi yang didapatkan, dan berikan dukungan terhadap mereka.