<![CDATA[Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor unggulan di Kota Sabang dan untuk melihat pergeseran struktur ekonomi di Kota Sabang. Penelitian ini menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan metode analisis Shift-Share (S-S). Berdasarkan perhitungan Location Quotient (LQ) terdapat sepuluh sektor unggulan yakni sektor listrik dan gas, sektor pengadaan air, sektor pengolahan sampah, limbah dan daur ulang, sektor konstruksi, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor real estat, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor jasa pendidikan, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial dan sektor jasa-jasa lain karena sektor-sektor tersebut memiliki niai LQ 1. Dari sepuluh sektor unggulan tersebut, tiga sektor yang paling unggul ialah sektor pengolahan sampah, limbah dan daur ulang dengan LQ sebesar 4,44, sektor konstruksi dengan LQ sebesar 2,79 dan sektor sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dengan LQ sebesar 2,64. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Shift-Share (S-S) hampir semua sektor lapangan usaha di Kota Sabang mengalami pergeseran struktur ekonomi karena sektor memiliki nilai pertumbuhan (Dij) positif, kecuali sektor listrik dan gas yang memiliki nilai Dij Negatif. Dari semua sektor yang dinilai, sektor kontruksi merupakan sektor yang paling besar pergeseran dan pertumbuhannya dengan nilai total pertumbuhan (Dij) sebesar 5.631.597 dan nilai Dij negatif sebesar -14.240. Pemerintah Kota Sabang sebaiknya melakukan pengembangan pada sektor ungulan yang memiliki pergeseran struktur ekonomi positif dengan mengalokasikan dana pembangunan demi meningkatkan perekonomian, namun pemerintah juga tidak melupakan sektor lainnya agar kedepan seluruh sektor tersebut dapat diunggukan dan menjadi sumber perekonomian yang dapat memajukan Kota Sabang.Kata kunci: Kota Sabang, Sektor Unggulan, Pergeseran Ekonomi.]]>
