Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TURNAMEN) DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri I Waled) etty ratnawati; yenie marvina
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.016 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v1i2.296

Abstract

Pembelajaran matematika masih dianggap sulit oleh sebagian siswa, sehingga masih banyak siswa yang masihkurang memahami konsep dengan benar. Di samping itu, dalam proses mengajar strategi yang digunakan gurudalam pembelajaran matematika mayoritas masih menggunakan metode konvensional sehingga membuat siswamerasa jenuh dan kurang semangat. Hal ini dapat mengakibatkan hasil belajar matematika siswa kurangmaksimal. Oleh karena itu, perlu digunakan strategi yang dapat memotivasi siswa, dan membangkitkansemangat siswa, serta membuat siswa menjadi aktif dan kreatif yaitu dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT(Team Game Turnamen). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa denganmenggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Turnamen) dan memperbaharui sertameningkatkan hasil belajar matematika siswa. Pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Turnamen)adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajaryang beranggotakan 4 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yangberbeda. Kelompok yang mencapai skor atau kriteria tertinggi yang telah ditentukan bersama-sama akanmendapatkan suatu penghargaan (reward). Pembelajaran konvensional dalam hal ini pembelajaran ekspositoriadalah pembelajaran yang berpusat pada guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Waled tahun ajaran 2011-2012 yang berjumlah 316 siswa. Pengambilansampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau peneliti. Di samping itu, penulis mengikutibeberapa saran dan pertimbangan yang diberikan oleh guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri IWaled. Selain itu pengambilan sampel juga dilakukan berdasarkan bahwa kelas tersebut mempunyaikemampuan dan prestasi yang berbeda. Uji yang digunakan adalah uji normalitas, homogenitas, uji dua sampelsaling bebas (Independen Samples Test). Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar matematikasiswa kelas kontrol. Nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 80, 45 sedangkan kelaskontrol yaitu 74,53. Berdasarkan perhitungan uji t dengan menggunakan program SPSS 18 didapat thitung =2,579; df = 78 dengan ttabel = 1,665. Oleh karena itu, t hitung > ttabel (2,579 > 1,665) dan nilai sig. 0,012 < 0,05, maka H0 ditolak, sehingga Ha diterima artinya terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika siswakelas eksperimen dengan kelas kontrol.Kata Kunci : TGT, Pembelajaran KonvensionalĀ 
PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS etty ratnawati; hasanudin hasanudin
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.594 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v1i1.282

Abstract

Pendidikan yang baik akan memberi hasil yang baik terhadap siswa sebagai pelaku pendidikan. Salah satunya adalahkemampuan menyelesaikan masalah. Banyak masalah yang terkait dengan matematika. Biasanya permasalahan tersebut dinyatakan dalam variabel-variabel sebagai suatu persamaan. Banyak permasalahan yang dinyatakan dalam persamaan linear. Dalam menyelesaikan permasalahan yang lebih banyak memuat variabel dari suatu persamaan linear, maka untuk mempermudah penyelesaiannya variabel-variabel dari persamaan linear dipisahkandan dinyatakan dalam bentuk matriks.Sehingga secara konsep materi system persamaan linear dan materi matriksmemiliki keterkaitan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang penguasaan siswa dalam sistem persamaan linear, kemampuan siswa dalam matriks dan Pengaruh Penguasaan Sistem Persamaan Linear terhadapKemampuan siswa dalam matriks di SMK Ponpes Cadangpinggan Kabupaten Indramayu. Sistem Persamaan Linear dapatdinyatakan dalam bentuk Matriks. Sehingga dalam penguasaan matriks dibutuhkan penguasaan sistem persamaan linear.Hal ini dikarenakan matematika memiliki keterkaitan antara satu materi dengan materi lainnya. Sehinggapenguasaan suatu materi diperlukan kemampuan prasyarat untuk mempelajarinya. Populasi dalam penelitian ini kelas XSMK Ponpes Cadangpinggan, berjumlah 140 siswa yang terdiri dari 4 kelas, sampel dipilih secara acak dari 4 kelasdiperoleh kelas XC berjumlah 38 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu penguasaan sistem persamaanlinear sebagai varibel X dan penguasaan siswa dalam matriks sebagai variabel Y. Instrumen yang digunakan adalah tesdan analisis yang digunakan : a) uji instrumen terdiri dari : uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan dayapembeda. b) uji prasyarat penelitian terdiri dari : uji normalitas, uji homogenitas, analisis regresi, uji korelasi, ujihipotesis dan harga koefisien determinasi. Hasil penelitian diperoleh data tentang penguasaan Sistem Persamaan LinearSiswa didapat nilai rata-rata 65,76 dengan pencapaian indikatornya 70,89%. Data tentang kemampuan siswa dalam matriks didapat nilai rata-rata 70,26, dengan pencapaian indikator 69,10%. Dan data tentang pengaruh penguasaan sistem persamaan linear terhadap kemampuan siswa dalam matriks diperoleh hasil perhitungan hipotesis thitung=12,384 sedangkan ttabel = 1,688. Sehingga thitung > t, artinya ada pengaruh penguasaan sistempersamaan linear siswa terhadap kemampuan siswa dalam matriks. Besarnya pengaruh ditentukan dengan nilai determinasi 0,81 atau sebesar 81%. Sedangkan sisanya dipengaruhi faktor luar sebesar 19%.Kata kunci: Sistem persamaan linear, matriks tabelĀ