Nasrudin Abdul Matin
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ORIENTASI PENGEMBANGAN DAKWAH MELALUI SISTEM KOMUNIKASI (MEDIA MASSA) Nasrudin Abdul Matin; Asriyanti Rosmalina
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6436

Abstract

Motif komunikasi dalam kegiatan keagamaan marak dilakukan dalam sisi kehidupan khususnya dalam dakwah islamiyah. Motif ini timbul akibat semakin berkembangnya arus globalisasi, teknologi informasi serta semakin meningkatnya kebutuhan hidup manusia yang harus berkiblat kedalam perkembangan zaman. Sisi dakwah dalam kacamata komunikasi merupakan sebuah aktifitas menerangkan, menyampaikan pesan ajaran islam secara al-qur’an dan hadist serta pertimbangan para ulama sehingga orang yang mendapatkan pesan dan informasi dapat terpengaruh dan selanjutnya dapat merubah perilakunya secara ajaran islam. Signifikasi dakwah pun digunakan oleh masyarakat di luar islam untuk suatu alat perjuangan dengan adanya media massa tersebut sebagai perantara penyampaian pesan kepada khalayak banyak. Keberadaan media massa ini sangat berpengaruh kepada masyarakat, karena dari media massa akan membentuk suatu opini bahkan mengubah perilaku masyarakatnya. Hadirnya media massa ini membawa nilai positif dan negatif. Keberadaan media massa ditengah masyarakat sangat dipandang urgen bahkan mampu mempengaruhi pola pikir serta perilaku masyrakat, ketika sebuah peristiwa diorientasikan media yang akan menjadi sebuah tayangan bermuatan dakwah dan diakses publik yang meliputi umat islam selaku mad’unya, tentu hal tersebut menjadi harapan yang kuat sebagai pengembangan dakwah melalui media massa dengan orientasi yang benar, karena media massa dapat memberikan kesan ataupun efek yang khusus bagi individu, kelompok atau lingkungan tertentu. Secara gambaran personal (individu) manusia  sendiri bahwa media massa dapat memberi pengaruh pada tiga level (efek kognitif, afektif dan konasi). Media menyadari bahwa dakwah merupakan kebutuhan masyarakat termasuk informasi atau pemberitaan tentang agama. Dalam konteks ini media harus mampu mengemas dalam bentuk informasi atau pemberitaan yang mengandung pesan-pesan keagamaan karena melalui proses ini, orientasi pengembangan dakwah akan tertuju dengan baik. 
Bimbingan Konseling Islam sebagai Peran Progresif pada Kesehatan Mental Asriyanti Rosmalina; Nasrudin Abdul Matin
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i1.6956

Abstract

Keberadaan Bimbingan dan Konseling Islam sudah ada sejak pesantren berdiri, hanya saja tidak secara sistemastis terkait tindakan seorang konselor dan tidak pula mengenal dengan istilah bimbingan konseling Islam, begitupun dengan hal penyuluhan agama. Jika membahasa mengenai praktiknya memang cenderung implisit, dalam berbagai praktiknya pasti hanya dengan kebiasaan budaya yang telah dilakukannya sebagai bimbinga konseling Islam atau melihat sebagai acuan yang konkrit pada Al-Qur’an dan Hadits. Perkembangan zaman yang semakin pesat, begitupun perkembangan keilmuan bimbingan dan konseling di Indonseia, semakin hari semakin berkembang atas pandangan dari berbagai ilmuan dibidang tersebut. Melihat perkembangan itu, peran seorang konselor pun kian kuat dan progresif untuk bersama-sama bisa mengupayakan adanya perubahan prilaku terhadap diri konseli. Terbukti hingga saat ini, bimbingan dan konseling Islam menjadi salah satu pendekatan yang efektif serta peran progresif dalam menuntaskan berbagai masalah pada kesehatan mental konseli.