Ridwan Widagdo
IAIN Syekh Nurjati

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari\'ah

Dampak Keberadaan Pariwisata Religi terhadap Perkembangan Ekonomi Masyarakat Cirebon Ridwan Widagdo; Sri Rokhlinasari
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.221 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v9i1.1670

Abstract

Abstrak           Industri pariwisata mempunyai peranan penting dalam upaya pembangunan dan pengembangan suatu daerah. Bahkan pada beberapa daerah menunjukkan bahwa industri pariwisata mampu mendongkrak daerah tersebut dari keterbelakangan dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan utama. Dampak dari adanya pariwisata yang menguntungkan seperti terciptanya lapangan pekerjaan, meningkatnya pendapatan, dan meningkatnya keramaian. Sedangkan dampak yang merugikan seperti mahalnya harga barang-barang, rusaknya daerah sekitar dan melunturnya kebudayaan.          Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif di mana penulis berusaha mengekplorasi kedalaman data yang di peroleh dari wawancara dengan Responden sehingga data yang di peroleh menjadi valid untuk di analisis. Lokasi penelitian ini adalah tempat tempat wisata religi yang ada di Cirebon baik di kota maupun kabupaten. Data penelitian ini meliputi tiga data yaitu data primer, data sekunder, dan data tersier. Setelah data diperoleh, selanjutnya akan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif-kualitatif.          Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya obyek wisata religi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pengembangan usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan peningkatan ekonomi atau pengahasilan ini akan terasa cukup signifikan apabila ada moment-moment yang dilakukan oleh pihak pengelola pariwisata, dampak yang cukup signifikan lainya bagi kehidupan masyarakat Cirebon  adalah dapat terciptanya lapangan pekerjaan baru untuk warga di sekitar tempat wisata baik untuk keluarga maupun untuk orang lain.  Kata kunci: Dampak, Pariwisata Religi, Ekonomi MasyarakatAbstract             The tourism industry has an important role in development efforts and development of a region. Even in some areas indicate that the tourism industry is able to increase the area of backwardness and make it as a primary source of revenue. The effects of their lucrative tourism such as job creation, rising incomes, and increasing crowds. While the adverse impacts such as high prices of goods, damage to the surrounding area and lost of the culture.          This study uses a qualitative approach in which the author tried to explore the depth of the data that was obtained from interviews with respondents so that the data obtained into valid for in the analysis. The location of this research is a religious tourist spot in both the city and district of Cirebon. Data of the study contains of three kinds data, which are primary data, secondary data, and tertier data. Once the data is obtained, the next will be analyzed with descriptive qualitative analysis techniques.          The results of this study can be concluded that the object of religious tourism has enormous influence in the development effort to improve the local economy and increase in economics or income this can be quite significant if there are moments that made by the manager of tourism, a considerable impact significant other for a community in Cirebon is able to create new jobs for residents around the tourist attractions both for families and for others. Key words: Impact, Religious Tourism, Economic Community
MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DENGAN JUST IN TIME Ridwan Widagdo
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.119 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v6i2.245

Abstract

AbstrakJust in time adalah filosofi yang dipusatkan pada pengurangan biaya melalui eliminasi persediaan. JIT dikembangkan perusahaan otomotif Jepang tahun 1950-an. Semua bahan baku dan komponen sebaiknya tiba di lokasi kerja pada saat dibutuhkan-tepat waktu. Produk sebaiknya selesai dan tersedia bagi pelanggan, di saat pelanggan menginginkannya-tepat waktu. Eliminasi persediaan mengurangi tempat penyimpanan dan biaya penyimpanan, sekaligus mengeliminasi perlindungan atas kesalahan produksi dan ketidakseimbangan persediaan. Jadi, dalam sistem JIT menuntut beban kerja yang berkualitas dan seimbang, agar terhindar dari penghentian produksi yang menimbulkan biaya mahal dan kecewa pelanggan.Aspek yang paling terlihat dari JIT adalah usaha mengurangi persediaan barang dalam proses dan bahan baku. Yang sering disebut produksi tanpa persediaan, produksi ramping, atau produksi dengan persediaan sama dengan nol. JIT berusaha mengurangi persediaan, karena dipandang sebagai pemborosan. Persediaan mewakili sumber daya yang tidak digunakan dan dapat menyebabkan pemborosan lain. Tujuan utama penggunaan JIT adalah mengurangi persediaan ke titik nolKata Kunci : Keunggulan, Kompetitif, dan Just In Time