Rila Setyaningsih
Ilmu Komunikasi Universitas Darussalam Gontor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ETTISAL Journal of Communication

STUDI SEMIOTIK SIKAP HUMANIS-RELIGIUS DALAM TRAILER FILM KETIKA MAS GAGAH PERGI Rila Setyaningsih
ETTISAL : Journal of Communication Vol 1, No 1 (2016): ETTISAL Journal Of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v1i1.1054

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan: Bagaimana peran sikap humanis-religius mas Gagah direpresentasikan dalam trailer film ‘Ketika Mas Gagah Pergi’?.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Semiotika Pierce. Semiotika melihat teks media sebagai sebuah struktur secara keseluruhan. Objek dalam penelitian ini adalah trailer film ‘Ketika Mas Gagah Pergi’, merupakan adopsi dari novel karya Helvy Tiana Rosa. Film yang dirilis pada tanggal 21 Januari 2016 ini diproduksi oleh Indobroadcast dengan sutradara Firman Syah dan penulis skenario Fredy Aryanto. Film ini menceritakan kehidupan hubungan keluarga, hijrah dan keindahan Islam. Adapun pemeran dalam film ini antara lain: Hamas Syahid, Aquino Umar, Masaji Wijayanto, dan Izzah Ajrina.Dapat disimpulkan bahwa (1) representasi sikap humanis-religius seorang pendakwah muda (da’i muda) tampak dari keseharian yang ditampilkan oleh Mas Gagah setelah pulang dari Ternate yang berhijrah dari sosok yang hidup hedonis menuju seseorang yang sangat Islami, yakni melakukan kegiatan dakwah dengan santun dan mau bergaul dengan siapapun. (2) Sikap gigih seorang pendakwah ditunjukkan pula oleh Mas Gagah ketika ditentang oleh adiknya. Disamping itu kegigihan dakwah juga muncul dari seorang pemuda bernama Yudi yang cara dakwahnya ditentang oleh ayahnya sendiri. (3) Islam adalah agama tanpa kekerasan dan paksaan tetapi mengedepankan cinta dan uswah (teladan).