Tri Diyah Lestari
Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis

Pendidikan Multikultural Solusi Atas Konflik Sosial: Indikasi Intoleran dalam Keberagaman Tri Diyah Lestari; Nurus Sa'adah
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um021v6i2p140-154

Abstract

Perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dapat menimbulkan masalah sosial seperti konflik sosial yang bersifat destruktif. Nilai yang beragam ini menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia yang merupakan negara majemuk dengan berbagai budaya dan agama. Kendati masyarakat Indonesia rentan konflik, diperlukan pemberian edukasi dan pendeskripsian mengenai  pendidikan multikultural sebagai solusi atas konflik sosial. Studi literasi atau kepustakaan dengan menggunakan teknik analisis wacana kritis atau model Critical Discourse Analysis (CDA) adalah metode yang peneliti pilih dalam penulisan ini. Hasil studi menunjukkan bahwa pendidikan multikultural menghendaki suatu proses untuk memberikan pemahaman potensi manusia untuk hidup saling menghormati, menghargai, dan toleran. Pendidikan multikultural merupakan upaya strategis sebagai alternatif mencegah atau mengatasi konflik sosial yang terjadi di Indonesia. Upaya strategis ini dilakukan melalui jalur formal yakni pendidikan pada sektor formal seperti sekolah dan informal yaitu di dalam masyarakat. Pendidikan multikultural sangat penting untuk dilakukan secara konsisten, berkesinambungan dan terstruktur sebagai kekuatan yang perlu dijaga dan dilestarikanThe flashy differences between values in society can cause social issues.  Such as social conflicts that are deductive.  This means that this arises from a sense of displeasure towards the other party.This is a big challenge for Indonesia, as a pluralistic country which consist various of cultures and religions.  Although Indonesia are vulnerable to conflict due to existing diversity, there needs to be education and description of multicultural education as a solution to social conflicts as a goal in this research investigation. The method used in this article is the study of literacy or literature using critical discourse analysis techniques or Critical Discourse Analysis (CDA) models.  Some of the main points in this article are that multicultural education is a process of providing an understanding about human potential to live with mutual respect, respect, and tolerance.  As a multicultural country, multicultural education is a strategic effort as an alternative to prevent or solve social conflicts that occur in Indonesia.  This strategic effort is carried out through formal channels, namely education in schools and informally, namely in the community. The conclusion in this article is that multicultural education is very important to do with consistently, continuously, and structured, because the multiculturalism awareness is a wealth and strength that should be maintained and preserved.