Sri Nur Aminah Ngatimin
Pests and Plant Diseases Dept., Faculty of Agriculture Hasanuddin University Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : BIOMA : Jurnal Biologi Makassar

Keanekaragaman Hayati Kupu-kupu Berbasis Pelestarian Lingkungan di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung Sri Nur Aminah Ngatimin; Andi Nasruddin; Ahdin Gassa; Tamrin Abdullah
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v4i2.6915

Abstract

Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung adalah salah satu habitat kupu-kupu di Sulawesi Selatan. Sejak beberapa tahun yang lalu terjadi penurunan populasi kupu-kupu yang sangat cepat karena kerusakan hutan dan perburuan liar oleh masyarakat. Tujuan penelitian yang telah dilakukan adalah mempelajari habitat dan preferensi kupu-kupu terhadap tumbuhan pakan di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode survei dengan pemasangan transek berdasarkan habitat kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung Kabupaten Maros mulai bulan Juli sampai September 2017. Hasil pengamatan habitat kupu-kupu menunjukkan kupu-kupu paling banyak berada di lapangan terbuka yakni 18 ekor (35.3%), 12 ekor (23.5%) berada di hutan sekunder dan 6 ekor (11.8%) memilih berada dekat aliran air. Berdasarkan fungsi tumbuhan, 3 famili kupu-kupu menunjukkan preferensi terhadap tumbuhan penghasil nektar dan 4 famili kupu-kupu memilih tumbuhan penghasil daun untuk meletakkan telurnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lapangan terbuka (mating area) dan hutan sekunder merupakan habitat yang paling disukai oleh kupu-kupu untuk perkembangannya. Caesalpinia pulcherrima dan Clerodendron japonicum dapat digunakan sebagai sumber nektar kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Untuk jangka panjang diperlukan kerjasama antara Perguruan Tinggi, pemerintah daerah dan instansi terkait dalam melakukan pelestarian lingkungan hidup kupu-kupu di Sulawesi Selatan.Kata kunci : Bantimurung, habitat, keanekaragaman hayati, kupu-kupu, tumbuhan pakan
Kemampuan Cendawan Entomopatogen Metarhizium anisopliae Sebagai Agens Pengendali Hayati Wereng Coklat (Nilaparvata lugens Stahl.) Sri Nur Aminah Ngatimin; Tamrin Abdullah; Syatrawati Syatrawati; Nur Indah Lestari
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v5i1.9818

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh cendawan Metarhizium anisopliae  pada beberapa perlakuan benih padi yang berpotensi menyebabkan mortalitas wereng coklat (Nilaparvata lugens Stahl). Percobaan dilakukan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar berlangsung mulai September sampai dengan November 2019. Percobaan menggunakan empat macam perlakuan benih padi yakni : P1 = kontrol; P2 = penyiraman (campuran air + cendawan M. anisopliae ke media tanam); P3= perendaman benih (campuran air + cendawan M. anisopliae)  dan P4 = selubung benih (menggunakan bubuk cendawan M. anisopliae). Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali ulangan. Hasil yang didapatkan dalam percobaan adalah : rata-rata mortalitas akumulatif  wereng coklat lebih tinggi pada perlakuan P3 di pengamatan 14 dan 21 HST masing-masing 27% dan 26.7%. Kesimpulan percobaan adalah : perlakuan P3 lebih efektif dibandingkan perlakuan P2 dan P4 dalam mengendalikan wereng  coklat yang menyerang tanaman padi.Kata kunci : Padi, Mortalitas, Metarhizium anisopliae,  Nilaparvata lugens