Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MODEL JEMBATAN ANALOGI TERHADAP PEMAHAMAN ASPEK MIKROSKOPIK SISWA DENGAN GAYA BELAJAR BERBEDA PADA MATERI PELAJARAN KIMIA Nufida, Baiq Asma; Muntari, Muntari; Purwoko, Agus Abhi
Jurnal PIJAR Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh model implementasi jembatan analogis pada pemahaman mikroskopis siswa, (2) pengaruh gaya belajar siswa pada pemahaman mikroskopis siswa, dan (3) interaksi model Bridge analogis dan siswa gaya belajar terhadap pemahaman mikroskopis siswa. Ini adalah studi eksperimental semu dengan non setara pre-test post-test desain kelompok kontrol dan 2 x 3 desain analisis faktorial. Populasi penelitian ini adalah 206 siswa dari XI IPA di SMAN 2 Praya didistribusikan dalam empat kelompok belajar. Dua kelompok alami utuh dengan kemampuan setara sebelum terpilih sebagai sampel. Mereka dipilih secara acak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka XI IPA 4 didefinisikan sebagai kelompok eksperimen (perlakuan model Bridge analogis) dan XI IPA 3 didefinisikan sebagai kelompok kontrol (diobati dengan model konvensional). Instrumen penelitian ini adalah mikroskopis pemahaman siswa tes dan angket gaya belajar siswa. Data pemahaman mikroskopis siswa dikumpulkan dari skor tes siswa sedangkan data tentang gaya belajar siswa yang dikumpulkan dari kuesioner. Analisis data menggunakan analisis kovariannya (ANCOVA) dengan pre-test skor sebagai kovariannya. Semua data diasumsikan normal, linier dan homogen. Beda Nyata Terkecil (LSD) digunakan sebagai analisis Post. Analisis statistik menunjukkan bahwa model Bridge Analogical tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman mikroskopis siswa (p> 0,05). Gaya belajar siswa, namun secara signifikan mempengaruhi pemahaman mikroskopis siswa (p <0,05). Interaksi model Bridge analogis dan gaya belajar yang secara signifikan mempengaruhi pemahaman mikroskopis siswa (p <0,05). Analisis post menunjukkan bahwa model Bridge Analogical paling baik diterapkan pada kelompok mahasiswa belajar gaya visual.
PENGARUH STRATEGI BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI POKOK REAKSI REDOKS KELAS X SEMESTER 2 SMA HANGTUAH 3 MATARAM TAHUN AJARAN 2011/2012 Agustina, Degi Alrinda; Muntari, Muntari; Muti’ah, Muti’ah
Jurnal PIJAR Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi belajar tuntas (mastery learning) terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok reaksi redoks kelas X SMA Hangtuah 3 Mataram. Penelitian quasy eksperimen sebanyak dua kelas yang diperoleh melalui teknik sampling jenuh. Hasil secara statistik uji-t diperoleh thitung (1,509) lebih kecil daripada ttabel (2,021) pada taraf signifikan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi belajar tuntas tidak memberikan pengaruh yang lebih baik secara signifikan daripada strategi ekspositori terhadap prestasi belajar kimia materi pokok reaksi redoks kelas X semester 2 SMA Hangtuah 3 Mataram tahun ajaran 2011/2012. Hal ini disebabkan siswa yang belum siap, proses bantuan belajar dan manajemen waktu dan yang kurang optimal, serta peneliti yang belum pernah mencoba strategi ini sebelumnya.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN PENDEKATAN BRAIN-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KEDIRI Yulianti, Rina; Muntari, Muntari; Haris, Mukhtar
Jurnal PIJAR Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan pendekatan brain-based learning terhadap hasil belajar kimia materi pokok struktur atom dan sistem periodik unsur pada siswa kelas X SMAN 1 Kediri. Penelitian ini merupakan quasi experimental, dengan bentuk non-equivalent control group design with proxy pretest. Sampel terdiri atas dua kelas yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Kelas XB sebagai kelas kontrol menggunakan metode konvensional (ceramah dan diskusi kelompok) dan kelas XC sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan pendekatan brain-based learning. Posttest yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berupa tes pilihan ganda. Berdasarkan hasil posttest pada kelas XB diperoleh nilai rata-rata 68 dengan ketuntasan klasikal 43,75% sedangkan pada kelas XC nilai rata-rata adalah 54 dengan ketuntasan klasikal 15,78%. Berdasarkan nilai rata-rata dan ketuntasan klasikalnya, model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) dengan pendekatan brain-based learning tidak memberikan pengaruh yang lebih baik daripada metode konvensional (ceramah dan diskusi) terhadap hasil belajar kimia materi pokok struktur atom dan sistem periodik unsur pada siswa kelas X SMAN 1 Kediri. Hal ini terjadi karena beberapa hal, yakni faktor internal dan fakor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar, baik berupa keseriusan, minat dan perhatian, maupun penguasan siswa terhadap metode pembelajaran yang diterapkan.
Pengembangan Modul Ikatan Kimia Berbasis MMS (Makroskopik Mikroskopik Simbolik) Untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Kimia Siswa SMK Helni, Wiwik; Wildan, Wildan; Muntari, Muntari
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 1, No 2 (2013): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.654 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v1i2.637

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa modul, RPP dan instrumen penilaian (soal postes). Untuk mengetahui kualitas media yang dikembangkan dilakukan uji validasi oleh ahli, uji coba perorangan terhadap kualitas modul oleh siswa dan uji coba kelompok kecil terhadap kualitas modul. Untuk menguji efektivitas media yang dikembangkan dilakukan uji coba produk melalui penelitian tindakan kelas pada kelas X TKR di SMK NW Anjani Lombok Timur. Hasil uji validasi ahli terhadap modul yang dikembangkan diperoleh rata-rata skor 3,21 dengan kriteria baik, hasil uji validasi ahli terhadap RPP diperoleh rata-rata skor 3,59 dengan kriteria sangat baik dan hasil uji validasi ahli terhadap soal postes diperoleh rata-rata skor 3,10 dengan kriteria baik. Uji coba kualitas modul dilakukan melalui uji coba perorangan dengan rata-rata skor 3,48 dengan kriteria sangat baik, uji coba kelompok kecil diperoleh rata-rata skor 3,30 dengan kriteria sangat baik dan uji coba lapangan diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 72,33 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 81,48%. Data hasil pengamatan dapat memberikan kesimpulan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa menggunakan modul berbasis MMS dan sangat efektif digunakan pada siswa SMK.
Pengaruh Kualitas SIMRS dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kinerja Pegawai dan Person-Organization Fit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya) Muntari, Muntari; Djawoto, Djawoto; Suwitho, Suwitho; Oetomo, Hening Widi
Jurnal Ilmu Manajemen Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : UNESA In Collaboration With APSMBI (Aliansi Program Studi dan Bisnis Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.638 KB) | DOI: 10.26740/jim.v8n3.p658-674

Abstract

Employee performance is an important aspect of overall company performance. Hospitals as a complex organization require effective and efficient employee performance in providing services to the community. This study aims to analyze the effect of SIMRS quality and non-physical work environment on person-organization fit and employee performance at RSI Jemursari Surabaya. The sample of this study was permanent employees who were SIMRS users at Jemursari Hospital as many as 85 respondents. The data collection tool uses a questionnaire with a Likert scale modification and uses the Partial Least Square (PLS) analysis method that is run with SmartPLS 3.0 software to analyze the data. The results showed that the quality of SIMRS had a positive and significant effect on person-organization fit, non-physical work environment had a positive and significant effect on person-organization fit, the quality of SIMRS had a positive effect on employee performance but not significantly, non-physical work environment had a positive influence on performance employees but not significant, and person-organization fit has a positive and significant effect on employee performance.