Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin

MENINGKATKAN MUTU BAJA SUP 9 PADA PEGAS DAUN DENGAN PROSES PERLAKUAN PANAS Indra Setiawan; Muhamad Sakti Nur
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 2, No 2 (2008): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses Heat Treatment yaitu proses pemanasan secara bertahap pada logam dengan tujuan merubah sifat mekanis dan struktur mikro dari logam tersebut, perlakuan panas ini dilakukan pada baja karbon medium dengan variasi temperature rekritalisasi dan pada temperature austenisasi, pengujian kekerasan dengan metode Rockwell dan pengamatan metallografi. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi temperature, sebelum dan sesudah proses perlakuan panas terhadap nilai kekerasaan dan pengamatan metalografi. Pengujian dilakukan pada benda uji yang tidak mengalami perlakuan panas (baru), dan pada benda uji yang mengalami perlakuan panas dengan temperature 8500C dan penahanan waktu selama 30menit, dengan media pendingin oli, dan kemudian benda tersebut mengalami perlakuan panas ( tempering) dengan temperature 4800C dan penahan waktu 15 menit dengan media pendinginan oli. Hasil dari penelitian ini didapat nilai kekerasaan tertinggi pada baja karbon sedang ( pegas daun bekas) yang mengalami proses perlakuan panas (hardening) pada temperature 8500C yaitu 45.5 HRc, sedangkan nilai kekerasan untuk baja karbon sedang yang tanpa perlakuan panas (pegas daun baru) yaitu sebesar 44.7 HRc, jadi kesimpulannya baja (pegas daun bekas) yang sudah bekas pakai dapat di tingkatkan kembali mutunya.
PERENCANAAN KONTRUKSI MESIN PENGGILING DENGAN SISTEM RODA GIGI Indra Setiawan; Jumari Jumari
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2007): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi mesin Penggiling tradisional pada saat ini, menggunakan  material equal angle Bar (besi siku) berbahan baja karbon rendah, dan menggunakan pisau spiral, sebagai penggiling.. Dengan mengetahui bagian-bagian utama kontruksi mesin penggiling, gambar kerja dan proses pembuatan kontruksi mesin penggiling, dan perhitungan pada bagian rangkanya. Berdasarkan hasil perhitungan dan perencanaan dapat diketahui jenis bahan dan dimensi dari komponen yang akan diperlukan sebagai pelaksanaan dalam pembuatan bahan dan alat. Dari komponen yang diperoleh maka dilakukan proses perancangan sesuai dengan desain gambar pada mesin penggiling. Pembahasan yang telah dijelaskan yaitu melakukan perhitungan atau simulasi beban pada rangka, agar sistem pengerjaan pada mesin penggiling lebih kuat. Jenis bahan baja karbon rendah sebagai penyusun konstruksi mesin penggiling memiliki kekuatan yang cukup dan biaya yang rendah untuk membangun konstruksi mesin penggiling ini. Sehingga hasil dari proses penggilingan akan semakin mudah dan akan semakin membantu proses penggilingan dengan biaya yang lebih murah agar setiap masyarakat mampu memiliki mesin penggiling serba guna ini dengan harga yang terjangkau.
PERANCANGAN SISTEM PROPULSI MOTOR ROKET NTUK GAYA DORONG 1 TON Munzir Qadri; Indra Setiawan; Achmad Teguh
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2014): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dan pengembangan roket di Indonesia masih terbilang sangat lamban. Dalam upaya untuk mewujudkan keinginan agar Indonesia mampu meluncurkan satelit sendiri dengan roket buatan sendiri, setidaknya kita harus mempunyai roket yang baik pula. Sebuah roket yang baik harus memiliki sistem propulsi yang baik agar mampu mengangkat beban muatan dan juga bobot roket itu sendiri. Pada perancangan sistem propulsi motor roket ini, konfigurasi grain propelan yang digunakan yaitu grain star-8 dan grain hollow, yang nanti akan dipilih satu yang terbaik. Jenis Propelan yang digunakan yaitu Propelan Komposit Padat dengan komposisi HTPB (Hydroxy Terminated Poly Butadiene) sebagai fuel-binder, dan AP (Ammonium Perklorat – NH4ClO4) sebagai oksidator. Dalam Penelitian ini, perhitungan analitik yang akan dilakukan meliputi luas permukaan bakar propelan (Ab), kecepatan karakteristik gas (c*), tekanan pembakaran (pc), laju bakar propelan (rp), koefisien gaya dorong (CF), gaya dorong (F), jejari exit nosel (re) dan bilangan Mach (M). Dimana gaya dorong (F) yang direncanakan adalah 1 ton. 
ANALISIS TINGKAT KEKERASAN PADA LEFT HAND MAIN LANDING GEAR AXLE SLEEVE HASIL PROSES SHOT PEENING Indra Setiawan; Bayu Priadi
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2012): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Landing gear merupakan konstruksi dari roda pendaratan pesawat terbang yang berfungsi untuk menyerap energi yang terjadi pada saat pesawat mendarat (landing). Pada umumnya, landing gear pada suatu pesawat digolongkan menjadi dua bagian yaitu: nose landing gear (landing gear bagian depan) dan main landing gear (landing gear bagian belakang). Nose landing gear berjumlah satu buah dan main landing gear bermacam-macam jumlahnya bergantung jenis pesawatnya. Untuk pesawat penumpang yang merupakan obyek pada penelitian ini, nose landing gear berjumlah satu buah, dan main landing gear berjumlah dua buah (pada sayap kiri berjumlah satu buah dan pada sayap kanan berjumlah satu buah). Selain itu, landing gear juga merupakan salah satu bagian vital dari pesawat terbang yang berfungsi untuk menopang keseluruhan bobot pesawat ketika berada di darat, mulai dari landing hingga take off. Analisis distribusi kekerasan pada axle sleeve landing gear pesawat terbang ini, ditujukan untuk mengetahui pengaruh kekerasan yang terjadi pada axle sleeve landing gear yang telah dimodifikasi. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menganalisa modifikasi axle sleeve dengan metode shot peening, sehingga dapat memastikan bahwa hasil modifikasi tersebut aman. Untuk mencapai tujuan dan manfaat tersebut, peneliti menyusun suatu strategi agar sistematis dalam menganalisa permasalahan. Sehingga hasil penelitian dapat ditampilkan dalam bentuk informasi, khususnya sebagai masukan bagi perusahaan. Harapan yang dikehendaki dalam penelitian ini adalah dengan keamanan pada axle sleeve landing gear maka dapat menghindari pembuangan landing gear, yang mana membutuhkan biaya yang sangat besar, serta masalah terjadinya kecelakaan dapat diminimalisasi, serta tidak terulang kembali. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada modifikasi axle sleeve landing gear pada bagian axle sleeve landing gear pesawat terbang, dengan material baja AISI 4340 dengan proses shot peening dapat dinyatakan aman dipakai. Hasil analisis dengan menggunakan metode shot peening terhadap modifikasi axle sleeve landing gear, didapatkan suatu kesimpulan bahwa hasil analisis dengan menggunakan metode shot peening, kekerasan maksimum yang terjadi pada bagian axle sleeve landing gear sebesar 456.8 HV.
ANALISA PERUBAHAN GAS SHIELD Ar 80% + CO2 20% MENJADI GAS SHIELD CO2 100% DENGAN PENGELASAN MIG PADA BAJA STAM 390 G TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN PENETRASI SERTA PENGARUH BIAYA Indra Setiawan; Rizki Firmansyah
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2013): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar biaya produksi mengalami penurunan pada penggunaan gas shield Ar 80% + CO2 20 % menjadi gas shield CO2 100% dengan pengelasan MIG pada steering head main frame baja STAM 390 G terhadap sifat mekanis dan penetrasinya. Penelitian ini menggunakan bahan baja karbon rendah yang mengandung kadar C = 0,25 %. Bahan diberi perlakuan pengelasan dengan  kecepatan las 90 mm/menit dengan menggunakan las MIG (Metal Inert Gas) dan elektroda jenis kawat kontinu MG-51T berdiameter 1,2 mm. Benda uji dilakukan pengujian kekerasan, foto makro untuk mengetahui penetrasi welding dan foto mikro.Dari hasil penelitian tersebut pengaruh dari penggunaan gas shield Ar 80% + CO2 20 % menjadi gas shield CO2 100% dan kecepatan sangat mempengaruhi nilai dari kekerasan, struktur mikro dan penetrasinya. Tingkat tertinggi kekerasan dengan kecepatan 90 mm/menit terdapat pada daerah lasan area (C), hal ini terlihat pada struktur mikronya yang banyak terdapat martensit dan bainit yang cenderung keras karena mengandung karbon. Dan dari hasil foto makro dapat dilihat penetrasi weldingnya pada kecepatan las 90 mm/menit tembusan lasnya dangkal, dikarnakan gerakan elektroda terlalu cepat. Sesuai hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan pengaruh kecepatan pengelasan terjadi perubahan struktur sehingga berpengaruh terhadap kekuatan bahan. Serta penurunan harga dari penggunaan gas shield Ar 80% + CO2 20% menjadi gas shield CO2 100% adalah 384%.