Produksi kentang di dataran tinggi mengalami penurunan, oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui interaksi pemberian kombinasi kompos dan pupuk KCl dalam peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman kentang varietas Nadia. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2016, di Desa Klino, Bojonegoro, dengan ketinggian 750 mdpl. Penelitian menggunaan metode Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor yakni kompos yang terdiri dari 2 taraf: 10 ton ha-1 (K1), 20 ton ha-1 (K2) dan pupuk KCl yang terdiri dari 4 taraf: 100 kg KCl ha-1 (P0), 150 kg KCl ha-1 (P1), 200 kg KCl ha-1 (P2), 250 kg KCl ha-1 (P4). Terdapat 8 kombinasi perlakuan dan diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara dosis pupuk KCl dan dosis kompos pada jumlah daun, jumlah batang, tinggi tanaman, luas daun, total klorofil jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per tanaman, bobot umbi per petak, bobot umbi panen total. Kombinasi perlakuan kompos 10 ton ha-1 dengan dosis pupuk KCl  250 kg ha-1 menghasilkan rerata yang baik di dalam beberapa perlakuan, sementara itu perlakuan kompos 20 ton ha-1 menghasil-kan rerata yang baik dengan dosis KCl 150 kg ha-1.