Amran Naukoko
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI KABUPATEN SORONG (STUDI PADA KABUPATEN SORONG TAHUN 2008-2012) Sefle, Beatriks; Naukoko, Amran; Kawung, George
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekonomi merupakan salah satu faktor yang terpenting untuk menyebutkan suatu negara mempunyai power. Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik dari setiap waktunya akan memperbaiki sistem pembanguna yang semakin baik. Dalam perekonomian suatu negara/daerah diketahui dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi diantaranya sebagai berikut : 1). Tanah dan kekayaan alam lainya, 2). Jumlah dan kualitas dari penduduk dan tenaga kerja, 3). Barang-barang Modal dan Teknologi. Dengan semakin baiknya pengelolaan SDA yang ada maka tingkat investasi pun akan meningkat, serta terbukanya lapangan-lapangan kerja baru sehingga penyerapan tenaga kerja pun ikut meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi investasi di Kabupaten Sorong. Dengan PDRB, Tenaga Kerja, dan Suju Bunga sebagai variabel yang mempengaruhi Investasi di Kabupaten Sorong.  Pengujian dengan analisis regresi berganda melalui tiga variabel bebas yakni tenaga kerja, PDRB, tingkat suku bunga tidak dapat di lakukan uji analisis regresi berganda karena terjadianya gejala mulitkolinieritas dalam model, sehingga dengan perbaikan model dengan ceteris paribus  maka  pada akhirnya menyisakan variabel PDRB dan Investasi sebagai variabel independen yang bebas dari multikolinieritas. Data yang digunakan dalam dalam perbaikan multikolinieritas penelitian ini terdistribusi normal, dan bebas dari autokorelasi dan heterokedastisitas. Hasil uji t  menunjukkan bahwa variabel PDRB memiliki pengaruh terhadap investasi kabupaten kota sorong. Hasil uji F menunjukkan bahwa PDRB memiliki pengaruh terhadap Invesatasi. Kata kunci: PDRB  dan Investasi ABSTRACT Economics is one of the most important factors to mention a state has power. Economic growth is getting better every time will improve with establishment of a better system. In the economy of a country / region is known of the increase in Gross Domestic Product (GDP) there are also several factors that affect economic growth including the following: 1). Land and other natural resources, 2). The number and quality of the population and labor, 3). Capital goods and technology. With improvements in the management of existing resources, the level of investment will increase, as well as opening up new fields of work so that employment increased, too. This study aims to determine the factors that affect investment in Sorong Regency. With GDP, Labor, and Suju Flowers as variables that affect investment in Sorong Regency. Results from this study is that the variable • Testing with multiple regression analysis through three independent variables namely employment, GDP, interest rates can not be done because the multiple regression analysis test terjadianya mulitkolinieritas symptoms in the model, so that the improvement of the model with ceteris paribus then the finally leaving GDP and investment variables as independent variables that are free from multicollinearity. The data used in this research in the improvement of multicollinearity normally distributed, and free of autocorrelation and heterocedastity. T test results showed that the GDP variable has influence on investment sliding urban districts. F test results indicate that the GDP had an influence on the investments. Keywords : GDP  and Investment 
ANALISIS PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN PEREKONOMIAN KOTA MANADO Lantemona, Arlen; Kalangi, Josep; Naukoko, Amran
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Pembangunan di negara-negara berkembang lebih ditekankan pada pembangunan ekonomi, hal ini disebabkan karena terjadinya keterbelakangan ekonomi. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah menuntut pemerintah daerah untuk melaksanakan desentralisasi dan memacu pertumbuhan ekonomi guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di mana tujuan penyelenggaraan otonomi daerah adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dan memajukan perekonomian daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan dan pergeseran sembilan (9) sektor perekonomian Kota Manado, untuk menentukan sektor-sektor basis dan non basis dalam perekonomian Kota Manado, dan untuk menentukan sektor unggulan dan sektor non-unggulan perekonomian Kota Manado, berdasarkan Harga Konstan, perbandingan dengan Provinsi Sulawesi Utara, dan Lapangan Usaha Tahun 2000 – 2012; dan tujuan-tujuan tersebut akan dicapai dengan menggunakan Analisis Deskriptif. Di kota Manado, berdasarkan ketentuan dalam penelitian, sembilan (9) sektor perekonomian Kota Manado tidak menunjukkan perubahan dan pergeseran yang konstan; dua sektor basis perekonomian Kota Manado adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dan Jasa-Jasa; dan, sektor non-basis perekonomian Kota Manado adalah sektor Konstruksi; dan sektor unggulan perekonomian Kota Manado adalah sektor Keuangan Real Estat dan Jasa Keuangan; dan sektor non-unggulan perekonomian Kota Manado adalah sektor Pertanian. Kata Kunci: Location Quotient, Shift Share,Cluster     ABSTRACT   The development in developed countries is more concentrated in economic development, because of the economic declining. The implementation of Act no. 32, 2004, about Regional Government and Act no. 33, 2004 about financial balancing between Central Government and Regional Government demands the application of decentralization and stimulate the economic growth, in order to increasing people prosperity, in which the aim of regional autonomy holding is for improving public service and for boosting regional economic. This research’s aims are to figure out the changing and shifting of nine economic sectors from Manado City, to determine basic and non-basic sector in the economy of Manado City, and to determine beneficial and non-beneficial sector in the economy of Manado City, based on constant price, comparison with North Sulawesi Province, and Business Field 2000 until 2012; and these aims will be achieved by using Descriptive Analysis. In Manado City, according to this research’s notification, nine economic sectors of Manado City don’t show constant changing and shifting; its two basic sectors are Trading, Hotel and Restaurant and Services sectors; and, its non-basic sector is Constructing Sector; and its beneficial sector is Financial, Real Estate and Financial Service sector; and its non-beneficial sector is Farming sector. Keywords: Location Quotient, Shift Share, Cluster
PENGARUH DANA ALOKASI UMUM DAN BELANJA LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA MANADO TAHUN 2004-2012 Paseki, Meilen; Naukoko, Amran; Wauran, Patrick
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Otonomi daerah dapat diartikan sebagai kewenangan yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Otonomi daerah juga memberikan keleuasaan kepada pemerintah daerah dalam mengatur keuanganya sendiri dengan tujuan untuk pembangunan daerah, serta kesejahteraan masyarakat menjadi yang utama. Sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat dan Kemiskinan pun menurun. Untuk menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel Pertumbuhan Ekonomi dan dampaknya terhadap kemiskinan dengan menggunakan variabel Dana Alokasi Umum dan Belanja Langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen Dana Alokasi Umum dan Belanja Langsung terhadap Pertumbuhan Ekonomi serta dampaknya terhadap tingkat Kemiskinan di Kota Manado. Dengan metode analisis jalur (path analysis) Hasil penelitian ini adalah secara gabungan Dana Alokasi Umum dan Belanja Langsung tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan ekonomi di Kota Manado, serta penggaruh, dan pengujian secara sendiri-sendiri pengaruh Dana Alokasi Umum dan belanja Langsung terhadap Kemiskinan memiliki pengaruh secara signifikan dalam penurunan tingkat kemiskinan di Kota Manado, begitu pula dalam pengujian secara gabungan, dimana secara bersama-sama variabel Dana Alokasi umum, Belanja Langsung dan Pertumbuhan Ekonomi memiliki pengaruh terhadap Kemiskinan di Kota Manado. Kata kunci : Dana Alokasi Umum, Belanja Langsung, PDRB, dan Kemiskinan  ABSTRACT Regional autonomy can be interpreted as the authority given to state regions to set up and manage their own affairs and public interests at the public's aspirations to improve the effectiveness and efficiency of governance in the context of service to the community in accordance with the development and implementation of legislation. Regional autonomy also provide authority to local governments in regulating his own financial with aim of regional development and public welfare be paramount. Thus increasing economic growth and poverty also decreased. To analyze the effect caused by variable loss of credit impact on economic growth and poverty by setting general allocation funds and direct expenditure. The purpose of this study is to determine how much influence the independent variable and the General Allocation Fund Direct Expenditure on Economic Growth and its impact on the level of poverty in the city of Manado. The results of this study are jointly General Allocation Fund and Direct Shopping does not affect the economic growth in the city of Manado, and influence, and independently testing the effect of general allocation funds and direct expenditure on Poverty has a significant effect in reducing the level of poverty in the city of Manado , as well as in overall testing, which together variable general allocation fund, Direct spending and Economic Growth has influence on Poverty in the city of Manado. Keywords : General Allocation Fund, Jump Shopping, GDP, and Poverty
ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI SULAWESI UTARA (STUDI PADA KOTA MANADO DAN KOTA BITUNG TAHUN 2008-2012) Rahman, Nikmah; Naukoko, Amran; Londah, Albert
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif tentang kemampuan keuangan daerah di kota Manado dan kota Bitung dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Data yang digunakan dalaman analisis ini adalah data APBD Sulut Tahun 2008 sampai dengan 2012 . Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini Rasio kemandirian keuangan daeah, Rasio derajat desentralisasi fiskal Rasio indeks kemampuan rutin, Rasio keserasian, Rasio Pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan Melihat hasil perhitungan tingkat kemampuan keuangan Kota Manado dan Kota Bitung selama periode penelitian, dapat dilihat dari tingkat kemandirian Kota Manado masih sedikit lebih unggul dengan rata-rata pertumbuhan  mencapai 2 % setiap tahunnya, meskipun masih berada dibawah 20 % tingkat kemandirian, dibandingkan dengan Kota Bitung yang hanya mencapai  1 %  tingkat pertumbuhan tiap tahun dan berada di bawah 10 % tingkat kemandirian. Kata kunci :    Rasio kemandirian keuangan daerah, Rasio derajat desentralisasi fiskal , Rasio indeks kemampuan rutin, Rasio keserasian, Rasio Pertumbuhan   ABSTRACT This study is a descriptive an offinancial capability in the city area in the city of Bitung and supports the implementation of regional autonomy. The data used in this analysis in Sulut budget data from 2008 to 2012 primarily to. Analysis tools used in this study elapsed areas of  financial self-sufficiency ratio, ratio of the degree offiscal decentralization of routineability index ratio, ratio of harmony, Growth Ratio.  Ratio calculation results of the study showed Seeing the level offinancialability of the city of Manado and Bitung during the study period, it can be seen from the level of independence of the city of Manadoiss lightly superior to the average growth of between 2% each  year, although still at 20% below the level of independence, compared to only reach Bitung City 1% per year and the growth rate is under10% level of independence. Keywords: Fiscal capacity, local financial independence ratio, ratio of the degree of fiscaldecentralization of routineability index ratio, ratio of harmony, Growth Ratio.
IDENTIFIKASI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KOTA TOMOHON TAHUN (2009-2013) Janis, Neltji; Naukoko, Amran; Siwu, Hanly
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 15, No 02 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pencapaian keberhasilan pembangunan daerah melalui pembangunan ekonomi harus disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah serta diperlukan suatu pembangunan yang terkontrol antar sektor. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis pertumbuhan sektor ekonomi dan daya saing sektor-sektor ekonomi di Kota Tomohon, menganalisis tingkat pertumbuhan ekonomi provinsi, dan menentukan sektor unggulan dan sektor ekonomi unggulan di Kota Tomohon dalam memprioritaskan pembangunan daerah supaya dapat bersaing di perekonomian Provinsi. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang tercakup dalam penelitian ini adalah data PDRB Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Tomohon tahun 2008-2013 baik Atas Dasar Harga Berlaku maupun Atas Dasar Harga Konstan disertai dengan data-data sekunder lain yang relevan dengan tujuan penulisan skripsi ini. Hasil dari penelitian ini adalah perekonomian Kota Tomohon secara umum mengalami pertumbuhan yang pesat dan memiliki daya saing yang relatif tinggi serta arah pertumbuhan ekonomi sektor dominan di Provinsi Sulawesi Utara. Melalui analisis LQ (location Quotient) dan shift share diperoleh sub sektor yang memiliki keunggulan baik dilihat dari PDRB  Kota Tomohon Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan yaitu sektor Konstruksi, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor listrik, Gas dan Air Bersih, dan sektor jasa-jasa. Keempat sektor ini menunjukan bahwa Kota Tomohon mampu memenuhi sendiri kebutuhannya, dan memungkinkan untuk mengekspor keluar daerah. Kata Kunci : Sektor Ekonomi, PDRB, Kota Tomohon, Analisis LQ, Analisis Shift Share.