superzeki Zaidatul Fadilah
STIKes Bhakti Al-Qodiri

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medical Journal of Al-Qodiri : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan

Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Penggunaan Terapi Komplementer Pada Penderita Diabetes Mellitus (DM) Superzeki Zaidatul Fadilah; Dwi Indah Lestari
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 1 (2023): Edisi Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i1.232

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) saat ini disebut sebagai sillent killer, karena angka kejadiannya yang terus tinggi dan menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap dan praktik penggunaan terapi komplementer pada penderita DM. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan aplikasi SPSS 25. Pearson’s Chi-square test untuk menguji hubungan 2 variabel. Hasil: Hampir semua pasien (n = 260; 99,6%) pernah mendengar tentang terapi komplementer dan setengah dari sampel (n = 112; 42,9%) tahu bahwa terapi komplementer efektif dan 101 (38,7%) percaya bahwa terapi komplementer aman. Sikap peserta dinilai terhadap penggunaan terapi komplementer, disimpulkan bahwa 77% pertama-tama akan mendiskusikan penggunaan terapi komplementer dengan dokter mereka saat ini, 8% akan menggunakan terapi komplementer bahkan jika dokter mereka tidak menyarankannya, dan 49% juga akan menggunakan mereka. Obat T2DM bersama dengan terapi komplementer. Sebagian besar pasien (57,5%) menyebutkan bahwa mereka akan menggunakan terapi komplementer karena efek samping yang lebih rendah dan 49% percaya bahwa terapi komplementer akan membantu. Kesimpulan: Herbal dan diet khusus adalah cara umum praktik penggunaan terapi komplementer
Perbedaan Terapi Musik dan Aromaterapi Lavender Terhadap Ansietas pada Lansia yang Tidak Memiliki Pasangan Hidup di Kabupaten Jember Abdul Aziz Azari; Superzeki Zaidatul Fadilah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Saat individu tidak memiliki pasangan hidup, mereka mungkin merasa kesepian atau terisolasi secara sosial. Kehidupan sosial yang terbatas atau kurangnya dukungan sosial dapat menyebabkan rasa cemas dan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui perbedaan ansietas pada lansia yang tidak memiliki pasangan dengan menggunakan terapi music dan aromaterapi Lavender. Metode: Penelitian ini merancang eksperimen kuasi dengan uji pra dan pasca tanpa kelompok kontrol. Sebanyak 40 peserta (20 peserta dalam kelompok terapi musik dan 20 peserta dalam kelompok aromaterapi Lavender) diambil sebagai sampel menggunakan metode sampel probabilitas (pengambilan sampel acak sederhana). Analisis statistik yang diterapkan dalam penelitian ini adalah uji t sampel berpasangan.). Hasil: Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terapi musik dan aromaterapi Lavender menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam penurunan tingkat ansietas, dengan nilai p sebesar 0,03 pada tingkat signifikansi α = 0,05. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa kedua jenis intervensi ini memiliki dampak yang serupa terhadap penurunan ansietas. Dengan demikian, penelitian ini dapat dianggap sebagai salah satu alternatif terapi yang dapat digunakan untuk membantu lansia yang tidak memiliki pasangam hidup yang sedang mengalami ansietas. Rekomendasi: Lansia yang tidak memiliki pasangan berisiko tinggi mengalami ansietas sehingga perlu dilakukan terapi dalam menangani hal tersebut dan peneliti menyarankan untuk menggunakan kombinasi terapi musik dan aromaterapi Lavender.