Kebutuhan akan supply energi listrik tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena energi listrik dibutuhkan untuk menunjang berbagai aktivitas yang dilakukan. Disisi lain, permasalahan yang sedang dihadapi saat ini yakni meningkatnya berbagai kontaminan pencemar di sistem perairan. Salah satu bahan pencemar tersebut adalah fosfat (PO4). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi listrik yang mampu dihasilkan serta seberapa besar konsentrasi fosfat yang mampu didegradasi melalui teknologi Plant Microbial Fuel Cell (PMFC) dengan media tanaman eceng gondok (Eichornia Crassipes). Teknologi Plant Microbial Fuel Cell (PMFC) diketahui dapat menghasilkan sumber energi listrik alternatif. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium di laboratorium Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro selama 21 hari, dengan uji pendahuluan selama 14 hari yang dilanjutkan uji sesungguhnya selama 7 hari. Dalam penelitian ini 4 buah reaktor kapasitas 50 liter digunakan sebagai media berlangsungnya penelitian. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variasi jumlah tanaman eceng gondok pada masing-masing reaktor yakni penuh, setengah, seperempat, dan tanpa eceng gondok sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan Plant Microbial Fuel Cell (PMFC) dengan media tanaman eceng gondok berpotensi menghasilkan listrik dengan daya listrik yang dihasilkan sebesar 0,772 mW/m2 serta berpotensi mendegradasi fosfat sebesar 8,426 mg/L dengan efisiensi 87,36%.