Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : National Multidisciplinary Sciences

Deteksi Ekspansi Padi pada Lanskap Hutan di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia Menggunakan Algoritma RF dan Sentinel-2 Multispectral Instrumen Ratu Aprillya Wandani; Rahmat Asy’Ari; Yudi Setiawan; Anggodo Anggodo
National Multidisciplinary Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Proceeding SEMARTANI 1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.828 KB) | DOI: 10.32528/nms.v1i2.64

Abstract

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan taman nasional tertua yang berada di Pulau Jawa dan diresmikan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO untuk melindungi satwa terancam punah yaitu badak jawa (Rhinoceros sondaicus). Akan tetapi, adanya area pertanian padi milik masyarakat setempat di dalam kawasan TNUK yang merupakan salah satu ancaman yang dapat mengakibatkan terfragmentasinya kawasan hutan TNUK. Hal ini diproyeksikan akan berdampak terhadap upaya perlindungan habitat badak jawa serta satwa terancam punah lainya. Oleh karena itu, teknologi geospasial dilibatkan dalam proses identifikasi area pertanian di dalam kawasan konservasi TNUK. Pada penelitian ini menggunakan sumber citra Sentinel-2 MultiSpectral Instrument (MSI) dan proses analisisnya melalui platform berbasis cloud computing Google Earth Engine (GEE). Area pertanian diidentifikasi menggunakan algoritma machine learning berupa Random Forest (RF) dan algoritma Indeks seperti MNDVI, EVI, SAVI, IBI, ARVI, SLAVI, NDBI, LSWI, MNDWI, dan ANDWI. Klasifikasi menunjukan bahwa terdapat 1.556,82 ha (2,54%) lahan pertanian padi milik masyarakat yang tumpang tindih dengan batas kawasan hutan konservasi TNUK. Nilai akurasi yang didapatkan dari integrasi data geospasial ini berkisar di angka 93,00 (OA) dan 0,87 (KS) sehingga dapat mengestimasi luasan ekspansi area pertanian dengan tepat. Area pertanian padi ini menjadi permasalahan yang sangat serius terutama pihak TNUK dan masyarakat setempat. Oleh karena itu, permasalahan ini membutuhkan solusi yang mempertimbangkan fungsi dari taman nasional dan kesejahteran masyarakat setempat terutama para petani di dalam kawasan TNUK. Diharapkan dari penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah setempat dan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.