Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Model Budidaya Padi di Lahan Rawa yang Menunjang Upsus Pajale di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Yulistiati Nengsih; Rudi Hartawan; Edy Marwan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.391 KB)

Abstract

Pengaturan kalender tanam dan model budidaya menjadi sangat menarik untuk dikaji terutama pada lahan rawa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model budidaya padi di lahan rawa dalam menunjang Upsus Pajale. Penelitian dilaksanakan di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang, Desa Marga Mulya Kecamatan Rantau Rasau dan Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak pada bulan Pebruari sampai Agustus 2017. Sumber data penelitian ini adaah data primer yang bersumber dari penyuluh pertanian lapangan, data sekunder dari instansi terkait yang berhubungan dengan kajian, dan data empiris lapangan didapat dari pengamatan langsung di lapangan. Total populasi adalah 100 orang terdiri dari 38 orang di Kecamatan Nipah Panjang, 35 orang di Kecamatan Rantau Rasau dan 27 orang di Kecamatan Berbak. Pengambilan sampel dengan sistem acak sederhana. Hasil yang didapat adalah model budidaya padi rawa yang menunjang Program Pajale di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah pertanaman dengan indeks 200 yaitu Gertak Tanpa Dusta dan Senam Dupa. Perbedaan model tanam ini disebabkan oleh kelembaban areal tanam. Pengaturan kalender tanam agar nilai intensitas pertanaman mencapai 200% dilakukan sebagai berikut; Desa Simpang Datuk dan Marga Mulya musim tanam I pada bulan Oktober sampai Maret dan musim tanam II pada bulan April sampai September. Di Kelurahan Simpang, kalender tanam dimulai pada bulan September sampai Pebruari untuk padi indukan dan bulan Maret sampai Mei untuk padi ratoon. Pendapatan usahatani meningkat 105,33% bila petani melaksanakan model budidaya Gertak Tanpa Dusta.
Model Budidaya Padi di Lahan Rawa yang Menunjang Upsus Pajale di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Yulistiati Nengsih; Rudi Hartawan; Edy Marwan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaturan kalender tanam dan model budidaya menjadi sangat menarik untuk dikaji terutama pada lahan rawa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model budidaya padi di lahan rawa dalam menunjang Upsus Pajale. Penelitian dilaksanakan di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang, Desa Marga Mulya Kecamatan Rantau Rasau dan Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak pada bulan Pebruari sampai Agustus 2017. Sumber data penelitian ini adaah data primer yang bersumber dari penyuluh pertanian lapangan, data sekunder dari instansi terkait yang berhubungan dengan kajian, dan data empiris lapangan didapat dari pengamatan langsung di lapangan. Total populasi adalah 100 orang terdiri dari 38 orang di Kecamatan Nipah Panjang, 35 orang di Kecamatan Rantau Rasau dan 27 orang di Kecamatan Berbak. Pengambilan sampel dengan sistem acak sederhana. Hasil yang didapat adalah model budidaya padi rawa yang menunjang Program Pajale di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah pertanaman dengan indeks 200 yaitu Gertak Tanpa Dusta dan Senam Dupa. Perbedaan model tanam ini disebabkan oleh kelembaban areal tanam. Pengaturan kalender tanam agar nilai intensitas pertanaman mencapai 200% dilakukan sebagai berikut; Desa Simpang Datuk dan Marga Mulya musim tanam I pada bulan Oktober sampai Maret dan musim tanam II pada bulan April sampai September. Di Kelurahan Simpang, kalender tanam dimulai pada bulan September sampai Pebruari untuk padi indukan dan bulan Maret sampai Mei untuk padi ratoon. Pendapatan usahatani meningkat 105,33% bila petani melaksanakan model budidaya Gertak Tanpa Dusta.