I’ien Noer’aini
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENERAPKAN KEDISIPLINAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT PADA ANAK SEKOLAH Suciwati, Suciwati; Noer’aini, I’ien
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 3 (2016): Edisi Khusus September 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh pola asuh orang tua dalam menerapkan kedisiplinan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sekolah pada siswa sekolah dasar kelas II, III, IV dan V di SDN Kalibanteng Kulon 01 Semarang. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Responden penelitian terdiri dari 125 anak kelas II , III, IV dan kelas V di SDN Kalibanteng Kulon 01 Semarang Barat, diambil dengan menggunakan tehnik total sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner dengan menggunakan skala penilaian skala likert. Analisis Dari uji mann whitney, diketahui bahwa nilai P Value = 0,0001 ( 0,05). Ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dalam menerapkan kedisiplinan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) sekolah pada siswa kelas II s/d V di SDN Kalibanteng Kulon 01 Semarang.
PENGARUH MOTIVASI PERAWAT TERHADAP KEPATUHAN CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PERAWAT DI RUANG PRABU KRESNA, RUANG NAKULA 1, RUANG PARIKESIT RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG Sukmarwati, Winda Ayu; Noer’aini, I’ien; Utomo, Taufiq Priyo
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi nosokomial yang sekarang dikenal HAIs (Healthcare – Associated Infections) merupakan salah satu masalah utama dalam pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Data World Health Organization (WHO) tahun 2009 mengatakan angka kejadian HAIs sebesar 5 – 15 % di seluruh dunia dan diperkirakan meningkat setiap tahunnya sebesar 2 %, terlebih di negara berkembang salah satunya adalah Indonesia.Cuci tangan adalah tindakan pengendalian infeksi oleh seluruh petugas kesehatan. Beberapa penelitian di rumah sakit indonesia ke pasien menyatakan tindakan cuci tangan belum 100%. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan cuci tangan terdiri dua yaitu eksternal dan internal. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang berasal dari proses penyebaran di sumber pelayanan kesehatan, baik melalui pasien, petugas kesehatan, pengunjung, maupun sumber lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi perawat terhadap kepatuhan cuci tangan perawat di RSUD K.R.M.T wongsonegoro semarang.Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional, dengan pendekatan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 45 responden. Berdasarkan uji statistik Chi Square didapatkan nilai signifikan p-value 0.903, sehingga Ha ditolak dengan kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh motivasi perawat terhadap kepatuhan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan di Ruang Prabu Kresna, Ruang Nakula 1, Ruang Parikesit RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Disarankan kepada perawat untuk memaksimalkan dan memperhatikan cuci tangan.
PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS DAN PASIEN UMUM TENTANG MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN UNIT RAWAT INAP KELAS 3 RSUD DR. H SOEWONDO KENDAL Fitriyanah, Ema; Noer’aini, I’ien; Utomo, Taufiq Priyo
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu pelayanan keperawatan merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan kesehatan dan menjadi faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan.Salah satu indikator dari mutu pelayanan keperawatan adalah apakah pelayanan keperawatan tersebut berkualitas memuaskan pasien atau tidak. Berdasarkan hasil survey Depkes RI tahun 2008 di 27 Rumah Sakit kabupaten dan kota di Jawa Tengah, pelayanan kesehatan khusus nya keperawatan masih jauh dari apa yang diharapkan oleh pasien. Penelitian oleh Putra (2015) menyatakan 43,7% pasien BPJS tidak puas dengan pelayanan keperawaan di ruang rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran perbedaan tingkat kepuasan pasien BPJS dan pasien umum tentang mutu pelayanan keperawatan berdasarkan karateristik reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangibles di unit rawat inap kelas 3 RSUD dr. H Soewondo Kendal. Rancangan penelitian menggunakan Deskrisptif Analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 86 responden dengan teknik Quota Sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien BPJS dan pasien umum yang menerima pelayanan keperawatan di satu ruang rawat inap kelas III RSUD dr. H Soewondo Kendal. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan pasien BPJS dan pasien umum tentang mutu pelayanan keperawatan (karateristik reliability dengan p value= 0,013). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan pasien BPJS dan pasien umum tentang mutu pelayanan keperawatan (karateristik Assurance (p value= 0,10), Tangibles (p value= 0,107), Emphaty (p value= 0,107), dan Responsiveness (p value= 0,485)). Hasil analisis uji beda independent t test dari kelima karateristik tersebut didapatkan p value= 0,0350,05 sehingga dapat disimpulkan tedapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan pasien BPJS dan pasien umum tentang pelayanan keperawatan di unit rawat inap kelas 3 RSUD dr. H Soewondo Kendal. Rekomendasi penelitian ini adalah agar perawat lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan khusus nya yang berakitan dengan responsiveness supaya kepuasan pasien juga meningkat.