Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika

Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Peserta Del Mathematics dan Science Competition (DMSC) ditinjau dari Kepribadian Sensing(S)-Intuiting (N) Sahat Pandapotan Nainggolan; Junita Amalia; Sari Muthia Silalahi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i3.1671

Abstract

Ketercapaian siswa dalam mengaitkan satu hal dengan lainnya dalam memecahkan masalah pada matematika masih sangat jauh dari standar yang ditetapkan oleh pendidik hal ini disebabkan oleh karena siswa kurang mampu menghubungkan gambar, diagram kedalam ide dan simbol matematika. Disisi lain, faktor kepribadian siswa dalam melihat suatu permasalahan yang berkaitan dengan soal matematika adalah hal yang penting. Hal ini melatarbelakangi penelitian ini untuk menganalisis kemampuan koneksi matematis peserta Del Mathematics and Science Competition (DMSC) terkait dengan Myer-Briggs Type Indicator (MBTI) khususnya kepribadian sensing dan intuiting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti melakukan analisis terhadap sampel hasil jawaban peserta babak final. Proses analisis data dilakukan setelah mendapatkan tipe kepribadian siswa dan mendapatkan hasil jawaban dibabak final. Soal yang diberikan memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis peserta ditinjau dari segi kepribadian. Hasil yang didapat bahwa siswa dengan tipe sensing hanya melihat data dengan apa adanya, sehingga proses dalam menemukan suatu keterkaitan dalam matematika belum dilakukan dengan maksimal. Sementara siswa dengan tipe kepribadian intuiting memproses informasi yang diketahui pada soal untuk mencari hubungan antara representasi konsep dan prosedur. Dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kepribadian sensing tidak dapat memahami hubungan keduanya sehingga membuat kesimpulan kurang tepat, sejalan dengan teori bahwa seseorang dengan kepribadian sensing memproses data dengan cara berstandar pada fakta konkret, praktis, realistis dan melihat data apa adanya (Mudrika). Di sisi lain, siswa dengan kepribadian intuiting mendapatkan pemahaman konsep tersebut saling terhubung sehingga dapat menyelesaikan persoalan dengan baik.