Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

TANGGUNG JAWAB MAHASISWA JURUSAN PMIPA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Suyidno, Suyidno; Nur, Mohamad; Yuanita, Leny; Sunarti, Titin; Prahani, Binar
Vidya Karya Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Vidya Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Responsibility as life skills and career 21st century. There is still limited knowledge and have not been integrated in a comprehensive manner. The goal of this study is to identify student’s responsibility Department PMIPA of Lambung Mangkurat University in learning Physics. This study used a qualitative approach with survey method. Subjects were 156 students of biology education; chemistry education, physical education, and science education are a program fundamental physics course. Data collected from questionnaires, observations, and interviews. Data were analized by descriptive qualitative and quantitative. The results of questionnaire showed that most students feel responsible for participating, respect for others, teamwork, leadership, and expression with the criteria of good/excellent, but the observations and interviews show that  a lot of student are difficulties in leading and expression, as well as some students still deficient/sufficient in participating, respect for others, and team work. Keywords: Responsibility, Fundamental Physics Abstrak.  Tanggung jawab sebagai keterampilan hidup dan berkarir abad 21 ternyata masih diajarkan sebatas pengetahuan dan belum diintegrasikan secara komprehensif. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tanggung jawab mahasiswa Jurusan PMIPA Universitas Lambung Mangkurat dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode survey. Subyek penelitian adalah 156 mahasiswa pendidikan biologi, pendidikan kimia, pendidikan fisika, dan pendidikan sains yang memprogram mata kuliah fisika dasar. Pengumpulan data menggunakan angket, pengamatan, dan wawancara. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil angket menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa merasa bertanggung jawab dalam berpartisipasi, menghormati orang lain, kerja sama, memimpin, dan menyampaikan pendapat dengan kriteria baik/sangat baik, tetapi hasil pengamatan maupun wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa kesulitan dalam memimpin dan menyampaikan pendapat, serta beberapa mahasiswa masih kurang/cukup dalam berpartisipasi, menghormati orang lain, dan kerja sama. Kata kunci: Tanggung Jawab, Fisika Dasar
Penggunaan Metode Inquiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 2 Bora Nur, Mohamad; Kamaluddin, Kamaluddin; Djirimu, Muchlis L.
Jurnal Kreatif Online Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasaalahan  utama pada penelitian ini, adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang masih di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Mengatasi hal tersebut peneliti menerapkan metode inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA di SDN 2 Bora. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 2 Bora. Penelitian ini menggunkan penelitian tindakan kelas yang mengikuti model Kemmis dan MC. Taggart yang dilakukan dua siklus, dengan tahapan yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Tempatnya di SDN 2 Bora dengan jumlah siswa 21 orang, 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Hasil observasi aktivitas  guru dan siswa pada kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II dalam kategori baik. Pengelohan hasil tes pada siklus I, dari 21 0rang siswa yang mengikuti tes akhir terdapat 14 orang siswa yang tuntas belajar dengan persentase ketuntasan klasikal  sebesar 66,67 %. Hasil belajar siswa pada siklus II menunjukkan  bahwa dari 21 orang siswa yang mengikuti tes akhir terdapat 20 orang siswa yang tuntas belajar dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 95,24%. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan 28,57% dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan tumbuhan hijau di kelas V SDN 2 Bora.  
DINAMIKA PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI ENERGI NORMALIZED GAIN VERSUS NORMALIZED LOSS Mahdiannur, M. Arif; Nur, Mohamad; Supardi, Z.A. Imam
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n2.p991-1000

Abstract

This article discusses about the dynamic of Junior High School students? conceptual understanding on energy due to an intervention. The key indicators to see these dynamic of conceptual understanding, i.e. by comparing the normalized gain (N-gain) score with the normalized loss (L) score. This study employed a design experiment and conducted at SMPN 1 Tanah Grogot, Paser Regency, East Kalimantan in the First Semester Academic Year 2015/2016. Subject research were 30 students from the 7th grade. The data were obtained from results of students? conceptual understanding tests about energy (pretest and posttest). The results of this study showed that: (1) students who got low N-gain score tend to have a loss; and generally N-gain > L, that mean the intervention could promote students to understand substantive concepts on energy topics. Based on these results despite some limitation, could be concluded that students? conceptual understanding and students? conception change influenced by the intervention and reinforced the conceptual change theory especially on the knowledge-as-elements perspectives. Artikel ini membahas mengenai dinamika pemahaman konsep siswa SMP pada materi energi akibat adanya intervensi. Indikator kunci untuk melihat dinamika pemahaman konsep tersebut, yaitu dengan membandingkan score normalized gain (N-gain) dengan score normalized loss (L). Studi ini menggunakan design experiment dan dilakukan di SMPN 1 Tanah Grogot, Kab. Paser, Kalimantan Timur pada Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas VII. Data diperoleh dari hasil tes pemahaman konsep siswa tentang energi (pretest dan posttest). Hasil studi menunjukkan bahwa: (1) siswa yang memperoleh skor N-gain rendah akan cenderung mengalami loss; dan (2) secara umum N-gain > L, yang berarti intervensi dapat mengenalkan siswa untuk memahami konsep-konsep substantif pada topik energi. Berdasarkan hasil-hasil tersebut meskipun terdapat beberapa limitasi, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep dan perubahan konsepsi siswa dipengaruhi oleh intervensi serta menguatkan teori perubahan konsep khususnya pada perspektif pengetahuan seperti elemen.
PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPA DENGAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KREATIVITAS ILMIAH SISWA SMP Mahtari, Saiyidah; Nur, Mohamad; Tukiran, Tukiran
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n2.p924-930

Abstract

The purpose of this research is to produce a prototype of teacher?s book and student?s book, that is  valid, practical, and effective to facilitate students scientific creativity. This research is conducted through three phases, namely define, design, and develop. Those prototypes are try out in  VII grade  SMPN 30 Surabaya academic year 2014/2015 with one-group pretest-posttest design. Data are colleted using observation method, tests, and questionnaires. Data are analyzed quantitatively and qualitatively. The results showed that 1) the prototype of teacher?s and student?s book are categorized valid; 2) Learning using the prototipe of teacher?s book looked at from the implementation of learning package categorized as practice and students activity in line with the steps of discovery learning; 3) The effectiveness of learning of the prototype of teacher?s book viewed from the increattement of student?s scientific creativity score according to paired sample pretest and posttest in significant < 0,05. Students response  to learning package and the implementation  is very positive. It can be concluded that the prototipe of teacher?s book and students book is valid, practice and effective to train students scientific creativity. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Prototipe Buku Guru dan buku siswa yang valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan kreativitas ilmiah siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan tiga tahap dari model 4-D (Four-D Model), yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan diujicobakan di kelas VII SMPN 30 Surabaya semester genap tahun ajaran 2014/2015 dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Prototipe Buku Guru dan buku siswa yang dikembangkan berkategori valid; 2) Pembelajaran menggunakan Prototipe Buku Guru ditinjau dari keterlaksanaan RPP berkategori praktis dan aktivitas siswa sesuai dengan tahap-tahap pada model penemuan terbimbing; dan 3) Keefektivan Prototipe Buku Guru pembelajaran ditinjau dari: Peningkatan kreativitas ilmiah siswa terlihat dari signifikansi menggunakan uji Paired Sample Test pretest dan posttest sig < 0.05 dan respon siswa terhadap perangkat dan pelaksanaan pembelajaran sangat positif. Prototipe Buku Guru dan buku siswa yang dikembangkan disimpulkan valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan kreativitas ilmiah siswa.
DEVELOPING TEACHING MATERIALS USING 5E MODEL OF INSTRUCTION TO INCREASE STUDENTS’ HIGHER ORDER THINKING SKILLS Mutrofin, Lilik; Nur, Mohamad; Yuanita, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n2.p962-967

Abstract

The aims of this study were to develop teaching materials using 5E model of instruction to increase students? higher order thinking skills and to describe their feasibility. The teaching materials (i.e. lesson plan, student worksheet, and higher order thinking skills test) were developed using 4-D model that was proposed by Thiagarajan, Semmel and Semmel. The subject of this study were the developed teaching materials that were tried out to undergraduate students of Biology Department, University of Muhamadiyah Surabaya (UMS) and undergraduate students of Chemistry Department, State University of Surabaya (UNESA). The developmental testing was designed using the one-group pretest and posttest design with three times replication. Additionally, each replication used about 15 undergraduate students. Data were collected using experts? appraisal, observation, test, and questionnaire and analyzed quantitatively and descriptive qualitatively. The findings of this study indicated that the developed teaching materials were feasible. They were valid according to experts? appraisal, and they were practice and effective to be implemented in the classroom. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menggunakan model pembelajaran 5E untuk meningkatkan keterampilan berfikir tingkat tinggi siswa serta mendeskripsikan kelayakan bahan ajar tersebut. Bahan ajar dalam penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan  model 4-D yang diusulkan oleh Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Subyek dalam penelitian ini adalah bahan ajar yang telah dikembangkan dan diuji cobakan kepada mahasiswa tahun pertama angkatan 2014 di Jurusan Biologi, Universitas Muhamadiyah Surabaya (UMS) dan di Jurusan Kimia, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Desain penelitian yang digunakan ketika uji coba bahan ajar adalah one-group pretest and posttest dengan replikasi sebanyak tiga kali. Selain itu, untuk setiap replikasi menggunakan sekitar 15 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan penilaian ahli, observasi, tes, dan kuesioner serta dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penemuan penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria kelayakan, yaitu valid menurut pendapat para ahli, praktis dan efektif ketika diuji cobakan di dalam kelas.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Handayani, Antika Yekti; Nur, Mohamad; Rahayu, Yuni Sri
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p681-692

Abstract

Science process learning emphasis on giving learning experience directly to develop competence in exploring and understanding environment scientifically. Science education is purposed for inquiry and do something in order to help the student to get more understanding about environment. The purpose of this development research is to describe the validity, practicality, and effectiveness of science-biology teaching learning package for Junior High School using inquiry model to facilitate science process skills in human digestive system matter. The package  was developed using a 4-D model, and it was implemented in 30 students of SMPN 2 Lamongan. The design of this implementation phase was  One Group Pretest Posttest Design with a descriptive analysis of data. The validation revealed that the package was in good quality, so it fits to be used as a teaching learning package. Enforceability of lesson plans was also well-categorized. The student?s activities  showed the appropriate inquiry learning. The  student achievement in pretest was all students not complete, in posttest all students was complete.  Average cognitive product were 49,11 and 91,11 in pretest and posttest respectively with N-Gain 0,82.  Average cognitive process were 17,46 and 93,73 respectively with  N-Gain 0,92. N-Gain analysis results illustrate that the model of inquiry learning process was able to improve students? science process skills because the result obtained are in the high category. Inquiry learning model also influenced students? cognitif leaning outcome, which could complete all aspect of learning objectives.  Sensitivity items were between 0,3 up to 1,0. This indicates that all items were sensitive to learning effect. The student respond of this learning was good, and the students were really exciting and this model could facilitate them to learn.  The conclusions of this research was the learning package using inquiry model was valid, practise, and effective to improve students? science process skills in human digestive system. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung untuk mengembangkan kompetensi dalam menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.  Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Penelitian pengembangan yang telah dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan, dan efektifitas perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan dengan model inkuiri untuk melatihkan keterampilan proses pada materi sistem pencernaan manusia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan perangkat 4-D, uji coba II pada 30 siswa SMPN 2 Lamongan. Rancangan penelitian saat uji coba adalah  One Group Pretest-Posttest. Design dengan analisis data secara deskriptif. Hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat berkualitas baik, sehingga layak digunakan dalam pembelajaran, keterlaksanaan RPP dikategorikan baik, dan aktivitas siswa sesuai dengan model pembelajaran inkuiri. Hasil belajar siswa pada uji awal (pretest) menunjukkan semua siswa tidak ada yang tuntas,  sedangkan  pada uji akhir (posttest) semua siswa tuntas. THB produk rata-rata uji awal (pretest) 49,11 dan rata-rata uji akhir (posttest) 91,11 dengan Indeks N-Gain 0,82. THB proses rata-rata uji awal (pretest) 17,46 dan rata-rata uji akhir (posttest) 93,73 dengan Indeks N-Gain 0,92. Hasil analisis N-Gain menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat melatihkan keterampilan proses siswa, karena hasil yang diperoleh berada pada kategori tinggi. Sensitivitas butir soal seluruhnya menunjukkan peka terhadap efek pembelajaran karena berada antara 0,3 sampai dengan 1,0. Respon siswa terhadap pembelajaran dinilai baru, menarik, dan memudahkan siswa dalam belajar. Simpulan penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model inkuiri adalah valid, praktis dan efektif untuk melatihkan keterampilan proses pada materi sistem pencernaan manusia.
PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMK MODEL INKUIRI TERBIMBING MATERI CERMIN UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Suryani, Dewi; Nur, Mohamad; Wasis, Wasis
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1175-1183

Abstract

This research development aims to determine the quality (validity, practicality, and effectiveness) of Physics Learning Material Using Guided Inquiry Model to Practice Student?s Critical Thinking Skills in subject of Mirror for class XI State Vocational High School 2 Kota Pasuruan. This research was conducted   in two phases, namely the development of physics learning materials using the Dick and Carey design, continued with implementation of the learning in the classroom using One Group Pretest-Posttest Design. The result showed that the developing package has a valid, pratical, and effective. Validity  showed by the validator assessment of the Teacher?s Book Prototype; Student?s Book Prototype; Student?s Worksheets; Learning outcomes assessment instruments of Affective, Cognitive Product, Process, Critical Thinking Skills and Psycomotor. Practicality seen from the percentage of 100% level of practicality; scores practicality in class XI of Machine Technique is 3.78; activities that support the guided inquiry model are more dominant in learning and the irrelevant activity has decreased in every meeting; students responded positively to the student?s book prototype and process of learning using guided inquiry model that has been developed. Effectiveness seen from individual mastery of cognitive product outcomes of students of class XI Machine Technique is 100%; individual mastery of affective and psycomotor learning outcomes are 100%; all students?s critical thinking skills is increase, 10% of students change the skill from skillfull to very skillfull; 40% of students change the skill from no skillfull to skillfull and 50% change from less skillfull to skillfull. Obstacles encountered in this study are less efficient in guiding students carry out experiments and practice critical thinking skills. The research showed that the physics learning package using guided inquiry model has valid, practical, and effective to practice critical thinking skills.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas (validitas, kepraktisan, dan keefektifan) perangkat pembelajaran fisika menggunakan model inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi Cermin untuk siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kota Pasuruan. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengembangan perangkat mengikuti rancangan Dick dan Carey, dilanjutkan implementasi perangkat pembelajaran di kelas menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif. Valid terlihat dari penilaian validator terhadap Model Pembelajaran; Buku Guru; Buku Siswa; LKS; Instrumen Penilaian Hasil Belajar Afektif, Kognitif Produk, Proses, Keterampilan Berpikir Kritis dan Psikomotor. Praktis terlihat dari persentase keterlaksanaan tahapan pembelajaran sebesar 100%, dengan skor keterlaksanaan pembelajaran di kelas XI Teknik Permesinan sebesar 3,78; aktivitas yang mendukung model inkuiri terbimbing lebih dominan dalam pembelajaran dan aktivitas tidak relevan mengalami penurunan setiap pertemuan; siswa memberikan respon positif terhadap prototipe buku siswa  dan proses pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing yang telah dikembangkan. Efektif terlihat dari ketuntasan individual hasil belajar kognitif produk siswa kelas XI Teknik Pemesinan sebesar 100%; ketuntasan hasil belajar afektif dan psikomotor siswa sebesar 100%; semua siswa mengalami peningkatan keterampilan berpikir kritis, dari seluruh siswa 3% mengalami perubahan dari terampil menjadi sangat terampil; 50% dari tidak terampil menjadi terampil; 47% dari kurang terampil menjadi terampil. Kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah kurang efisien waktu dalam membimbing siswa melaksanakan eksperimen dan melatihkan keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran fisika menggunakan model inkuiri terbimbing telah valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING MOODLE DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DI SMKN 2 TARAKAN Agus Riyadi, Rahmat; Nur, Mohamad; Ismayati, Euis
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 3, No 01 (2015): Volume 3 No. 01
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This research aims to develop the learning package based on e-learning moodle by using instruction at SMKN 2 Tarakan. This research adapts 4D instructional developmental model by Thiagarajan. They are define, design, develop and disseminate. The developed learning package is validated by the expert and is tried out to the students? of computer and network engineering at SMKN 2 Tarakan as the research subject. The design of the try out uses one group pretest and posttest design. The data is collected through expert judment, observation, test and questionnaire. The data is analyzed by using descriptive analysis. The research analysis of the learning package development can be described as follows: 1) the average score of the validity of developed learning packaget is 3.83. and gets the criteria of very valid; 2) the average score of the practicality ofr the developed learning package is 4.27 and gets the criteria of good and practical; 3) the average score for the effectiveness of the developed learning package which involves the students? activities in the learning process is 3.23, the reliability is 0.93, and get the criteria of very active; students? response for the learning process is 88% and get the criteria of very positive, the result of the students? study result meets get criteria of mastery. The conclusion of this research is the learning package which is valid, practical, and effective. The validity consists of content validity and constructs validity. The practically consists of the easiness in use. The effectiveness gets the positive response, improve the students? activities and mastery in student?s achievement. Keywords: Learning Set, E-Learning Moodle, Direct Instruction.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Sulardi, Sulardi; Nur, Mohamad; Widodo, Wahono
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n1.p802-810

Abstract

This developmental research aims to produce physics learning device using qualified Problem Based Learning model (PBL) (validity, practicality, and effectiveness) to practice students's critical thinking skills in the subject of rotational dynamics and the weight of the object point. This research was implemented into stages, namely device development using the 4-D model of Thiagarajan (1974) and learning device implementation for 4 meetings with 25 students of eleventh grade of the State senior high school 1 Muara Lawa, in the second semester the academic year 2014/2015 by using one group pretest-posttest design the results of the research was analyzed by using descriptive analysis techniques. The obtained data: validator assessment of the lesson plan (RPP), student?s worksheet (LKS), Student?s Books, and assessment sheets with valid category. Student?s worksheet assessment and student?s book also have a high degree of readability. Lesson plan feasibility with the score of 4.04 is well performed category. Student learning outcomes (knowledge, critical thinking skills, psychomotor skills and attitudes) is classically completed. All students got critical thinking improvement: 16% (not skillful-less skillfull), 48% (not skillful-skillful), 36% (not skillful-very skillful). Based on the observation 65% of the learning was student?s activity. The students responded the learning activities of PBL models positively.The research shows that the physics learning device using problem based learning model is valid, practical, and effective to train the students' critical thinking skills. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran fisika model Problem Based Learning (PBL) yang berkualitas (validitas, kepraktisan, dan keefektifan) untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa pada materi dinamika rotasi benda tegar dan titik berat benda. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengembangan perangkat mengikuti rancangan 4-D model dari Thiagarajan (1974) dan dilanjutkan dengan tahap implementasi perangkat pembelajaran sebanyak 4 pertemuan terhadap 25 siswa kelas XI-IPA di SMA Negeri 1 Muara Lawa semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design sedangkan hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Data hasil penelitian diperoleh: penilaian validator terhadap RPP, LKS, Buku Siswa, dan lembar penilaian dengan kategori valid. LKS dan Buku siswa juga memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Penilaian keterlaksanaan RPP dengan skor 4,04 berkategori terlaksana dengan baik. Hasil belajar siswa (pengetahuan, keterampilan berpikir kritis, keterampilan psikomotor dan sikap) secara klasikal tuntas. Semua siswa mengalami peningkatan keterampilan berpikir kritis: 16% (tidak terampil-kurang terampil), 48% (tidak terampil-terampil), 36% (tidak terampil-sangat terampil). Hasil pengamatan sebesar 65% dari pembelajaran adalah aktivitas siswa. Siswa memberikan respon yang positif terhadap kegiatan pembelajaran model PBL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran fisika dengan model PBL telah valid, praktis, dan efektif untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa.
DESAIN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA POKOK MATERI TITRASI ASAM BASA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Khasanah, Khasanah; Nur, Mohamad; Suyatno, Suyatno
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1184-1195

Abstract

This study aimes to describe the validity, practicality and effectiveness of the device learning inquiry models that are integrated with the concept maps strategy in an effort to improve aspects of knowledge and science process skills of students SMAN 1 North Sangatta on titration acid base topic. Learning materials developed include: lesson plans, student worksheet, student book, and achievement test. This  design research is developmented research using Dick & Carey with the tryout of the teaching materials used one group pre test and post test design. The analysis technique used is descriptive quantitative and qualitative descriptive. the results showed that (1) validation leson plans quite well category, student worksheet , and student book good enough  category, item test is generally valid, and legibility of student book 76% responded positively legibility, student worksheet 82% responded positively (2) lesson plans category quite well, student activities categorized well, and constraints experienced during the study include: the implementation of the Teaching and learning Activities require a long time, there are students who break the tool and less active at the meeting to two, (3) student response categorized excellent learning, mastery of the knowledge aspect of 89.47%, completeness aspect of science process skills 86.84%. Students experiencing learning outcome aspects of knowledge 84,21% higher category. Based on the result of the development of chemistry learning package main material acid base titration using the inquiry model integrated with concept maps strategy produced was feasible so it can be used in learning to improve student learning outcomes. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan perangkat pembelajaran model pembelajaran inkuiri yang diintegrasikan dengan strategi peta konsep dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan proses sains siswa SMAN 1 Sangatta Utara pada materi pokok titrasi asam basa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian  desain perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang didesainkan, meliputi:  RPP, LKS, BAS, danTHB, dengan menggunakan model desain perangkat Dick & Carey serta rancangan uji coba perangkat yang digunakan adalah One  Group Pre-test  and Post-test Design. Teknik analisis yang dikembangkan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) validasi RPP berkategori sangat baik, validasi LKS dan BAS berkategori baik, serta validasi soal tes berkategori valid, keterbacaan BAS 82% merespon positif dan keterbacaan LKS 76% merespon positif (2) Keterlaksanaan  RPP berkategori sangat baik, aktivitas siswa berkategori sangat baik, kendala-kendala yang dialami pada saat penelitian, meliputi: pelaksanaan KBM memerlukan waktu yang lama, ada siswa yang memecahkan alat, dan kurang aktif dalam praktek pada pertemuan ke dua (3) respon siswa terhadap pembelajaran  berkategori sangat baik, ketuntasan aspek pengetahuan 89,47% dan ketuntasan aspek keterampilan proses sains 86,84%. Siswa mengalami peningkatan hasil belajar aspek pengetahuan 84,21% berkategori tinggi, dan 15,79% berkategori sedang, sedangkan untuk aspek keterampilan proses sains 42,11% berkategori tinggi dan 57,89% berkategori sedang. Berdasarkan temuan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran kimia materi pokok titrasi asam basa menggunakan model pembelajaran inkuiri yang diintegrasikan dengan strategi peta konsep layak dan dapat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.